26# Doubt

509 47 5
                                    

Pagi hari ini,Nadeshiko hanya duduk sambil memeluk kedua lututnya. Ia melihat kalender yang terpasang di depannya. Ia murung

Ia murung karena,lusa besok adalah hari pernikahan kakaknya

Kenapa harus murung? Tentu saja karena kejadian beberapa hari yang lalu. Ia belum bisa melupakannya. Ia ingin datang kesana tetapi sebagian hatinya mengatakan yang sebaliknya

"Haah,kenapa jadi ragu-ragu begini..? Kenapa aku jadi malas kesana..?"

Saat sedang berperang dengan batinnya,Namjoon datang dengan membawa 2 cangkir cokelat susu panas. Ia memberikan 1 gelas kepada Nadeshiko dan 1 gelas lainnya ia minum secara pelan-pelan

Nadeshiko menatap kosong cokelat susu panasnya yang masih mengebul,setelah tanpa mendinginkannya dulu,ia langsung meminumnya sedikit demi sedikit

"Ach!"

"Hati-hati masih panas. Tunggu,akan aku ambilkan air dingin"

Namjoon langsung berlari ke dapur,membuka kulkas dan mengambil botol air dingin untuk diberikan kepada Nadeshiko

"Therhimah khasih..."

Ucap Nadeshiko sambil memeletkan lidahnya dan mengibas-ibaskan lidahnya yg melepuh. Ia langsung menegak air dingin itu

"Masih terasa melepuh?"

"Masih tapi,lebih baik.."

"Kemari"

Nadeshiko meletakkan gelas berisi air dingin di nakas yang ada di sampingnya,lalu ia menggeser tubuhnya lebih mendekat ke arah Namjoon

Namjoon langsung memeluknya dan mengusap-usap kepalanya,menghirup aroma berry yang segar di rambutnya tak lupa membubuhkan kecupan di wajahnya

"Baunya harum. Kamu pakai shampo merek apa sih?"

"Rahasia dong"

"Oh iya,katanya VT Cosmetics yang kontrak dengan kami sebentar lagi bakalan ngeluarin produk terbaru lho"

"Oh iya? Kok aku nggak tahu? Apa?"

"Rahasia dong. Heheh"

Nadeshiko hanya menghela nafas. Biarlah,ia bisa mengetahuinya jika menghubungi perusahaan tersebut.

"Kamu beli produk yang sebelumnya?"

"Bahkan aku ikut Pre-Order. Berkat itu,aku punya bonus foto kalian! Hehe~"

"Kenapa harus ikut pre-order kalau mau dapat foto kami. Kamu kan bisa sepuasnya foto kami,terus juga 24 jam setiap hari ketemuan. Bahkan bisa pelukan,ciuman,cuddling kayak begini"

"Itu bonusnya. Aku ingin seperti army yang di luar sana,berusaha menabung dan bersabar untuk membeli produk kalian,bahkan album dan lighstick. Dan juga tiket konser tentunya"

"Kudengar dari kakakmu,kamu pernah ikutan beli tiket konser ya? Selama kamu di London"

"Iya! Apalagi saat kalian konser di arena O2! Aku kalah dalam peperangan.."

"Hah? Peperangan..?"

"Ck,kamu tak akan tahu betapa seramnya perang tiket online itu"

Namjoon hanya bergumam. Kemudian ia melanjutkan mengelus-elus kepala kekasihnya

"Kamu nggak mau datang ke pernikahan kakakmu gara-gara kejadian waktu itu?"

Nadeshiko hanya terdiam. Ia tak ingin menjawab pertanyaan itu

"Kamu takut dipandang rendah oleh orang-orang kan? Kamu yakin,jika kamu muncul di hadapan teman-teman kakak iparmu,akan banyak yang mengataimu. Tapi,kamu sudah membangun percaya diri disini,cobalah untuk membangun kepercayaan diri disana. Believe yourself. I will be there for you. I know,you can do it"

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang