Hingga tiba hari dimana Fadya harus benar-benar melepaskan segala rasa dan kenangannya dimasa lalu.
Kini Yanuar telah sah menjadi suaminya. Ia akan mengarungi bahtera rumah tangga dengan seseorang yang teramat baik.
Yanuar tau kalau ia baru sebagian memiliki hati Fadya. Namun lelaki ini yakin seiring berjalannya waktu. Hati Fadya akan utuh menjadi miliknya.
Fadya pun meyakini jika kita menikah. Menikahlah dengan seseorang yang lebih mencintai kita. Akan dengan mudah mengubah hati dan perasaan kita. Daripada sebaliknya.
Di sudut sana. Seseorang berbalut jaket armi seperti kebiasaannya dahulu yang tak bisa lepas. Ia memerhatikan seluruh rangkaian acara. Dimana wanita yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain.
Saat itu. Ia bisa saja merengkuh Fadya kembali. Meminta gadis itu untuk membatalkan pertunangannya. Karena ia masih meyakini jika Fadya juga masih mencintainya.
Namun satu hal yang ia sadari. Cinta tidak boleh egois. Tidak boleh serakah. Tidak juga merusak kebahagiaan orang lain.
Ia akan menerimanya dengan ikhlas. Dan memastikan bahwa wanita yang ia cintai akan bahagia dengan pilihannya.
Itu cukup baginya
***
4 tahun kemudian....Fadya sedang mengajak anaknya yang berusia 3 tahun untuk berjalan-jalan di sebuah mal. Tak sengaja ia melihat sebuah pameran lukisan disana.
Pikirannya langsung lari kepada seseorang di masa lalunya yang bergelut di bidang ini. Ia pun mengajak sang buah hati untuk melihat pameran lukisan tersebut.
Beberapa lukisan terpampang indah menghiasi dinding. Ada sebuah lukisan yang mencuri perhatiannya.
Kata-kata yang tersemat disana. Orang yang membuat karyanya. Membuat hati Fadya kembali berdesir. Dia....
Apakah dia masih mengingatnya?
Fadya pun kembali teringat dengan Rino yang pernah mengatakan akan membuat sebuah karya khusus untuk dirinya. Inikah?
Fadya menoleh ke segala arah. Berharap menemukan sang pembuat karya lukis ini. Untuk sekedar mengucapkan selamat atas tercapainya mimpi yang sangat luar biasa ini.
Namun, ia tak juga menemukan orang itu.
Fadya pun meminta seseorang untuk mengabadikan foto dirinya berdiri di sebelah lukisan ini.
***
Fadya memposting foto dirinya saat di pameran lukisan tadi. Tak lama ia mendapat like dari Rino.
Rino liked your photo
Deg
Setelah sekian lama. Diantara mereka tidak ada yang menyapa meski status mereka masih berteman di media sosial.
KAMU SEDANG MEMBACA
him (END)
Novela JuvenilBertahan atau melepaskan Selalu ada alasan yg menyertai keduanya Tapi ada satu hal yg sulit dihentikan ketika kamu melepaskan seseorang Kamu tidak selalu bisa benar2 menghapusnya dalam ingatanmu Meskipun kamu sudah berusaha keras mengenyahkan segala...