03# UN 2

871 61 13
                                        

"Joonie,jangan rusak apa pun yang ada disana. Terus,jangan gugup juga,ngomong saja seperti biasa kamu menyapa penggemar. Tapi jangan kayak kamu ngomong sama teman ya. Formal tapi tenang"

"Iya iya..."

Nadeshiko tak henti-hentinya mengingatkan Namjoon untuk selalu berhati-hati. Sebentar lagi,pertemuan dimulai. Para member menduduki kursi mereka setelah mereka di persilakan masuk.

Nadeshiko duduk di paling belakang memakai alat penerjemah di telinganya. Dengan gugup,ia mendengar setiap perkataan orang-orang yang berbicara disana

"Ini benar-benar mendadak. Sampai-sampai kamu belain datang kemari"

"Iya. Rasanya aku ingin berteriak"

Nadeshiko bisik-bisik dengan manajer pengganti yang duduk di sampingnya. Mungkin,saat Nadeshiko kembali bekerja ia akan mendapatkan asisten manajer. Tentu saja asisten manajer nya itu adalah manajer pengganti saat ini

Akhirnya,saat yang di tunggu-tunggu tiba. BTS diminta untuk maju ke podium dan menyampaikan pidatonya. Nadeshiko sangat gugup sekaligus bangga dalam waktu bersamaan. Jantungnya berdebar tidak karuan,telinganya terasa meleleh saat mendengar suara Namjoon saat berbicara dengan bahasa inggris. Ia mendengarkan dengan seksama pidato yang di ucapkan oleh Namjoon,para member yang ada di belakangnya memberi semangat dengan cara telepati(?)

Nadeshiko rasanya ingin menangis,ia mendengarkan seluruh pidato Namjoon dan itu mampu membuat dirinya menangis diam-diam. Saat pidato mulai berakhir,Namjoon berkata

"I'd like to ask all of you. What is your name? What excites you and makes your heart beat? Tell me your story. I want to hear your voice and i want to hear your conviction. No matter who you're,where you're from,your skin colour,your gender identity. Just speak yourself. Find your name and find your voice by speaking yourself"

Pidato Namjoon mendapatkan tepuk tangan dari semua orang-orang yang ada di ruangan tersebut. Namjoon tersenyum bangga,mereka langsung di persilakan duduk kembali ke tempatnya masing-masing. Di kalimat terakhirnya tadi,pertahanan Nadeshiko rusak. Ia menangis tanpa mengeluarkan suara,badannya sengaja menunduk agar orang-orang tak mengetahui ia menangis dan untungnya ia ketutupan oleh orang-orang yang ada di depannya. Ia merasa sangat tersentuh dengan pidato tersebut

Setelah acara usai,Nadeshiko izin pergi ke toilet karena ia merasa mual. Padahal ia beralasan begitu karena ia sedang menyerap setiap perkataan yang Namjoon katakan.

Nadeshiko memandang pantulan dirinya di kaca wastafel dan menyentuh pantulan dirinya itu

"Sekarang.. apa yang harus kulakukan? Berkata itu mudah tapi.. berbuat itu sulit. Apa yang membuatku bersemangat ya... "

Kemudian,ia mengeluarkan handphonenya dan melihat salah satu lagu dari album Love Yourself : Answer yang berjudul,Answer : Love Myself

"Mencintai diri sendiri lebih berat daripada mencintai orang lain... sesuai dengan ucapan kalian. Jawabanku ada di suatu tempat,dan terkunci. Aku harus mencarinya,tapi... tidak semudah itu"

Nadeshiko terdiam,ia masih memandang pantulan cermin dan memikirkan sesuatu dengan pelan-pelan dan fokus.

"Sebuah fakta yang baru kutemukan... ada 1. Aku terlalu kejam pada diriku sendiri..."





Beberapa lama kemudian,akhirnya Nadeshiko keluar dari toilet,ia berjalan menuju tempat para member sedang di wawancarai oleh beberapa wartawan tertentu. Nantinya,mereka juga akan membuat video untuk kampanye love yourself love myself mereka.

Nadeshiko memerhatikan para member yang dengan senang hati di wawancarai dan bertemu dengan orang-orang penting lainnya. Mereka sangat bangga bisa berada di UN dan berpidato serta bertemu dengan orang-orang yang penting.

Selesai dari UN tersebut,mereka kembali ke hotel dan melakukan sesi terakhir untuk Bangtantv. Mereka akan mengungkapkan perasaan dan rasa senang serta gugup mereka kepada army. Sementara para member sedang direkam untuk bagian terakhir video,Nadeshiko sibuk merapikan barang-barangnya ke dalam koper. Ia akan kembali ke London hari ini juga

Setelah para member usai dengan kegiatan mereka yang tadi,Nadeshiko memasuki ruangan berniat untuk berpamitan dengan mereka

"Eomma.. mau balik ke London hari ini?"

"Iya. Maaf ya,aku tak bisa bersama kalian seperti biasanya. Nanti kita juga akan ketemu lagi di London"

"Eomma,semoga sukses terapinya"

"Terima kasih Jungkook"

Namjoon menatap Nadeshiko dengan tatapan sedih,tapi ia harus merelakannya. Ia langsung mendekati dan memberikan pelukan hangat yang singkat untuknya

"Kalau kangen,hubungi kami saja. Aku mencintaimu"

"Jaga diri kalian baik-baik selama aku tak ada. Semoga sukses konsernya"

"Eomma juga. Semoga cepat sembuh ya"

"Iya,akan aku usahakan. Doakan saja"

"Nadeshiko-ssi,ingin berangkat sekarang?"

"Ah iya,aku berangkat duluan. Jaga kondisi kalian selalu ya"

"Ya.. eomma juga.."

Nadeshiko pergi mengikuti salah satu staff yang akan mengantarnya ke bandara. Tapi,tiba-tiba saja ia mendengar langkah kaki yang berlari di belakangnya,rupanya itu Namjoon. Ia menarik tangan Nadeshiko dan memberikan ciuman di bibirnya. Nadeshiko yang terkejut akan hal itu,matanya langsung berkaca-kaca dan memeluk Namjoon

"Jangan takut. Semuanya akan baik-baik saja. Apa pun hasilnya,kami akan selalu menyayangimu,ingat itu"

Nadeshiko melepas pelukannya dan menghapus air matanya. Kemudian,ia meminta Namjoon menunduk sebentar dan ia langsung memberikan kecupan di bibir Namjoon juga

"Aku mencintaimu"

Namjoon mengangguk dan tersenyum. Kemudian,ia membiarkan Nadeshiko pergi,kembali pulang ke bandara. Ia akan segera balik ke London

"Semoga saja kamu bisa menemukan jawabanmu. Jawaban yang sebenarnya yang kamu butuhkan sebagai alasan hidup"










Beberapa minggu kemudian,di Jepang. Yamato sedang sibuk menelepon sang adik,ia menanyakan keadaannya. Rencana nya sih,ia akan mengunjungi Nadeshiko karena ia mendapat kabar kalau adik semata wayangnya ini sedang sakit tenggorokan. Nadeshiko hanya memberitahu kepada Yamato dan tentu ia meminta Yamato untuk tidak menceritakannya kepada orang lain,siapa pun itu

"Besok,oniisama berangkat ke London. Kemungkinan sampainya lusa. Makan yang banyak ya,katanya Namjoon kamu kurusan. Kan jadi khawatir yang disini"

"Uhuk uhuk,iya iya... uhuk uhuk!"

Yamato menyuruhnya untuk istirahat dan ia menutup teleponnya agar Nadeshiko bisa beristirahat. Sepertinya Nadeshiko belum ikhlas(?) Berpisah dari para member dan meninggalkan pekerjaannya sementara yang lainnya pada sibuk makanya ia jadi memikirkannya dan terserang sakit.

Yamato mengunjungi ruang kerja ayahnya di gedung perusahaannya,izin untuk pergi menjenguk Nadeshiko

"Oh,mau lihat keadaan Nadeshiko? Silakan saja. Bagaimana keadaannya?"

"Hmmm... dia tidak mau menceritakannya sampai aku kesana"

"Ya sudah,nggak apa-apa. Mungkin dia butuh teman mengobrol dalam jarak dekat. Temani saja adikmu itu,biar seluruh pekerjaan ayah yang atur"

"arigatou gozaimasu,otousama"

Yamato menundukkan tubuhnya,kemudian ia keluar dari ruangan ayahnya dan pulang ke rumah untuk menyiapkan keperluannya untuk ke London nanti

"Apa Nadeshiko aku bawa pulang ke Jepang saja? Kasihan dia sendirian,tapi.. pasti dia nggak mau. Alasannya nggak mau ketahuan sama teman-temannya kalau kondisinya tidak bagus. Pasti itu"





Tbc

Tidak semudah itu ferguso :v




Maafkan jika ada kesalahan

See you on the next episode
Love u




Minggu,24 Februari 2019
13 : 51

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang