Memang udara diparis untuk saat ini sangat sejuk perlu beberapa lapis baju untuk menghangatkan tubuh atletisku ini,selesai membersihkan diri aku memutuskan untuk keluar hanya untuk berjalan santai disekitar hotel
Berbeda sekali jika di indonesia jika ada orang asing lewat mereka akan dengan otomatis menyapa atau hanya sekedar memberikan senyum ramah,tidak di paris saat ini seolah mereka sibuk dengan urusan masing masing
saat sedang berjalan mencari restoran halal di sekitar sini,niat awalku sebelum tidur untuk makan di restoran hotel diurungkan karena aku masih punya banyak waktu hanya untuk sekedar jalan jalan seorang diri
Getaran disaku mantel tebal hitam milikku,membuatku langsung merogoh saku melihat siapa yang mengirimkan pesan,ternyata Alan si supir yang aku perkerjaan dirumah,dan yah...Sebelum aku pergi keparis aku sudah menitipkan pesan bahwa setiap aktivitas Keyla saat aku sedang berada disini
Akhirnya aku membuka pesan yang dikirimkan Alan berupa file foto dimana gambar rumah sakit daerah Jakarta jika aku tidak salah
Aku nampak bingung apakah Keyla kambuh lagi atau bagaimana ? huh...dasar wanita itu menyusahkan sekali,pasti Bunda sekarang sedang kerepotan mengurusi wanita penyakitan itu
" Ada apa dia disana ?" tanyaku pada diri sendiri,sebelum menulisakan pesan balasan untuk Alan
Ada urusan apa dia disana?
Tak selang beberapa lama pesanku menandakan sudah dibaca,lalu Alan menuliskan pesan balasan untukku
Aku masih berjalan sesekali menengok apakah ada restoran halal disekitar sini,dan kembali mengalihkan fokusku pada ponsel dimana Alan masih belum selesai mengetik
Alan
Tadi Bu Laras dan Nyonya Keyla selesai dari peninjauan proyek,menyuruh saya mengantarkan ke rumah sakit ,yang saya dengar pembicaraan mereka di mobil tadi,Nyonya Keyla ingin memeriksakan keadaan matanya
Aku mencoba mencerna pesan dari Alan,dan mengangguk mengerti
Pantau terus
Selesai membalas pesan Alan,aku melihat disebrang jalan,Ada restoran bergaya minimalis sangat elegan tampak dari luar,bertuliskan halal beserta tulisan seperti biasa pada kemasan kemasan makanan di jakarta
Aku melihat kaadaan jalanan tampak sepi aman untuk aku sebrangi,membuka pintu kayu yang didominasi kaca dan tanaman yang sengaja ditaruh didepan
Aku masuk lalu berjalan menuju meja para pelayan yang sudah siap untuk melayani para pengunjung yang datang
"permisi " ujarku
" Iya ada yang bisa saya bantu ?" katanya sambil tersenyum ramah,bukan seorang pelayan laki laki di kebanyakan restoran di indonesia,melainkan seorang pria yang usianya terlihat masih dibawahku
" Saya mau memesan lemon tea dan,satu porsi nasi goreng " ujarku
Dia terlihat menulis pesananku di kertas note untuk diserahkan pada bagian dapur,sebelum aku beranjak memilih tempat duduk yang sudah tersedia diruangan ini
" Permisi,apakah anda dari indonesia ?" katanya
Aku hanya mengangguk mengiyakan perkataan pelayan pria tadi,kemudian seyumnya semakin lebar membuatku ngeri sendiri jangan jangan dia gay ?
KAMU SEDANG MEMBACA
my little wife
RandomPART MASIH LENGKAP Cinta siapa sangka kehidupan yang semula ingin sekali mereka akhiri ternyata membuat mereka kembali berdoa pada Tuhan untuk memberkati perjalanan cinta keduanya semua perasaan tertuang di berbagai bab terombang-ambing karena pe...