PART 11

36.2K 1.2K 12
                                    

Mentari sudah terbit dari subuh, dan aku masih mengulung tubuhku dibawah bad cover hitam,karena tidak ingin terlambat akhirnya aku bangun,mulai menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatanku

Mataku rasanya masih perlu diistirahatkan tampak sayu karena semalam pulang larut malam dari rumah Bunda,pulang dari rumah Bunda aku baru ingat clientku yang ada di paris meminta untuk mengunjungi proyek properti yang tengah dibangun disana

Malam itu juga aku menghubungi Laras menyuruhnya untuk memesan tiket pergi ke paris sana,Laras hanya mengiyakan saat aku mengecek pesan yang ada di ponselku Laras memberitahu bahwa tiket yang cocok untuk aku berangkat adalah jam sepuluh siang

Aku masih ada waktu untuk berkemas memilih pakaian yang aku bawa untuk digunakannya disana,mungkin aku akan tinggal selama seminggu disana sekaligus menawarkan kerja sama dengan perusahaan lain

Satu koper putih tulang miliku sudah terisi berbagai kemeja dan jas yang akan aku butuhkan nantinya,aku masuk kamar mandi untuk membersihkan diri dan melaksanakan sholat subuh

Selesai sholat aku turun kebawah,terlihat Keyla yang tengah menyapu dari arah kamar aku hanya meliriknya malas seolah tidak melihat jika ada dia yang sedang menyapu

Aku duduk di meja makan sepe biasa mengecek ponselku untuk menghubungi Laras

Laras

Pak apa saya perlu bersiap juga ?

Dion

Kamu tidak perlu bersiap aku akan pergi sendiri

Laras

Baiklah pak semua meeting kali ini biar saya yang hendel


Dion

Kerja bagus

Aku meletakan ponselku,Aku baru sadar ternyata Keyla sudah turun sedang berada didapur,dia kemudian berjalan mendekat dengan secangkir kopi di tangannya

" Ini pak kopinya " persis seperti pembantu menurutku dibandingkan menjadi istri

Aku hanya melirik jijik kepada Keyla,dia hanya menunduk hingga terdengar suara pecahan gelas kaca beradu dengan keramik putih dipojok sana

Yah...kalian bisa pikiran bunyi pecahan yang tadi ditimbulkan adalah suara gelas yang aku buang,aku enggan meminum kopi buatan Keyla walaupun kenyataan kemarin aku minum juga

Terlihat dia menitihkan air mata aku yang selau jengah jika berhadapan dengan Keyla akhirnya memutuskan untuk pergi,Keyla tampak jongkok untuk membersihkan pecahan gelas kaca sebelum suara rintihan aku dengar

Aku lihat jari telunjuknya mengeluarkan darah,pesetanan dengan luka yang Keyla alami,aku memutuskan untuk kembali kekamar untuk mengambil koper miliku

Saat sudah di di tangga terakhir,Keyla tampak panik menghampiriku " Pak...anda mau kemana ? " Aku hanya diam melirik sekilas lalu melanjutkan jalanku yang sempat tertunda

" Pak....Pak..." Di mulai mengejar menyamakan langkah kakinya denganku tapi tidak berhasil

Akhirnya aku menoleh melihat dia yang bernapas lega saat aku berhenti,kemudian mendekatiku agar bisa berbicara lebih dekat

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang