(4)

2K 186 29
                                    


---ɢᴏɴᴇ---

#

Votment!




Sekolah~

Byurrr~

Alanza disiram dengan air kotor bekas pel oleh... "Diandra," ucap Alanza melihat gadis yang tengah tersenyum jahat kepadanya setelah mengguyurnya dengan air kotor.

"Kenapa? Lo kaget?" Diandra mendekati Alanza.

Alanza hanya diam melihat Diandra.
"Ini yang katanya cewek penggoda yang ngejar-ngejar Andri dan sekarang Aksa sasaran lo?!"

"Maksud lo apa?!"

"Halah jangan sok gak ngerti maksud gue bitch!"

Alanza mengepalkan tangannya menahan amarah saat ia dihina.

Semua murid sedang membicarakan Alanza karena ucapan Diandra.
"Kenapa lo ngomong kayak gitu? Bukannya Aksa itu pacar lo!" tanya Alanza yang masih menahan amarah.

Diandra menjambak Alanza dan membuat Alanza menahan sakit. "Iya dia pacar gue! Tapi lo ngerebut dia dari gue!"

"Gila si Alanza gak ada kapoknya."

"Setres kali dia."

"Gak punya malu."

"Gak capek apa berurusan sama mereka, gue ngeliatnya aja capek."

Begitulah beberapa pembicaraan para penonton.

"Gue gak ngerebut dia dari lo! Dan udah gue kasih tau ke lo semua! Gue gak pernah suka Andri apalagi Aksa! Ngerti gak sih?!" ucap Alanza dengan suara yang meninggi.

"Halah, gue tau lo selingkuhannya Aksa bitch! Kemarin lo berduaan sama dia! Dan saat gue ngehina lo, Aksa nampar gue!"

Alanza diam.
'Kemarin Aksa nampar Diandra karena Diandra ngehina gue?' batin Alanza dan kembali mengepalkan tangannya.

"Lo gak malu?" tanya Alanza santai sambil tersenyum.

"Maksud lo apa hah?!" tanya Diandra sambil mendorong Alanza.

"Lo gak malu? Nunjukin kalo lo itu BERHARAP ke Aksa?" tanya Alanza santai dengan menekan kata 'Berharap' yang membuat Diandra semakin terbawa emosi.

Tangan Diandra gatal ingin menampar Alanza. Alanza sudah siap untuk ditampar karena dia tahu ucapannya tadi sangat membuat Diandra marah sekaligus malu.

"Lo!..."

"Jangan nyakiti korban gue atau lo juga gue jadiin korban." ucap Andri tiba-tiba datang dan menahan tangan Diandra yang akan menampar Alanza.

Diandra mencoba melepas tangannya yang dicengkram kuat oleh Andri.
"Lepasin gue!" ucap Diandra karena sulit melepaskan tangannya.

Andri melepas tangan Diandra yang sudah memerah karena cengkraman yang kuat.
"Pergi lo." ucap Andri santai.

Diandra memegang tangannya yang terasa sakit karena cengkraman Andri dan menatap Alanza, seketika rasa bencinya bertambah padanya.

"Lo suka sama dia?!" tanya Diandra tanpa rasa takut akan membangunkan singa di hadapannya.

"Coba ngomong sekali lagi? Ini yang katanya pacar Aksa? Kayaknya lo terlalu berharap jadi pacar Aksa dah, Aksa aja udah anggap lo mantannya bahkan jijik anggap lo mantan." hina Andri kepada Diandra yang mencoba menghinanya namun bukan Andri jika tidak menghina seseorang terlebih dahulu.

Gone(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang