PART 25

29.7K 807 28
                                    


Hallo Readers yang budiman maaf telat update

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen kalian bikin aku tambah semangat

Maaf kalo part ini agak ngawur

Happy Reading

                      ****

Tirai hijau muda, beserta branka hitam berkrangka besi di tambah satu buah bangku putih besi di sisi kiri menjadi saksi mulai seriusnya aku dan Putri dalam menjalin hubungan

Dalam bilik tirai IGD,aku menemani Putri yang tengah tertidur pulas,mata lentik bagian atas dan bawah menambah ketebalan lentik yang dimiliki,Hidung mancung,dan bibir tebal menggoda, Dipermanis dengan tonjolan pada perutnya

Istilah Budak Cinta itu memang benar adanya, terbukti dengan aku sekarang,rasanya disakiti begitu besar terkalahkan oleh kata " Cinta "

Jika sekarang Putri milik orang lain maka akan enyah laki laki itu dari kehidupan Putri,saat aku sedang memandang wajahnya  ponselku berbunyi yang baru aku sadari ternyata sudah puluhan telfon yang aku diamkan

" Hallo "

"............"

" Aku akan kesana "

"..........."

" Tunggu saja 5 menit aku sampai " kataku sambil menutup telfon

Mengeser kursi putih agar dapat berdiri tegak melangkah pergi sebentar,mengecup kening Putri beberapa detik kemudian aku keluar dari ruangnya

Masalah apa lagi yang terjadi disana aku pun tidak tahu,pasalnya panggilan tadi dari.Bunda,menyuruhku kembali ke kamar si Keyla yang baru saja kecelakaan

Oh God kalian  tidak bisa bayangkan kakinya patah,lecet dimana mana,padahal sebelumnya dia hanya meminta izin untuk ke kontrakan yang sudah dia tinggalkan selama hampir sati bulan ini

Menyusahkan sekali,disaat bersamaan dan rumah sakit yang sama aku harus berjalan menyusuri lorong dan menekan tombol lift agar sampai di kamar inap milik Keyla

Tok Tok

" Masuk " Aku tau itu suara Bunda langsung saja aku masuk

Belum sampai lima langkah aku masuk wajah Bunda sudah tidak bersahabat,rasanya seperti ingin menelanku mentah mentah

" Kamu ini dari mana ? Istri kamu udah siuman kasian dia ngga ada kamu pas bangun " ujar Bunda dengan nada jengkelnya

" Maaf Bund,tadi aku ada urusan " Oh...Ok lah sekarang waktunya memulai drama baru

" Kamu udah bangun baby,maaf yah seharusnya aku yang antara kamu tadi" kataku duduk di kursi persis seperti tado saat aku di IGD bersama Putri

Dia terlihat syok,badanya tegang walaupun tersamarkan oleh wajah pucat miliknya,tangan yang tidak terpasang selang infus aku genggam dan kecup sebentar,agar Bunda tidak curiga

" Di kamu ngga malu ada Bunda ?" Ujar Bunda menggoda

" Buat apa malu,lagi juga kita kan suami istri "Kataku terpaksan demi Tuhan aku sangat terpaksa dengan memberikan ekspresi bahwa aku bahagia dan khawatir

" Awalnya aja ngga mau dijodohkan,akhirnya cinta juga " Bunda berjalan menuju sofa pojok ruangan duduk disana sambil memegang buah apel dan pisau

" Iya...Bunda " Kataku lagi

Sudah lah cepat ini berlalu,aku sangat muak melihatnya,kemudian aku pamit pada Bunda teringat Putri jika wanita itu sudah bangun pasti akan mencariku

" Bund,Aku kebawah dulu ada urusan " Bunda mengangguk membiarkan aku pergi

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang