PART 41

31K 937 58
                                    

Selamat Membaca

"Mengalir begitu saja seperti air "
           Keyla








Tak terasa sudah dua bulan hubungan ku membaik seiring dengan berjalannya waktu,semua terasa lebih berwarna

Aneh memang tapi nyata,coba pikirkan mengenai hati yang selalu berbicara 'iya' namun ucapannya 'tidak' jangan sampai kau dikatakannya sebagai orang munafik

Aku dan Dion dengan segenap keluarga kecil yang aku nantikan sejak lama,Kini aku tengah bekerja seperti biasa dikantor ayah, terhitung dua bulan juga aku bekerja disini

Walaupun pekerjaanku,jauh dari kata pekerjaan seorang asisten Ayah memiliki dua asisiten Aku dan seorang pria kepercayaan nya,jam kerjaku pun hanya sampai jam makan siang

Hanya sebagai selingan dari pada bosan dengan aktivitas rumah, sekarang jam tanganku menunjukkan pukul setengah dua aku bersiap untuk pulang

Menyimpan softfile dan berkas berkas lainnya, setelah semua rapih aku berkemas mengambil tas dan ponsel ku dilaci lemari kemudian menghampiri Ayah untuk pamit

Tok tok tok

"Masuk" Suara ayah terdengar dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masuk" Suara ayah terdengar dari dalam

Aku masuk "Yah,aku pulang dulu" ujarku

Ayah menengok dan mengangguk pelan kemudian ayah menyuruhku duduk " Duduk sana dulu"

Aku berjalan pelan,disofa menunggu perintah selanjutnya dari Ayah,tak lama terdengar suara percakapan antara Ayah dan seseorang disebrang telfon

"Key"panggilan Ayah

"Iya Yah" kataku

"Pulang diantar supir Dion sibuk katanya ada meeting " ujar Ayah

Aku hanya menghela nafas,sudah satu Minggu belakangan ini dia selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang istri aku juga harus mengerti situasi suamiku sendiri kan

Aku mengangguk pelan, kemudian mencium telapak tangan ayah untuk segera pamit pergi

Di dalam lift perutku terasa aneh, seperti nyeri dan pegal lagi lagi aku menekan pinggulku agar sedikit membantu,atau mungkin tadi aku terlalu banyak duduk dikursi selama 6jam lebih

Sesampainya dilantai dasar supir Ayah sudah menunggu langsung saja aku masuk dikursi belakang, mengambil posisi senyaman mungkin untuk duduk

Tidak ada percakapan atau apapun diantara kami berdua saat dalam mobil,kalian tau kan betapa macetnya ibu kota saat siang hari seperti ini,jika  tidak macet hanya ditempuh waktu tiga puluh menit berbeda dengan sekarang satu jam dihabiskan dalam perjalanan

Sesampainya dirumah aku mengucapkan terimakasih,Merogoh tas ransel yang tadi aku bawa untuk mengambil kunci rumah setalah terbuka sempurna aku melangkah kan kaki kedalam

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang