PART 42

26.7K 806 58
                                    

🌼🌼 Selamat Membaca🌼🌼

" Jangan pergi aku butuh kamu untuk tujuan hidup "
Keyla





Dengan perlahan aku membuka mataku mengamati ruang hitam yang mendominasi ruangan kamar Dion,aku meringis merasakan bagian perutku sakit

Aku meraba-raba tubuhku,rata,bagian perutku rata ? Kemana Baby kecil yang sudah aku nantikan kemana peri kecik istimewa dari Tuhan

Aku langsung mengambil posisi duduk, menyingkap misteri yang masih belum aku pahami setelah bangun tadi

Sama masih sama,masih seperti tadi rata "Aaaaaa........" Aku berteriak histeris

Tidak menerima kenyataan yang baru aku terima,Dion,Bunda,Ayah dan satu wanita yang menggelayut manja dilengan Dion

"Sudah bangun rupanya si jalang ini " Ujar Bunda

Deg

Maksud Bunda apa, aku ini menantunya bukan ?Bahkan sudah dianggap sebagai seorang anak,kemana senyum hangat dan semua yang membuatku merasa senang salah justru membuat ku bahagia

" Gimana ? Sakit ? Iya lah kan aku sudah menaruh penghancur janin " Kini aku beralih menatap Dion

Laki laki itu,selama 5bulan membuat ku hancur dan dalam kurun waktu 3 bulan dia membawa ku seperti seorang ratu namun kembali terjatuh tak berbentuk

"Binggung kah ? Aku dan Ayah yang merencanakan ini,aku masih belum percaya mengenai kehamilan mu itu " ujar Dion lagi dengan nada sinis mengiringi

"Oh... perkenalan ini calon istri ku " Ujar nya membelai lembut rambut pirang wanita disampingnya

Aku masih diam mencerna semua keterkejutan yang datang bertubi tubi" Bagaimana bisa kamu menghilang anakku !"

Dia terkekeh pelan" Bagaimana ? Jelas aku mencampurkan obat tersebut dengan minuman mu dipagi hari dan juga dikantor Ayah " Dion mengambil nafas sebelum melanjutkan nya lagi "Apa lagi masih belum percaya,anak dari pria lain tidak boleh lahir dengan nama marga keluarga ku"

Aku bangkit menepis rasa sakit disekujur tubuh Plak aku menampar keras, terhitung tiga kali, selama ini tiga kali tanganku ternodai dengan cara menampar pria brengsek tak berhati

Semua hanya diam,bahkan Ayah dan Bunda pun sama, Dion tersulut emosi tangan kekar nya menarik ku keluar kamar menuruni setiap anak tangga dengan kasar

Meninggalkan Perempuan tadi dengan Ayah Bunda didalam kamar sana, Ternyata gudang dia menghempaskan tubuhku kasar hingga membentuk sebuah meja dan kursi yang tertumpuk asal

"Dengar jalang !" Emosinya menggebu

Namun entah kenapa aku tidak meneteskan air mata,atau mungkin air mataku lelah selalu turun deras seiring dengan perkataan dan perbuatan yang Dion lakukan

" Aku tau kamu berselingkuh dibelakang sana !" Aku memejamkan mata, telingaku pun berdengung nyaring mendengar suara Dion yang berteriak

Dia menjambak rambutku, membuat tubuhku sedikit terangkat " Aku muak dengan semuanya !"

"Aku ingin kamu lenyap Jalang !"

" Aku akan mati ditangan Tuhan bukan tangan pria brengsek tak berhati seperti dirimu " nada bicaraku normal namun mampu menohok hatinya

"Dengar baik baik, setalah aku keluar dari sini kamu,aku pastikan sudah tidak bernafas sayang " Dia terkekeh geli sudah persis seperti orang gila

"My husband ia paycopat,cocok untuk cerita author selanjutnya " Aku juga ikut terkerek walaupun dari lubuh hati yang paling dalam aku hancur

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang