(28)

1.2K 131 19
                                    


---gοηε---

#28

VOTMENT 目








2 hari kemudian

Sekolah~

Para siswa kelas 12 sekarang berada di aula untuk mendapat informasi tentang beberapa ujian dan kegiatan yang akan di laksanakan di waktu dekat ini.

Setelah informasi selesai, ada pengumuman khusus yang berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

Saat nama Alanza disebut, tubuh Alanza menegang, ia tidak percaya impiannya akan bisa tercapai.

Semua bertepuk tangan, Alanza tersenyum namun jantungnya berdetak cepat masih belum percaya kemampuannya bisa mendapat beasiswa ke luar negeri.

Dan yang kedua nama Aksa pun disebut, mambuat semua temannya bersorak bangga kepada laki-laki sialan namun jenius itu.

Terlihat senyum bahagia terpancar di wajah Aksa, karena dengan ini ia membanggakan kakaknya yang selama ini sabar dengan semua kenakalannya.

Andri ikut bahagai dengan pengumuman tadi, tapi seperti ada rasa yang tidak ingin jauh dari Alanza. Ia merasa akan benar-benar jauh dari Alanza dan beruntungnya Aksa akan selalu menemani Alanza.


Keluar dari aula~

Alanza berjalan bersama Aksa dan menghampiri teman-temannya yang sudah keluar lebih dulu ke lapangan basket.

"Selamat ya!" ucap mereka bersamaan ketika melihat Alanza dan Aksa menghampiri mereka.

Aksa-Alanza membalas dengan senyum bahagia.

"Tapi gue masih gak rela lo ninggalin gue," rengek Yera saat Alanza duduk di sebelahnya.

"Ck. Jangan bahas perpisahan dong," jawab Alanza.

"Ya bagaimana pun perpisahan bakal datang." sahut Putra.

"Padahal kita baru akur-akurnya nih. Cepat amat dahh mau lulus, perasaan baru kemarin gue sekolah TK." ucap Erik.

Kenzi menjitak Erik.
"Nyadar dong! Lo udah tua."

"Iya ya perasaan emak gue baru kemarin nyekolahin ehh mau lulus aja." ucap Kevin.

"Bentar lagi orangtua gue mantu anjuu." sahut Yera yang ikutan.

"Anjirrr, nikah sama siapa lo?" tanya Putra.

"Benar juga Yer, emak gue pasti bakal nanya-nanya calon mantu nih." sahut Kevin yang setuju dengan Yera.

"Mantu orangtua gue mahh Shawn Mendes."
"Itu emang benar Pin, apalagi lo cowok pasti di tanya terus."

"Yaelah jomblo ae pada ngebut pengen nikah." sahut Andri santai.

Semua melihat ke Andri.

"Iya! lo semua jomblo ae bahas calon mantu segala." ucap Aksa.

"Emang lo berdua gak jomblo hah!?" tanya Yera merasa dikatain jomblo padahal mahh iya.

"Nggak." jawab Aksa-Andri bersamaan membuat semua temannya menatap mereka tanpa berkedip.

Alanza meneguk ludahnya susah ketika Aksa-Andri bersamaan melihatnya.

"Emang pacar lo siapa Ndri? Kok gak di kenalin ke kita." tanya Kenzi kepo.

Gone(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang