PART 8[REVISI]

33.6K 1.4K 7
                                    


Tekan Tombol Bintang Di Pojok Kiri Dulu Temen - Temen

☁️WALAUPUN PEMBACA BARU WAJIB VOTE DAN KOMENTAR ☁️

🍃Happy Reading🍃



Selesai mengantarkan berkas diruangan Dion aku kembali kemudian tersenyum ramah saat Laras menatapku dengan senyum manis pula

Duduk kembali dengan setumpuk pekerjaan makanan sehari hariku jika di kantor,aku tadi sempat lihat saat Laras diruangan Dion dengan membawa kantong plastik putih yang sepertinya berisi sterofom wadah makanan

Aku tidak ambil pusing,untuk hari ini perkerjaanku tidak terlalu banyak aku bisa sedikit santai untuk menyelesaikannya,baru membuka file dari ketua devisi terdengar bunyi ponselku

Siapa yang menelponku pagi pagi seperti ini,ternyata Bunda yang menghubungiku akhirnya panggilan bunda aku angkat

" Assalamualaikum Bunda " aku mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum Bunda

"Waalaikumsalam Key,kamu hari ini masuk kerja?" tanya Bunda aku sangat paham Bunda dia akan basa basi terlebih dahulu sebelum menyampaikan tujuannya menelpon

" Iya...Bun seperti biasa " jawabku

" Nanti pulang dari kantor mampir dulu yah bantu bunda bikin bolu buat tetangga bunda yang arisan "Nah....kan sudah kubilang Bunda pasti menginginkan sesuatu

" Iya bunda,nanti pulang kerja Keyla mampir " kataku membuat Bunda di seberang telpon terdengar senang

" Iya kamu bantu yah ngga enak soalnya waktu itu dia juga pernah kasih bunda brownis waktu bunda ada acara dirumah " Bunda kembali bercerita

" Bunda....boleh aku potong " kataku tak enak hati

" Eh...iya Bunda lupa kamu lagi kerja iya udah Bunda tutup sampai ketemu nanti sore Assalamualaikum " belum sempat aku menjawab salam panggilan Bunda sudah terputus

" Waalaikumsalam " salam Bunda aku jawab walaupun panggilan sudah berakhir, sambil memasukan handphone kedalam tas

Sekarang jam makan siang aku akan makan untuk kali ini,mungkin mengisi perut dengan samyang pedas di seberang kantor akan menambah moodku naik

" Key...Keyla...." aku mendengar seseorang memanggilku aku menengok kebelakang ternyata banar Rizki tengah berlari mengejarku

Aku hanya tersenyum kikuk saat Rizki sudah sampai didepanku" Dipanggil juga " omelnya

" Maaf ngga denger " dengan cengiran tanpa dosa Rizki hanya memutar bola matanya malas sudah menjadi kebiasaan baginya jika sudah bersama Keyla

Rizki ini salah satu temanku jika jam istirahat makan siang,selera makan kita yang cocok membuat kita selalu mencari makan siang bersama seolah makanan yang aku suka Rizki juga suka begitupun sebaliknya,dari situ aku berteman baik dengannya

" Mau makan apa ?" tanya Rizki sambil berjalan keluar kantor

" Samyang kayanya enak " ujarku

" Kuy...lah...kita nyebrang dulu " Kata Rizki sambil menggenggam tangan kananku lalu menyusuri zebra cross untuk sampai dikedai yang kami tuju

Aku terbiasa dengan hal ini bagiku Rizki adalah kakak menjaga adik perempuannya dengan baik,aku ingat betul saat aku tenga terpuruk karena Ayah dan Ibu yang meninggal Rizki lah yang membangkitkan semangatku untuk kembali menjalani hidup

Menawarkan pinjaman uang jika renternir sudah marah marah didepan rumah karena aku tidak membayar tepat waktu yang mengharuskan mereka mengunjungiku dengan cara yang kurang sopan

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang