Gone(✔)🔚

(18)

||GONE||
#18

"Za... "

"Hm."

"Kapan olimpiadenya?" tanya Andri yang membuat Alanza menoleh.

Mereka sekarang sedang duduk di pinggir lapangan dengan meminum susu strawberry.

Hm.

Rasanya ingin tertawa melihat Andri yang meminum susu pemberian Alanza, cowok yang terkenal badboy ehh malah duduk santai sambil minum susu rasa strawberry, kan warna kotaknya pink.

Alanza tadi membeli susu saat ke kantin, dia tidak ke lapangan tapi saat di kantin ia bertemu dengan Andri.
Andri tadi mencari Alanza di kelas tapi tidak ada jadi dia pergi ke kantin dan menemukannya.

"Hari rabu." jawab Alanza santai yang sangat menikmati susu strawberry miliknya.

"Tinggal beberapa hari doang dong?"

"Iya, makanya lembur kalo sekolah."

"Makan teratur, biar gak sakit, istirahat juga jangan lupa, nanti lo kecapekan."

Alanza melihat ke arah Andri. Andri melihat Alanza dengan meminum susu pemberian Alanza tadi yang masih belum habis.
"Gak usah perhatian."

"Diperhatiin sama gue itu bersyukur kek, malah gak mau ."

"Ya aneh sih lo, sejak kapan sih jadi kayak gini?"

'Sejak hati gue tertarik sama lo.'

"Sejak gue ngerasa salah sama lo." jawabnya santai.

Alanza mengernyit.
"Lo 'kan gak suka kalo gue kasar, yaudah gue berusaha gak kasar. Lo gak suka kalo gue diam aja pas ketemu, yaudah gue cari topik walau gue gak bisa cari topik. Lo gak suka kalo gue ngomong ketus, yaudah gue ngomong manis ke lo, lo doang." lanjutnya.

Alanza berkedip beberapa kali, itu tadi Andri? Ngomong panjang lebar?

Gak mungkin!

"Ke... Kenapa cuma ke gue?"

"Karena gue cuma mau berubah buat lo." jawabnya singkat namun sangat jelas untuk kalian tapi tidak untuk Alanza.

Alanza menatap Andri dengan hati yang mengatakan 'kenapa buat gue?'.

Andri tersenyum singkat lalu meminum susu strawberry yang tinggal sedikit tersebut sampai habis.

Alanza masih diam memikirkan ucapan Andri.
"Woy! Jangan pacaran terus, sini lo ikut main!" teriak Kenzi yang sedang bermain sepak bola di lapangan basket.

Andri menoleh melihat teman-temannya sedang bermain sepak bola.
"Za, gue ikut main ya?" izin Andri melihat Alanza.

"Hah? Ohh iya main aja, kenapa izin ke gue?"

"Ya gue izin karena lo bakal duduk sendirian di sini kalo gue ikut main."

"Ohh iya, gakpapa kok sana main."

Andri tersenyum tipis lalu berdiri.
"Benar gakpapa sendiri?"

"Santai aja."

"Yaudah gue gabung mereka, lu duduk di sini aja lihatin gue main." ucap Andri sambil terkekeh dan menepuk pelan kepala Alanza lembut sebelum ia berlari ke arah teman-temannya.

Alanza hanya menatap punggung Andri yang berlari ke teman-temannya.

Kenapa mereka menjadi sedekat ini? Kenapa Andri berubah untuk Alanza? Kenapa? Alanza pusing.