(8)

1.6K 168 20
                                    

||GONE✔||

#8






"Terimakasih banyak Bu," ucap Alanza saat bertemu Bu Sum yang tadi menjemputnya di rumah sakit, tidak hanya itu, Bu Sum juga membayar tagihan inap Alanza kemarin karena beliau merasa bersalah padahal Alanza tidak menganggap Bu Sum salah.

"Iya sama-sama. Ibu pikir kamu gak sekolah dulu, biar Ibu yang izinin." ucap Bu Sum.

"Saya sudah baik-baik saja Bu," jawab Alanza sambil tersenyum manis.

Tadi jam 05.45 WIB Alanza pulang dan Alanza langsung bersiap untuk sekolah.

"Ya sudah kalo mau kamu itu, kalo kamu merasa sakit mending istirahat di UKS."

"Siap Bu. Saya pergi ke kelas dulu, permisi." ucap Alanza.

Alanza berjalan dan telinganya langsung panas ketika mendengar beberapa pembicaraan murid yang tengah menatapnya tidak suka.

'Katanya sakit, perasaan sehat aja tuh.'

'Lebay banget sampai dirawat segala. Bilang aja biar diperhatiin Aksa.'

'Lo tahu gak? Kemarin Andri gak masuk kelas dan ternyata jagain dia di rumah sakit.'

'Dan kemarin malam gue lihat Aksa keluar dari rumah sakit pas gue jenguk sodara.'

'Gila, enak banget dijagain 2 cogan,'

'Jijik gue liat Alanza. Dasar penggoda.'

Alanza mempercepat jalannya karena risih dengan ucapan mereka yang terus-tetusan berfikir negatif tentang dirinya. Namun perkataan terakhir itu membuat kakinya berhenti berjalan.

Mata Alanza langsung melihat gadis yang mengatakan dirinya 'penggoda' tersebut dengan tatapan tajam dan menghampirinya.

"Jaga mulut lo," ucap Alanza saat berada di hadapannya, gadis itu hanya menatap Alanza tidak suka.

"Mulut-mulut gue, kenapa lo yang ngatur?" balas gadis itu seperti menantang Alanza.

"Karena mulut lo ngomongin gue!"

"Lo merasa hah?! Gue senang kalo lo merasa."

Alanza masih menatapnya dengan tajam sedangkan gadis itu menatapnya disertai senyum mengejek.

"Gue gak merasa, tapi mulut lo manggil nama gue. NAMA GUE KOTOR karena keluar dari mulut lo!" ucap Alanza sambil menekan kata yang membuat gadis itu membulatkan mata lalu Alanza berjalan pergi.

Gadis itu mengepalkan tangan ketika melihat sikap Alanza yang begitu angkuh dan baru kali ini ia merasakan ucapan pedas Alanza dan rasanya memang benar-benar membuat dirinya ingin mencakar wajah Alanza.


"Za, lo udah sembuh?" tanya Yera saat melihat Alanza masuk.

"Udah kok, gue baik-baik aja." jawab Alanza sambil duduk di tempatnya.

"Syukur deh kalo lo udah sembuh, nih catatan kemarin." ucap Yera sambil memberikan buku catatan.

Alanza melihat Yera dan buku itu bergantian.

Gone(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang