||GONE||
#14
Judul yang cocok untuk chappter ini adalah 'didiamin Aksa.'
What? Emang bisa Aksa diamin Alanza?
Pasti dari kalian banyak yang mikir gitu, ya iyalah orang Aksa sekarang sudah merasa bingung dengan perasaannya yang tiba-tiba bucin gitu aja ke Kicel. Gimana dia bisa diamin Kicel coba?
.
.
.Sekarang sudah jam 19.15 WIB, Aksa dan Alanza berada di masjid karena selesai menunaikan sholat isya setelah dari rumah Alan. Gak usah baper lo semua! Aksa belum jadi imam Alanza!
Dari tadi Aksa diam saja tidak seperti biasa yang bacotnya nauzdubillah.
Setelah sholat, Alanza keluar masjid matanya melihat Aksa yang selesai duluan dan sekarang dia duduk di motor hitam keren miliknya sedang menunggu Alanza.
Alanza menghampiri Aksa lalu Aksa menyalakan motornya, Alanza menatap Aksa yang menurutnya 80° berubah draktis jadi pendiam.
"Pin, lo kenapa? Kesambet apa? Perasaan abis selesai sholat." tanya Alanza yang masih belum naik ke motor Aksa.
Alanza hari ini tidak masuk kerja dan itu sudah diizinkan Aksa ke Adara, jadi dia sama Aksa kayak anak sekolah yang nakal gitu, sudah malam masih pakai seragam sekolah, tapi untungnya seragam mereka ketutup jaket.
"Gakpapa." dari tadi kalo ditanya jawabnya itu terus capek Alanzanya kalo nanya terus.
"Ayo naik." perintah Aksa yang merasa Alanza dari tadi menatapnya tidak cepat naik ke motor.
"Gak, lo duluan aja. Gue tahu lo marah sama gue dan gue yakin lo gak iklas kalo lo ngantarin gue pulang, jadi lo pulang duluan aja." ucap Alanza yang membuat Aksa melihatnya dengan wajah biasa saja yang tertutupi oleh helm hitam mengkilatnya.
"Terus lo mau pulang sama siapa?" tanya Aksa datar, fiks benar kata Candra si petugas UKS itu, lama-lama nih Lumba-lumba mirip Andri.
"Jam segini kayaknya masih ada angkot kok," jawab Alanza yang sedikit tidak yakin.
"Yaudah kalo itu mau lo, gue duluan." ucap Aksa mengendarai motornya dan perlahan pergi.
Kok?
Aksa sumpah jutek banget.
Ini yang kesal bukan Alanza tapi Author, Alanza mah biasa aja gak peduli juga dengan dirinya yang akan pulang sendiri dengan penampilan yang masih memakai seragam sekolah yang tertutup jaket, entah jaket siapa dia juga tidak tahu dan membuat para mata orang akan berfikir buruk tentangnya.
Alanza menghela nafas lelah, dia mulai berjalan dengan mata sayu, kepala yang masih terasa sakit karena kejadian di sekolah dan kakinya yang akan lelah karena harus berjalan pulang. Soal Aksa dia tidak tahu kenapa Aksa jadi diamin dia, yang jelas, yang paling sering ngediamin Aksa adalah dirinya bukan Aksa. Mungkin ya ini yang dinamakan hidup, selalu bergulir di mana sikap orang itu gampang berubah dan kadang mereka di atas, kadang juga di bawah, inilah HIDUP GUYS!.
"Cewek gak peka!"
"Larang pergi kek!"
"Peka sehari doang gak bisa apa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone(✔)🔚
Roman pour Adolescentsᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ✔ ✒Cerita tentang tiga laki-laki yang memiliki sikap yang sangat berbeda dan memiliki satu kesamaan, yaitu mencintai satu gadis yang sama. Mereka memiliki masalah yang terus-menerus datang bergantian. Bagaimana kisahnya? Apa sebercanda itu...