Sembilan

2.3K 160 2
                                    

Gusna's POV

Badanku berkeringat, latihan sore ini berhasil menguras energiku. Jerseyku sudah sangat basah, bahkan mungkin jika aku peras keringatnya akan tercucur. Aku segera mengganti pakaianku, dengan pakaian baru yang kering. Katanya menggunakan baju yang basah dengan keringat itu tidak baik, bisa menimbulkan sakit demam. Memang benar sih, karena aku sendiri pernah mengalaminya.

Hari ini aku tidak mengantar Kantia pulang, katanya ia akan pulang bersama Dena. Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.

"Hati-hati!" kataku melambai kepada Kantia dan Dena.

"loh juga" ucapnya berlalu dengan motor yang ia tumpangi.

Saat itu Dena tidak berucap sepatah kata pun, hanya tersenyum, lalu kembali melihat ke depan. Aku terus melambai, sampai mereka menjauh dan tidak lagi menoleh ke arahku.

Ponselku berdering, sebuah pesan masuk. Itu pesan dari ibu, apa lagi selain menyuruhku untuk segera pulang. Kuhela napas panjang, setelah itu segera kukendarai motorku untuk pergi dari tempat itu.

..................................................

Aku menciumi satu persatu tangan mereka. Semua anggota keluargaku sekarang tengah berkumpul, sekilas aku melihat adikku yang sedang duduk di kursi. Percayalah ini bukan sebuah kehangatan, entahlah, aku masih merasa dingin.

"dari mana aja kamu, jam segini baru pulang?" kata ayah.

"latihan Basket" kataku mulai berbalik hendak ke kamar.

"Dengerin dulu kalau orang tua ngomong" tambah Ibu.

Kuhentikan langkahku "aku mau mandi" jawabku.

"udah mandi, kita makan sama-sama di ruang makan" ucap Ayah.

Aku hanya meng-iya-kan perkataannya, segera kututup pintu kamarku, dan melempar tasku ke sembarang arah. Kurebahkan diriku di atas kasur, rasanya lebih baik, semua penatku menjadi lebih ringan.

Ponselku berdering, kantia mengirim pesan.

Kantia: udah sampai?

Aku: udah J

Kantia: kalau mandi?

Aku: Belum

Pesanku hanya dibaca.

Aku: pingin tahu gak, apa lagi yang belum gue lakuin?

Kantia: apa?

Aku: berhenti buat pikirin kamu. Hehehe

Kantia: Gombal!!

Aku tersenyum sendiri.

Aku: Gue mandi dulu yah, nanti di sambung lagi.

Kantia: iya, gosok sampai bersih badannya.

Aku: jangan, bahaya.

Kantia: Bahaya kenapa?

Aku: kalau terlalu di gosok, nanti jin di badan gue pada keluar.

Kantia: Dasar! :-D

Aku: udah ah gue izin mandi. Bye

Kantia: iya bye

Aku terkekeh sendiri saat kumatikan data ponselku. Tiba-tiba saja pintu kamarku di ketuk.

"iya apa?" teriakku.

"udah belum mandinya kak?" kata Adikku dari luar.

"iya, bentar lagi pake baju"

"ya udah, cepet ya, ayah sama ibu udah nungguin" katanya.

"iya siap"

Terdengar suara derap langkah menjauh.

The Time [GirlxGirl] (Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang