Tekan Tombol Bintang Di Pojok Kiri Dulu Temen - Temen
☁️WALAUPUN PEMBACA BARU WAJIB VOTE DAN KOMENTAR ☁️
🍃Happy Reading🍃
Sekarang aku sudah berada dirumah setelah makan malam bersama Laras dan mengantarkan nya pulang
Alan masih berjaga diluar rumah,udara diluar cukup dingin karena hujan turun tadi sore tadi dan belum ada tanda akan reda
Aku masuk rumah,Ratih yang melihatku langsung bergegas menghampiriku " Tuan..." sapanya takut dihadapanku
" Saya sedang capek " ucapku final
Ratih hanya mengangguk meninggalkan aku yang sudah naik kelantai atas
Pintu milik si jalang tampak masih tertutup rapat,tadi aku juga sedikit cemas dengan keadaan karyawanku ini eh...tunggu maksudku istriku
Tapi aku mencoba masa bodo dan memutuskan untuk masuk kekamar, selepas itu membersihkan diri dan kembali turun ke lantai bawah tepatnya menuju dapur untuk mengambil air minum karena tenggorokan ku terasa kering
Aku melihat Ratih yang masih saja bersih bersih didapur,kerja hari pertamanya cukup bagus giat dan tidak kenal lelah
" Dia masih belum turun ?" tanya ku penasaran
" Belum Tuan,saya khawatir dari siang Nyonya belum makan " ujarnya nada bicaranya pun terdengar khawatir
"Biarkan saja dia sudah besar ini " kata ku sambil menuangkan air putih
Aku kembali keatas,apakah dia tidak lapar atau bagaimana dia tidak turun dari tadi siang dan sekarang sudah jam sepuluh malam
Aku masuk membiarkan perempuan itu mati kelaparan didalam sana,aku sebenarnya muak dengan wasiat kakek,tapi aku sudah membuat perjanjian dengan dia bahwa pernikahan ini akan berakhir setelah enam bulan
Awalnya keyla itu karyawanku tapi ternyata perempuan yang dimaksud kakek adalah keyla cucu dari sahabatnya
☁️☁️☁️
Nafasku sesak sekali,tubuhku terasa lemas belum mendapatkan energi dari sesuap nasi dari siang
Setelah membaca novel aku tertidur sampai jam empat sore tapi udara dingin menghampiri ditambah lagi temperatur ac yang cukup dingin,diluar sepertinya hujan deras menambah tubuh ringkihku sulit bernafas
Melirik jam di meja nakas sudah jam sepuluh malam aku memutuskan turun untuk mengisis perut yang meronta sedari tadi
Langkahku gontai tidak dapat mengimbangi berat badan yang aku miliki sekarang,saat pintu sudah aku buka tubuhku ambruk dadaku rasanya untuk bernafas sangat sulit
Pintu kamar Dion ikut terbuka setelah aku jatuh mungkin dia kaget akan suara yang aku timbulkan, dia melirik kearahku yang terduduk lemas dengan nafas tersengal sengal
Dia menghampiri aku pikir dia akan membantuku untuk berjalan atau setidaknya memapah aku kembali kekamar
"Pa..kk" panggilku untuk meminta bantuan
" Jangan harap saya sudi menyentuh kamu " ucapannya sangat menyakitkan bagiku
Dada kiriku semakin sakit,aku mencoba meredam sakitnya dengan menekan bagian dadaku
Anemia ku tampaknya kambuh kembali ,pusing dibagian kepala semakin menjadi jadi ,aku terlalu teledor untuk masalah menjaga diri
Aku lihat Dion akan masuk ke kamarnya lagi,pandanganku semakin kabur tubuhku rasanya sangat lemas dan pandanganku tiba tiba gelap
KAMU SEDANG MEMBACA
my little wife
RandomPART MASIH LENGKAP Cinta siapa sangka kehidupan yang semula ingin sekali mereka akhiri ternyata membuat mereka kembali berdoa pada Tuhan untuk memberkati perjalanan cinta keduanya semua perasaan tertuang di berbagai bab terombang-ambing karena pe...