"Eommaa! Lihat deh!"
"Apa? Apa?"
"Lukisanku!"
"Lukisan?"
Yap,akhir-akhir ini Taehyung menjadi suka dengan yang namanya seni,terutama lukisan. Ia pernah membeli lukisan yang unik dari Perancis dan setelah sampai di Korea,ia mencoba menunjukkan bakatnya pada kanvas putih
Mata Nadeshiko menelusuri setiap lukisan yang Taehyung torehkan dengan sepenuh hatinya,sekilas biasa saja,tetapi mengandung makna yang begitu mendalam
"Kamu.. sangat begitu menyukai musik ya"
"Eh? Bagaimana eomma tahu?"
"Tentu saja aku tahu! Begini nih,aku cukup paham dengan yang namanya lukisan,soalnya aku juga seni. Dan ini,kamu mempunyai sosok ayah yang baik,dan kamu ingin meniru sosok ayahmu itu"
"Woah,eomma hebat. Eomma tahu maksud dari lukisanku! Keren!"
"Tapi... lukisanmu banyak banget..."
"Hehe! Kita kan lagi istirahat,daripada dipakai tidur terus kayak Suga-hyung mending bikin yang beginian"
"Boleh saja sih,tapi jangan memaksakan diri ya"
"Siap eomma!!"
Ucap Taehyung sambil hormat kepadanya layaknya Nadeshiko adalah sang Jenderal. Nadeshiko keluar dari kamar Taehyung,dan ia berpapasan dengan Namjoon membawa tas kecilnya dan memakai topi berwarna biru dongker
"Kelas bonsai lagi?"
"Iya. Aku harus berangkat. Oh iya,kamu belum pernah ikut aku ke kelas bonsai kan? Ayo ikut,gurunya belajar langsung dari Jepang"
"Oke,aku lumayan ahli dalam hal bonsai lho. Kalau kamu memerhatikan rumah ku di Jepang,di ruang tengah yang ada pohon bonsainya,itu hasil kerja kerasku. Butuh waktu lama untuk membuatnya begitu indah"
"Benarkah?! Itu buatanmu!? Kenapa tidak bilang?"
"Kamu nggak tanya"
Sesampainya,di rumah yang dijadikan kelas bonsai,Namjoon dari awal meminta untuk kelas privat,yang artinya hanya dia dan sang guru dalam 1 ruangan tersebut.
Guru bonsai terkejut ketika mendengar sekaligus melihat langsung,wanita albino yang ada di samping muridnya itu,merupakan orang Jepang asli yang lumayan ahli dalam hal bonsai
Nadeshiko menunjukkan bonsai hasil karyanya kepada sang guru,dan guru memuji hasil karya Nadeshiko yang indah
"Membuat bonsai itu tidaklah mudah. Butuh kesabaran dan ketelitian. Terkadang juga kalau kita salah sedikit pasti ada yang tumbuh sedikit melenceng. Karena kesalahan itu bisa susah nanti"
"Benar sekali. Aku membutuhkan waktu beberapa bulan dan itu begitu lama untuk membuat hasil karya yang seperti ini. Tapi,kerja keras tidak pernah berkhianat. Begitu melihat hasilnya,rasanya semua kelelahanku menghilang"
"Hm,hm,bagus sekali"
Namjoon mengikuti kelas bonsai selama 5 jam,Nadeshiko juga turut membantu Namjoon setiap kali ia menemui kesulitan. Nadeshiko sendiri sudah was-was takut Namjoon terluka,apalagi saat memasang kawat,Nadeshiko sudah gigit jari duluan ketika Namjoon mulai memasang kawat di pohon bonsai nya,membentuk sesuai dengan keinginannya
Sepulangnya dari kelas bonsai,Namjoon mengajak Nadeshiko ke museum seni,dengan senang hati Nadeshiko bersemangat mengikuti Namjoon ke museum seni
Di museum seni,Namjoon dan Nadeshiko sedang berfokus kepada 1 lukisan. Lukisan itu mampu menarik perhatian mereka berdua dibandingkan pengunjung lain,membuat mereka betah berdiri lama-lama disana
