(36)

1.4K 115 72
                                    


---gοηε---

#She's Gone

Justin Bieber - 2U ♪♩

Bila Ku Pergi ♪♩

ᴠ ᴏ ᴛ ᴍ ᴇ ɴ ᴛ






1 bulan kemudian~

Dokter membuka perlahan perban yang menutupi mata Alan, dengan berharap operasi Alan berhasil dan mata itu berfungsi.

"Buka mata kamu perlahan." perintah Dokter tersebut ketika selesai membuka perban.

Alan mulai membuka mata itu dengan perlahan.

Alan mematung seketika karena dunia ini tidak lagi gelap, kegelapan yang selama ini Alan lihat telah hilang, ya Alan dapat melihat.

Alan tersenyum bahagia lalu melihat ke arah di mana keluarganya berdiri.

"Papa, Kalea." panggil Alan dengan senyum bahagia.

"Kamu bisa lihat?" tanya Papanya penuh harap.

Alan mengangguk semangat.
"Alan bisa lihat Pa." jawabnya dengan senyum bahagia yang setia terukir di bibirnya.

Kalea melihat Alan dengan haru, rasa sedih dan bahagia itu bercampur.

"Kenapa kamu nangis?" tanya Alan pada Kalea.

Kalea menggelang.
"Senang aja, kakak bisa lihat." jawab Kalea.

"Sini." perintah Alan agar Kalea menghampirinya.

Kalea mendekat ke Alan lalu Alan memeluknya dengan sayang.

"Andai Alanza ada di sini, mungkin sekarang aku bisa lihat dia." gumamnya yang terdengar Kalea.

Kalea semakin menyembunyikan wajahnya yang tengah menangis di pelukan Alan.

"Terima kasih Dok." ucap Papa Alan pada Dokter.

Alan melepas pelukannya dari Kalea lalu melihat ke Dokter itu.
"Makasih Dok." ucap Alan.

Dokter itu mengangguk dengan sedikut tersenyum ramah.
"Sama-sama, saya permisi dulu ya."

Mereka mengangguk sebagai jawaban.

"Nak Alan benar sudah bisa lihat?" tanya Pak Amin yang baru masuk ke ruangan tersebut.

Alan melihatnya lalu mengangguk dengan senyum.

"Iya Pak, Alan bisa lihat Bapak lagi pakai baju batik coklat sekarang." ucap Alan asal melihat Pak Amin yang ia tahu suka dengan batik berwarna coklat.

Pak Amin pernah bilang ke Alan, kalo beliau suka pakai batik apalagi warna coklat.

Pak Amin tertegun dengan ucapan Alan.
"Wahh alhamdulillah operasinya lancar dan berhasil buat nak Alan bisa lihat."

"Iya Pak alhamdulillah."

"Ohh iya, Alan pengen ketemu Zain."

Gone(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang