PART 7 [REVISI]

35.1K 1.4K 36
                                    


Tekan Tombol Bintang Di Pojok Kiri Dulu Temen - Temen

☁️WALAUPUN PEMBACA BARU WAJIB VOTE DAN KOMENTAR ☁️

🍃Happy Reading🍃



Setelah kejadian kasar diruang kerjaku,aku merasa bersalah sebenarnya aku memegang prinsip bahwa tidak akan main tangan kepada perempuan

Tapi saat Jalang itu menguji emosiku,tanpa sadar dua tamparan telak aku berikan pada Keyla tubuh dia luluh jatuh ke lantai

Terbesit rasa kasihan padanya akhirnya aku bawa tubuh mungil Si Jalang kedalam kamar,tubuhnya aku dibaringkan secara perlahan, selimut putih aku gunakan untuk menghangatkan dia

Aku coba memeriksa suhu tubuhnya ternyata tubuhnya panas,akhirnya aku turun menuju dapur mengambil mangkuk berisi air dan es dingin untuk mengompresnya tak lupa sapu tangan yang aku ambil dari lemari kamarku

Aku mulai mengompres dia dan jika sudah kering akan aku ulangi sampai suhu tubuhnya kembali normal,aku sempat memandangi raut wajahnya yang sedikit pucat tetesan air mata yang tidak berhenti turun saat tidur

Sekarang sudah jam dua dini hari,suhu tubuhnya pun sudah normal dan aku membersihkan mangkuk dan membenarkan letak selimut yang sedikit turun

Kemudian masuk ruangan kerjaku pandangan pertama yang aku dapati adalah 'kacau' nampak dari pecahan gelas putih dan tumpahan susu dimana mana kertas berkas diatas meja menambah aku jengah saja

Aku mulai membereskan berkas untuk besok dipresentasikan dihadapan client,aku tidak ingin kerja sama ini lolos begitu saja

Fyuh...helaan napas lelah semua sudah selesai kecuali kekacauan di bawah lantai biarkan saja Ratih yang membereskan besok pagi

Aku kembali kekamar mencoba memejamkan mata agar besok tubuhku segar kembali

Alarm berbunga nyaring membuat aku terpaksa meninggalkan empuknya kasur,hangatnya selimut membuatku nyaman

Aku membersihkan diri,mengenakan pakaian kantor seperti biasa kemeja putih,jas biru tua dan juga dasi tak luput untuk menambah kesan berwibawa padaku

Tatanan rambut yang sudah rapih,parfum yang sudah aku kenakan membuatku semakin percaya diri

Akhirnya aku memutuskan untuk turun kebawah untuk sekedar duduk meminum kopi buatan Ratih,atau membaca koran harian

" Ratih..." panggilku saat kurang tiga tangga untuk sampai kelantai bawah

Dia tampak berjalan kearahku tak lupa pandangan yang menunduk tak ingin menatap mata coklat yang ku punya

" Bersihkan ruangan kerja saya " perintahku

" Baik Tuan " dia kemudian berjalan menuju letak alat bersih bersih

Aku duduk dikursi makan,ternyata sudah ada kopi hitam seperti biasa dan juga roti tawar yang sudah diberi selai coklat

Aku menyesapa kopinya tidak seperti biasa nampak lebih sedikit manis dari buatan Ratih selama empat hari yang lalu

Ah....masa bodoh toh aku kembali menyesap air hitam manis beraroma khas itu,sepotong roti coklat juga sudah aku habiskan

Ratih sudah turun mungkin sudah membersihkan ruangan kerjaku,tangan kirinya membawa tong sampah beralas kantong plastik hitam dan tangan kanannya membawa sapu dan lap pel

" Tuan ruangannya sudah saya bersihkan " ujar Ratih

aku hanya mengangguk " Ratih kopi hari ini sedikit manis " ujarku komplain mengenai rasa kopi hari ini

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang