37# Grammy 1

487 42 0
                                    

Di bandara Incheon,suasana bandara terlihat begitu ramai dipenuhi oleh wartawan,kamera,dan orang-orang yang mengantar atau yang naik pesawat. Bahkan,ada kerumunan fans. Fans?

"Mo,mohon beri jalan!"

Nadeshiko beserta petugas bandara dan beberapa penjaga mengamankan jalan untuk BTS. Yap,hari ini mereka akan berangkat untuk GRAMMY. Meskipun mendadak tapi mereka terkejut alias bahagia karena akhirnya mereka bisa ke GRAMMY. Meskipun hanya masuk nominasi untuk sampul album dan menjadi pembaca penghargaan,mereka sudah hangat terhormat akan hal itu. Dan mereka berjanji akan berusaha lebih keras lagi agar bisa masuk nominasi GRAMMY tahun depan (aamiin)

Di ruang tunggu,Nadeshiko mengambil nafas banyak-banyak,suasana di luar ruang tunggu sangatlah ramai dan 'pengap'. Dahinya penuh dengan keringat,Nadeshiko kan nggak tahan sama yang namanya 'pengap'

Sementara kameramen untuk channel BANGTANTV merekam di ruang tunggu,Nadeshiko beserta asisten-asistennya menikmati jus jambu yang disediakan oleh pihak maskapai

"Haah... cih,bajuku jadi kena keringat deh.."

"Tenang saja,nanti kan juga kering!"

"Tapi,11 jam di udara dan ber-ac. Nggak masuk angin tuh?"

"Tak apa,palingan juga nanti kering sendiri"

Sembari menunggu pesawat datang,Nadeshiko merogoh tasnya mencari sesuatu. Ia mengeluarkan notes kecil dan sebuah pensil 2B,ia mulai menulis sesuatu

"Ngapain sih?"

"Kepo"

Namjoon langsung duduk di samping Nadeshiko,matanya melirik ke arah notes kecil yang dipegang itu. Tapi,Nadeshiko menghindar tatapan maut(?) itu

"Ngomong-ngomong.. kemarin kamu cuma kasih kue sama ayam. Terus,hadiah spesial yang kamu sebut kemarin itu apa?"

"Heheh. Kamu belum berhasil,kue dan ayam kan janjiku di studio. Hadiah spesial hanya bisa diberikan kalau kamu berhasil mengatasinya. Yang kemarin kan kamu belum berhasil"

"Iya sih.. aku,aku akan berusaha! Tapi,bisakah kamu beri aku petunjuk kecil saja..?"

"Nggak bisa"

"Jahat.."

Nadeshiko mem-pout kan bibirnya,ia terlihat menggemaskan dengan wajah itu. Wajah kesal yang terlihat imut.

"Kemarin,Homare-chan menyarankan sesuatu untukku. Ia menyarankan untuk mengonsumsi obat atau mengikuti terapi. Bagaimana menurutmu?"

"Ini pertanyaanku. Apa kamu bisa mengatasinya tanpa obat-obatan atau terapi?"

"Entahlah.. sudah berkali-kali aku coba tapi.. Homare-chan bilang,memang membutuhkan waktu yang lama dan bertahap. Masalahnya,pekerjaanku ini adalah seorang manajer,manajer harus selalu berada di sisi artisnya bekerja untuk artisnya. Aku tak bisa banyak-banyak merepotkan asistenku hanya demi masalahku"

"Hmm.. lalu,menurutmu apa cara yang cepat untuk mengatasinya?"

"Itu... terapi atau.. mengonsumsi obat.."

"Apa kamu ingin cepat-cepat kembali normal?"

"Iya! Tentu saja.. tapi.."

"Kurasa,dokter Homare bisa menentukan pilihanmu. Semuanya tergantung kamu,aku hanya membantumu dan menyemangatimu. Aku juga selalu ada di sisimu"

"Padahal aku hanya bertanya harus mengonsumsi obat atau melakukan terapi,tapi kenapa jawabannya jadi begini..?"

"Habisnya.. kalau aku kasih saran terapi,pasti kamu menolak,kalau kasih saran minum obat pasti kamu mikirnya lama. Ya sudah aku tanya balik"

Our Manager pt. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang