Kertas-kertas putih polos bertumpuk di sebuah meja kerja yang ada di ruang kerja. Rupanya itu Nadeshiko yang sedang berkarya. Ia membuat gambaran hanya menggunakan pensil,ia membuat sebuah gambar yang terlihat seorang wanita dengan mahkota bunga di kepalanya,kedua mata wanita itu terpejam dan kedua tangannya terangkat seakan-akan ia sedang berdoa. Di tangannya,terhadap 7 kelopak bunga yang terlihat seperti bunga Lily,wanita itu seakan-akan siap untuk meniup 7 kelopak bunga tersebut,tapi tidak maksud dari gambar itu adalah menggambarkan seorang wanita yang sendirian.
Setelah puas dengan hasil gambarannya ia menyimpannya di laci meja dan mengambil notesnya dan mulai menulis sesuatu. Ia menuliskan sebuah catatan diary,dalam notes itulah semua isi hatinya dan perasaannya ia tumpahkan disana semua hingga ia merasa lega.
Nadeshiko mengambil handphonenya dan menyalakan lagu dari album Love Yourself : Answer. Nadeshiko menidurkan kepalanya sambil mendengar alunan musik dari handphonenya
"Meskipun aku berkata bahwa aku mencintai diriku sendiri.. tapi,aku salah. Aku tidak mencintai diriku,dan.. aku tidak tahu caranya mencintai diriku. Sungguh.."
Tiba-tiba saja terdengar suara bel pintu berbunyi. Nadeshiko mematikan musiknya dan buru-buru membukakan pintu depan. Rupanya,Yamato telah tiba di rumah. Nadeshiko langsung memeluk kakaknya itu dan mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah menyalurkan rasa kangen mereka
"Sudah lebih baik?"
Nadeshiko mengangguk. Ia mengatakan kalau sakit tenggorokannya sudah hilang dan ia tak lagi batuk-batuk. Yamato mengusak kepala adiknya ini,ia senang karena Nadeshiko tidak sakit lagi
Sementara itu,di Korea. Homare sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Ia menyetir sendiri menuju rumah dari rumah sakit,waktu sudah menunjukkan jam 9 malam
Sesampainya di rumah ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya. Di tengah-tengah mengganti pakaiannya,Hiroki masuk ke dalam kamar. Ia langsung tertidur,seolah-olah ia tak menyadari kehadiran Homare disana. Entah mengapa,Homare merasa sedih,ia melirik ke arah Hiroki yang sedang tiduran dengan lengannya yang menutup matanya
"Makan malam sudah kuhangatkan untukmu. Makanlah,aku mau tidur. Maaf tak bisa menemanimu makan"
"Tak apa.. sudah biasa juga. Terima kasih telah melakukannya untukku"
Homare keluar dari kamar menuju dapur. Desiran hatinya terasa hangat,ia senang Hiroki mulai terlihat seperti pedulinya
"Haruskah besok aku pulang lebih awal?"
Keesokan paginya di London,Nadeshiko menyiapkan sarapan untuk 2 orang. Ia membuat full english breakfast yaitu,sarapan khas orang inggris. Sederhana,hanya 2 lembar bacon atau sosis,telur,kacang,saus tomat atau irisan tomat dan roti. Nadeshiko juga membuah French Toast. Yamato yang baru tiba di dapur tercengang dengan makanan yang ada di atas meja
"Wow,ini semua kamu yang buat? Full English Breakfast ya?"
"Iya. Oniisama makan duluan saja,nih masih bikin jus"
Tanpa basa-basi lagi,Yamato langsung melahap makanannya. Dan ia senang karena kelezatan yang ada dalam masakan Nadeshiko.
"Lain kali bikin yang kayak gini nih dirumah"
"Hehehe,oh iya,mau sampai kapan di London?".
Yamato berpikir sebentar sambil terus mengunyah makanannya,Nadeshiko terkekeh pelan melihat pipi kakaknya yang menggumpal seperti tupai
"Mungkin sampai kamu sembuh"
"shireo"(enggak)
"Haah,sudah kuduga. Yakin? Nggak apa-apa sendirian?"