01# Fight

4.1K 91 4
                                    

"Hei,Namjoon. Kenapa diam saja?"

"Oh,hyung. Hm,nggak.. hanya saja..."

"Memikirkan eomma lagi? Sudah kubilang kan? Dia baik-baik saja. Lagian juga beberapa minggu yang lalu eomma video call sama kita"

Namjoon hanya mengangguk saja. Kemudian,ia mengingat disaat mereka,para member melakukan Video Call dengan Nadeshiko. Ia mengingat wajah putih itu

"Tapi,hyung.. bukankah Nadeshiko semakin terlihat kurus? Saat aku perhatikan tangannya ia terlihat seperti mayat hidup"

"Heish,kulit eomma memang putih,dia kan manusia albino. Sudahlah,tidak usah berpikir macam-macam,toh sebentar lagi kita akan bertemu dengan eomma,iya nggak?"

Para member akan bertemu dengan Nadeshiko di Canada. Mengapa di Canada? Sebenarnya,BTS di undang untuk memberikan pidato mereka di UN,dan manajer Nadeshiko juga diminta datang untuk mengatur jadwalnya di tengah-tengah pengobatannya.

Dari London,Nadeshiko diharapkan bisa datang ke Canada lalu ikut mereka ke New York tempat gedung PBB berada (UN)

"Eomma akan mendukungmu. Kau tahu,dia sangat senang sekaligus bangga saat mendengar kita di undang ke UN untuk pertama kalinya"









































Sementara itu,di tempat Homare bekerja,ia sedang teleponan dengan Nadeshiko,menanyakan kabarnya

"Heeh.. begitu ya.. makan yang banyak ya,terus juga semangat jalanin terapinya,oke? Nah,bagus begitu dong"

Setelah agak lama teleponan,ia langsung menutuskan teleponnya. Kemudian,ada salah satu perawat memberitahunya kalau ada tamu untuknya

"Siapa?"

"Suami anda"

"Ah..."

Tak lama kemudian,Hiroki muncul di balik perawat tersebut. Niatnya sih,Homare mau ngusir tapi tak enak karena masih ada perawat rumah sakit.

Hiroki memasuki ruang kerja Homare dan menutup pintunya. Kemudian ia hanya berdiri di hadapannya dengan wajah memelasnya

"Jika kamu menanyakan keberadaan Nadeshiko lebih baik kamu pergi saja. Mau kamu cari dimana pun,kamu tak akan menemukannya"

"Tidak,bukan itu yang ingin aku bicarakan. Aku ingin membicarakan... hubungan kita.."

Tiba-tiba saja Homare menjadi gugup. Ia tetap memasang poker face nya meskipun ia gugup

"Aku ingin mengakhiri hubungan ini. Kita cerai saja"

Tak ada angin atau hujan,Hiroki berkata ingin bercerai dengan Homare. Homare? Awalnya sih,ia senang-senang saja tapi entah mengapa hatinya tak bisa berbohong

"Kamu menceraikanku demi bisa bersama Nadeshiko kan? Tak akan kubiarkan. Haha,toh juga dari awal kamu tidak punya perasaan untukku"

"Jika begitu,kamu ada? Kamu ada perasaan untukku?"

Homare terdiam. Jika ia boleh jujur,ia mencintai Hiroki. Setelah lama menjalani pernikahannya,Homare telah mencintai Hiroki hanya saja pria itu tak peka dan membuat Homare sebal dan pada akhirnya Homare membohongi diri sendiri dengan menyembunyikan perasaan aslinya

"O,omong kosong macam apa itu? Konyol sekali..."

"Kamu ada perasaan untukku kan?"

Homare bertambah kesal,ia mengepalkan kedua tangannya begitu erat dan auranya penuh dengan kekesalan

"Jika kamu tahu mengapa kamu tidak peka dasar bodoh!! Pergi sana! Cari dimana Nadeshiko berada jika kamu masih mencintai dia!! Pergi!!!"

Homare mulai melempar barang-barang yang ada dimejanya untuk mengusir Hiroki dan pria itu langsung keluar dari ruangan itu. Homare langsung duduk kembali sambil menangis,ia sudah tak tahan lagi dengan itu dan ia sebal karena Hiroki terus menerus menanyakan keberadaan Nadeshiko

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang