27# Emotion

495 46 2
                                    

"Untuk sikap saya kemarin saat di Jepang,mohon maaf sebesar-besarnya!!!"

Ucap Nadeshiko sambil menundukkan badannya 90 derajat di hadapan pamannya. Sihyuk sendiri kaget,tiba-tiba saja ia datang dan meminta maaf

Memang,setelah kejadian kemarin para tamu undangan mulai ricuh,belum lagi ada orang-orang yang bermulut pedas,pasti mereka mulai menambahkan bumbu-bumbu tertentu biar semakin dramatis di kemudian hari

Manami,kakak dari Maiko juga egonya terlalu tinggi hanya untuk sekedar meminta maaf. Jelas yang disalahkan disini adalah Manami,dialah yang pertama kali memancing keributan

"Betapa tidak pantasnya saya melakukan hal yang begitu memalukan di depan umum. Keluarga saya tak akan mampu menanggung atas dosa yang saya telah perbuat. Dengan segala segenap hati dari yang paling terdalam,dalam diri saya,sekali lagi saya memohon maaf!"

"Na,Nadeshiko? Kenapa.. sejak kemarin.. cara berbicaramu berbeda?"

"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya! Silakan pecat saya atas dosa yang saya perbuat"

"P,pecat?! Tidak! Meskipun tindakanmu itu membuat artis kita dalam bahaya,tapi bukan berarti paman memecatmu"

"YA TUHAN AKU MALUU!!!"

"EEEHH?!"

Sihyuk BENAR-BENAR dibuat bingung oleh Nadeshiko. Perubahan ekstrim sikap dan gaya bicara Nadeshiko membuat Sihyuk bergidik ngeri. Pasalnya,keponakannya ini tidak pernah seperti ini sebelumnya,kerasukan apa dia?

Tadi memohon-mohon maaf layaknya pelayan kerajaan yang memohon ampunan kepada sang baginda raja,sekarang dia malu-malu kucing begitu

Kenapa dia?

"Hah! Ya ampun,kenapa berteriak?? Maafkan saya!!"

"Nadeshiko.. kamu sehat?"







Beberapa saat kemudian.....








"Uuh..."

Sihyuk hanya menatap Nadeshiko yang sedang meringkuk di pojok ruangan membelakanginya. Tingkat malu Nadeshiko sudah berada di puncak,melampaui batas malahan. Sekarang ia malu hanya sekedar melihat pamannya saja

"Mau paman panggilkan Namjoon? Sepertinya kamu butuh dia.."

Nadeshiko hanya diam saja,tapi ia sedikit mengangguk. Melihat pergerakan kepala keponakannya,Sihyuk langsung mengambil handphonenya dan menelepon Namjoon untuk segera ke ruangannya

Baru saja Sihyuk ingin menelepon,yang dibutuhkan datang duluan. Sihyuk mempersilakan Namjoon masuk,ia menjelaskan masalahnya kemudian ia keluar

"Soal ini nanti saja. Nanti kita bicarakan"

"Baik,terima kasih PD-nim"

Ucap Namjoon sambil membungkukkan badannya. Kemudian Sihyuk sengaja keluar untuk memberi ruang dan waktu untuk mereka. Perlahan-lahan,Namjoon mendekati Nadeshiko yang meringkuk seperti bayi di pojok ruangan,tangannya sengaja menyentuh bahunya

"Apa yang harus aku lakukan ya... Nadeshiko? Hei,aku disini"

Nadeshiko tak mau menengok sedikit pun,ia hanya terus menerus meringkuk seperti itu. Namjoon sampai harus bersabar dan terus menerus membujuk Nadeshiko. Tapi,pada akhirnya Nadeshiko malah nangis

"Huweee! Paman akan membenciku,huweeee!"

"E,e,eeh?! Tidak mungkin,PD-nim tidak akan membencimu"

"Aku memalukan diriku sendiri,hiks! Huweeee! A,aku juga menempatkanmu dalam masalah.."

"Hei.. aku baik-baik saja. Media tidak menulis apa pun,tenang lah. PD-nim juga sempat bilang kepadaku kalau dia sudah menghandle tamu undangan disana"

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang