Extra part...(Ferino Aksen)

30 3 0
                                    

Seseorang yang datang dihidupmu akan selalu memberi kesan yang berharga untuk dikenang. Pun dengan wanita itu.

Ku mengenalnya di satu waktu. Dia datang dengan pembawaan yang manis dan lugu. Senyuman itu begitu indah dengan lesung pipi yang mempercantik wajahnya.

Dia menyebutku sebagai cinta pertamanya. Lelaki yang menghampiri dengan tidak sengaja. Dan takdir kembali mempertemukan kami.

Dia selalu mengucapkan terimakasih karena aku sebagai lelaki penyayang. Selalu menjaga dan menghargai wanitanya.

Dia datang membawa cerita yang berbeda. Bahwa selama aku mampu berjuang selama itu kami bertahan dengan keadaan.

Namun, di setiap perjalanan tidak ada yang sesempurna harapan. Kami pernah berakhir dan memulai kembali. Tapi tetap saja ketika masing-masing dari kami sudah lelah dan menyerah. Hanya AKHIR lah yang kembali menghampiri.

Ia lebih dulu memilih menjauh. Ia pun mulai membuka hatinya untuk yang lain. Dan ketika itu juga kebahagiaan menghampirinya.

Aku ikhlas ketika wanita yang kucintai memilih yang lain. Asal dia bahagia. Semoga...

Karena...

CINTA akan selamanya menjadi misteri. Bersyukurlah jika seseorang pernah singgah dihatimu...

Selama aku mengikhlaskan seseorang yang tak lagi bisa kumiliki. Seseorang juga mencoba masuk ke dalam hatiku.

Flora Kusumadewi

Gadis yang usianya lima tahun lebih muda dariku ini adalah salah satu adik tingkatku di kampus. Aku yang sedang melanjutkan S2 ku bertemu dengannya karena ia satu jurusan denganku. Kami memiliki hobby yang sama yaitu melukis.

Ia pun masuk ke klub pecinta seni yang aku dirikan di kampus ini. Dia selalu bertanya mengenai banyak hal. Dan kami mulai dekat.

Dengan singkatnya masa pedekate tidak membuatku ragu. Aku yang lebih dulu menyatakan perasaanku. Dan dia menerimanya karena lebih dulu menaruh hati padaku. Begitu pengakuannya.

Kami menjalin kasih selama 3 tahun. Dan berencana akhirnya kami menikah tahun lalu.

Ditengah persiapan pernikahanku. Wanita yang indah dalam kenangan itu datang memberi ucapan selamat. Tidak langsung memang. Hanya lewat media sosial yang masih menghubungkan kami sebagai teman.

Ya. Aku sesekali melihat postingannya. Pernah juga memberi like. Aku bangga padanya karena ia berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.

Cukup kenangan yang datang. Kini aku sedang menanti kahadiran malaikat kecil hasil buah cinta dengan istriku.

Perjuangan Flora sebagai seorang wanita membuatku semakin mencintainya. Ia bertaruh nyawa demi kelahiran putri kami.

Florensiana Armila

Semoga menjadi gadis baik hati yang selalu bahagia. Layaknya bunga. Indah dipandang oleh siapapun yang menghargai keindahan tentunya. Serta mampu memberi kebahagiaan bagi kedua orangtua.

Untuk keluarga kecilku. Bersama dalam kehangatan dan kebahagiaan selamanya.

🍃🍃🍃

5 tahun kemudian...

"Pah... di ruang lukis papah banyak banget lukisan perempuan. Tapi ga mirip mamah deh."

"Kamu lihat?"

"Iya pah. Mila lihat semua bareng mamah. Tapi mamah malah senyum. Ga marah juga tuh."

"Perempuan di lukisan itu temen papah Armila."

"Mamah........"

Mila memeluk mamanya yang baru saja selesai membuat cupcake.

Rino memberi ruang untuk istrinya duduk disampingnya.

"Mamah ga cemburu apa?"

"Ini gadis kecil papah udah tau apa itu cemburu emangnya?"

"Korban sinetron dia pah."

"Gadis kecil nontonya jangan sinetron ya sayang. Mending film kartun aja. Oke?"

"Oke pah. Mamah Mila mau cupcake yang ini."

"Boleh sayang."

Mila memakan cupcakenya. Dipangkuan Rino. Rino memeluk pinggang Flora sambil berbisik.

"Makasih sayang...."
"Pah...diliat Mila nanti."

Rino malah sengaja mengecup Flora. Ia beruntung memiliki istri seperti Flora. Yang bisa menerima dirinya juga masa lalunya.

Ketika Rino hendak menyimpan lukisan-lukisannya di gudang. Flora mencegahnya. Bagi Flora maha karya Rino ini amat indah. Meski gambar dirinya tidak sebanyak wanita di masa lalu Rino itu.

Karenanya Flora lah yang menata semuanya di ruang lukis di rumah mereka. Jika diberi kesempatan untuk bertemu dengan wanita cantik ini. Flora akan mengucapkan terimakasih karena telah membuat seorang Rino membuka hatinya untuk Flora.

Wanita yang tentunya akan mendoakan yang terbaik untuk lelaki yang pernah singgah dihatinya.

Dan masing-masing dari kita telah menemukan kebahagiaan dan mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

12.03.2019

him (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang