(10)

1.5K 146 14
                                    

==GONE==•

#10









Mall~

Sekarang mereka jalan-jalan di mall. Tadi di mobil, Kalea berhasil membuat Alan dan Alanza duduk berdua dengan alasan ingin duduk di depan bersama Pak Amin.

Sepanjang perjalanan Kalea hanya menggoda mereka berdua dan Alan yang menyahuti godaan Kalea dengan mengejek Kalea dan mampu membuat Kalea kesal tapi itu tidak membuat Kalea berhenti menggoda mereka.

Kalea menggandeng Alanza dan Alan mengelilingi mall, sesekali bermain bersama Alanza.

Pak Amin ikut bersama mereka untuk menjaga Alan.

"Kak, ayo banyak-banyakan masukin bola ke ring." ucap Kalea saat di depan permainan basket (entahlah apa namanya).

"Ayo." jawab Alanza menerima tantangan Kalea.

"1,"

"2,"

"3."

Mereka berdua melempar beberapa bola dengan cepat agar masuk ring dan mendapat skor paling banyak.

Alan hanya mendengar gumaman mereka yang semangat bertanding dengan sebuah kekehan.

"Hya! Akhirnya!" ucap Alanza ketika waktu mereka selesai dan melihat skor Kalea yang hanya memasukkan 20 bola sedangkan Alanza 36 bola.

Mereka berdua ngos-ngosan.

Kalea mengrucuti bibirnya sebal karena kalah 16 skor dari Alanza.

"Siapa yang menang?" tanya Alan yang membuat Alanza menoleh.

"Alanza dong." ucap Alanza dengan senyum bangga.

"Kak Alan! Bantu Kalea menang, sekarang kak Alan yang tanding sama kak Alanza." ucap Kalea.

"Cie kalah, ngambek nih." goda Alanza.

"Nggak wlekk, sekarang kakak tanding sama kak Alan. Kak Alan jago banget main ini,"

"Capek kak Alanzanya." sahut Alan agar Kalea tidak menyuruh Alanza main lagi.

Alanza jadi penasaran apakah benar kata Kalea, Alan bisa bermain permainan ini tanpa bisa melihat.

"Nggak kok, ayolah siapa tau aku menang lagi." ucap Alanza sambil terkekeh, walau masih ngos-ngosan tapi dia menerima tantangan lagi.

"Percaya banget bakal menang lagi." ucap Alan sambil terkekeh.

"Gak percaya sih tapi dicoba dulu,"

"Ayo mulai." ucap Kalea.

"1,"

Mereka sama-sama memegang bola.

"2,"

Alanza melihat ke arah Alan yang sangat keren ketika ada bola basket di tangannya.

"3."

Alanza mengalihkan pandangannya dan fokus pada ring.

"Ayo kak! Yang banyak masukin bolanya!" ucap Kalea entah menyemangati siapa karena tidak menyebut nama salah satu dari mereka.

"Wihh kak Alan cepat amat skornya banyak." ucap Kalea yang melihat Alan.

Alanza jadi melihat ke arah skor Alan yang telah meninggalkannya jauh.

"Anjerr cepat amat! Pelan-pelan dong, ngos-ngosan nih." ucap Alanza yang semakin menguras tenaganya untuk menjemput skor Alan.

"Kalo pelan-pelan nanti kamu menang lagi." ucap Alan yang masih memasukkan bola ke ring dan berkali-kali berhasil masuk.

Gone(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang