39# Strange

513 45 2
                                    

Di rumah sakit tempat Sunny bekerja,ia sedang berkutat dengan sebuah file besar yang ada di tangannya sambil bersender di kursinya dan menyilangkan kedua kakinya di atas meja

Ini lah kebiasaan Sunny jika lagi nggak ada pekerjaan. Ia sekarang sedang membaca-baca file seorang pasien yang sudah ia kenal lama sambil menikmati ice americano.

"Sudah kuduga.. haruskah aku tanya ibunya? Mungkin ia tahu sesuatu"

Sunny mengambil handphonenya dan mengetik nomor telepon seseorang. Setelah terhubung,Sunny berbicara dengannya

"Hmm.. begitu. Baik,terima kasih banyak"

Setelah usai,ia langsung meletakkan handphonenya dan meletakkan kembali file tersebut. Kemudian ia pergi dengan jas dokternya yang menggantung di lengannya





Beberapa jam kemudian,Homare mengetuk pintu ruangan Sunny,kunjung tak mendapat jawaban dari dalam akhirnya Homare memasuki ruangan Sunny dengan sekantung kresek kecil berisi sandwich dan jus kotak

"Lho? Dia pergi? Jas dokternya tidak ada,berarti ia pergi. Ya sudah,aku tinggalkan saja disini"

Saat ia ingin pergi,ada 1 hal yang menarik perhatiannya. Yaitu file yang ada di atas meja yang bertuliskan nama seseorang yang ia kenal. Homare mengambil file tersebut dengan dahinya yang mengerut. Ia ingin membuka dan melihat isinya,tapi ia merasa seperti melihat privasi pasien tanpa izin. Tapi ia penasaran

"Jika kamu buka itu sensei akan marah lho"

"S,S,Sunny?! Ka,kaget aku.."

"Maaf deh. Letakkan itu kembali. Aku mendapatkan izin untuk melihatnya"

"Sunny.. aku yakin ini bukan dari rumah sakit ini.. terlihat usang dan.. warnanya berbeda"

"Memang. Ini dari rumah sakit yang ada di Kyoto. Dimana sensei lahir"

Homare menelan ludahnya sendiri,entah kenapa aura Sunny terlihat berbeda dari biasanya. Lebih serius dan berat. File itu bertuliskan nama lengkap Nadeshiko dengan huruf alfabet,makanya Homare tertarik untuk membuka file tersebut

"Haah.. oh,ini titipanku ya? Terima kasih"

"S,Sunny.. kenapa kamu memeriksa riwayat kesehatan milik Nacchan? Apa dia ada masalah lagi?"

"Tidak. Tapi untuk berjaga-jaga ke depannya. Sudahlah,balik ke ruanganmu sana"

"I,iya.."

Homare berjalan kembali ke ruangannya dengan perasaan berkecamuk di dalam hatinya. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi yang khawatir

"Tidak tidak,sensei pasti baik-baik saja. Oh?"

Dari kejauhan,ada seorang pria yang membawa kotak bekal yang dibungkus dalam kain. Ia mendekat ke arah Homare,dan Homare tersenyum begitu melihat kehadiran pria tersebut

"Kamu melupakan bekalmu lagi. Ini sudah keberapa kalinya"

"Hehe,maaf. Soalnya aku akhir-akhir ini sibuk"

"Dasar. Yang bekerja kan bukan hanya kamu"

"Iya,hehehe... ah,makan bareng yuk!"

"Kamu yakin? Nggak sama dokter Heemi? Biasanya kamu sama dokter Heemi,kamu sendiri yang bilang"

"Dia lagi bad mood,buruan kita ke kantin dan makan bareng!!"








Sementara itu,di Amerika,Nadeshiko dan yang lainnya sedang berada di suatu hotel. Saat ini Nadeshiko sedang berkumpul bersama staff lain sambil menikmati kopi dan teh beserta snack-snack kecil dan potongan kue yang lezat

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang