Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Semua murid sma trauna sakti berhamburan keluar kelas dan pulang menuju kediaman masing-masing. Tak jauh beda dengan Zahra, dia berjalan keluar kelas dan menyusuri koridor sekolah dari lantai dua ke lantai satu seorang diri karena kedua sahabatnya telah di jemput duluan. Dia terus berjalan sambil memegang handphone di tangannya.Zahra menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Memang masih ada beberapa murid disana yang belum pulang dengan alasan wifi. Zahra pun menancapkan mobilnya keluar sekolah.
****
Dilain tempat, Rendi telah sampai di rumahnya. Ia langsung menuju kamarnya karna kedua orang tuanya masih berada di kantor. Ia mandi dan Menganti pakaiannya. Tak butuh lama ia telah selesai mendirikan dengan pakaian santai.
Rendi membuka handphonenya yang ada motif masuk.
"Zahra following you" itulah yang tertera di layar Rendi. Ia membuka Instagram milik Zahra dan melihat semua postingan Zahra yang hanya lima postingan ia pun menekan kata mengikuti balik dan menyukai semua foto Zahra.
Itulah salah satu postingan Zahra. Entah mengapa akhir akhir ini Rendi selalu memikirkan gadis itu. Tanpa sadar senyum terukir di wajah cowok tersebut meskipun tipis. Ia pun menyadarkan lamunannya karna rasa penat menghampirinya. ia pun terlelap dalam tidur indahnya.****
Zahra membuka handphonenya karna ada motif masuk dan benar ada yaitu dari pangeran kutub selatan. Rendi mengikuti balik Instagram Zahra yang memang cewek tersebut mengikutinya tadi malam.
Ia pun menyukai balik foto Rendi yang hanya terdapat dua foto disana foto pemandangan dengan fotonya sendiri yang memang tampan. Zahra memang berniat untuk mencairkan hati pangeran beku tersebut.
"Tampan juga nih pangeran kutub"guman Zahra sendiri
Setelah lama bermain handphone Zahra memutuskan untuk istirahat karena rasa kantuk dan lelah terasa di badannya. Zahra pun terlelap di kasur king sizenya dengan nyaman.
Sekarang jam menunjukan pukul 18.00. tapi tak membangunkan gadis yang berada di kamarnya ia memang terlelap di kasur empuknya itu. Hingga suara seseorang yang membangunkannya.
"Oyy kebo bangun gak" Zahra yang mendengar teriakan itupun hanya menutupi kepalanya tepatnya telinganya dengan bantal
"Ehh bangun ngak sih Lo dek makan malam mom sama dad nunggu tuh akrab susah banget sih bangunnya" Zahra pun mencoba bangun karena abangnya Devon mengguncang tubuhnya.
Zahra pun mengoam sambil merentangkan tangannya dan mengatur nafasnya.
"Busett itu mulut apa goa lebar banget" Zahra yang merasa tersindir pun menatap Devon dengan tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
The Melting Snow (TMS) [TAHAP REVISI]
RandomMasih tahap revisi ya teman", jadi kalau ada salah tulis komentar ya biar cepet di perbaiki sama aku. Thnksss, happy reading!! ~~~ Dia dingin, sangat tidak tersentuh. Apa iya pria itu dilahirkan dikutub sehingga memiliki sikap dingin seperti beruang...