PART 21

29.5K 985 72
                                    


Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri

Enjoy

Kepuasan dalam hidup ketika melihat dia orang yang aku benci menderita,seolah penderita dan tetasan air matanya adalah sebuah berlian langka yang aku temukan dipinggir jalan

Kebencianku awalnya tidak seperti ini,aku masih bisa menerima jika Keyla duduk satu mobil bersamaku,tapi lama kelamaan melihat tingkah lakunya yang membuat aku semakin jengah,ingin segera mengenyahkan dia dari muka bumi ini

Cinta tumbuh karena terbiasa ? hal itu tidak berlaku dalam hubunganku dan Keyla

" Permisi pak " Seseorang masuk kedalam ruanganku seperti biasa parasnya selalu memikat

" Masuk " kataku sambil memandang dalam diam

" Pak ini ada proposal dari perusahaan dari bandung yang dikirim lewat email dan saya sudah print " Katanya menjelaskan

Posisinya membuatku sedikit melihat garis belahan dada miliknya,putih mulus pikirku,aku menggeleng sebentar menepis pikiran negatifku

Tapi pandanganku beralih pada bibir ranum yang sedang berbicara,lipstik yang senada dengan warna bibirnya sangat cocok

" Pak !!!" Kata Lasar  ketika aku mengecup pipinya

Mukanya merah padam,disini aku yang salah aku mengakui itu

" Maaf Laras,saya tidak sengaja "

Dia sedikit menjauh meninggalkan penjelasan mengenai proposal dari bandung,kemudian pamit dan menghilang di balik pintu

Aku sebenarnya kalut,takut kemungkinan kemungkinan yang tidak terbayangkan di pikiranku,akhirnya aku menghela napas berat mencoba berpikir positif tentang Laras dan melanjutkan pekerjaanku tadi yang sempat tertunda dan memeriksa berkas dari bandung yang tadi sempat dijelaskan oleh Laras yang aku tidak mendengarkan sedikit pun

Tidak terasa sekarang sudah masuk jam makan siang,aku yang malas untuk turun akhirnya menelpon menghubungi OB untuk membelikan aku soto ayam di depan kantor

Baru saja aku menutup panggilan telpon,pintu kaca ruanganku terbuka,menampakan sosok Putri dengan balutan dress hitam miliknya ditambah satu buah tas brendit berlambang G 

Aku masih tenang,menunggu dia yang berbicara

" Selamat siang Di " katanya dengan senyum yang merekah

Karena tidak ada jawaban dariku dia kembali bersuara dan berjalan mendekat kearah kursi di depanku " Kenapa diem ? Yuk keluar kan ini udah waktunya makan siang "

" Peduli apa kamu ?" kataku sinis dengan rahang miliku yang sudah mengeras ingatan mengenai dia yang memadu cinta dengan pria lain kembali berputar

" Di,kamu harus ngertiin aku dong ini udah lama di,setelah anak ini lahir aku ceritakan dia Di aku janji " katanya dengan suara parau dan mengelus perut buncit miliknya

" Mana ada seorang wanita yang mau disetubuhi tanpa adanya cinta hingga menghasilkan benih "

Aku masih sabar menghadapi kenyataan bahwa Putri bukan milik aku lagi,tapi jika ditanya masih ada rasakah aku dengan dia akan aku jawab 'Iya sedikit bahkan benciku pada dia hanya untuk mengalihkan kekecewaanku saja

" Pintu keluar sebelah sana " Kataku dengan mengarahkan dagu kearah pintu

Dia menghembus nafas pelan,merasa percuma berbicara denganku

" Aku pulang " katanya aku,aku masih melihat gerak geriknya dimana dia berjalan sedikit kesulitan dengan adanya bayi yang sedang dia kandung

Huh....rasanya kepalaku hampir pecah 3 wanita sekaligus berdatangan dalam satu waktu,aku harus bisa meluruskan ini semua menetapkan hatiku antara Puti atau Ratih,jika kalian tanya bagaimana dengan Keyla ? dia akan aku singkirkan secara perlahan

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang