8💕ini baru awal

44 4 0
                                    

"Pelajaran terakhir apa sih Nan?"

"Bahasa Indonesia Fadya Kamila, kenapa emangnya?"

"Gapapa."

Fadya membuka-buka buku Kimia, tanpa berniat mempelajarinya. Kebetulan hari ini guru kimia berhalangan hadir. Murid-murid kelas X.ipa.1 diminta untuk belajar mandiri dengan buku pegangan yang sudah mereka beli.

"Hp lo getar tuh Ay."

"Paling juga spam." Dengan malas, Fadya masih menopang dagu dengan lengan kirinya.

"Ketauan yang jomblo. Bukannya udah banyak yang deketin lo?"

"Apaan sih Nan?"

"Coba di cek, siapa tau dari penggemar lo."

Ferino aksen started following you

Fadya pun membuka aplikasi ig nya. Direct message pun masuk dari lelaki yang baru saja menfollow ig Fadya.

Follow balik jangan ya?

Ferino Aksen
Nanti pulangnya jangan lupa ya😊

Iya

"Aya, dari tadi si Dika ngeliatin lo tuh." Aya mengedarkan pandangannya kearah belakang tempat Dika duduk dengan gerombolan genk barunya.

Semenjak masuk SMA, Dika mendapati Rama sekelas dengan dirinya dan Tomi yang beda kelas karena beda ambil jurusan. Dika pun memilih membuat genk baru bersama teman-teman yang baru dikenalnya.

Semenjak kejadian waktu itu, hubungan Dika dengan Rama kurang membaik. Apalagi dengan Rino, Dika jelas memusuhi Rino dan akan mulai 'mengganggu' Rino.

"Iya yah Nan kenapa ya? Tapi aku malah jadi takut sama dia."

"Takut kenapa emang?"

"Orangnya so berkuasa gitu."

"Gapapa lagi, yang penting kan ganteng. Lumayan kalo dia ngecengin lo kan kita kebawa populer ntar."

"Dih males kalo aku."

"Yeh si Aya, aneh!"

Ferino Aksen
Liat ke lapangan donk, gue lagi basket nih...

Aya pun refleks menengok ke jendela untuk melihat kearah lapangan. Matanya menangkap sosok cowok ganteng dengan kaos basketnya yang sedang melambaikan tangan kearahnya.

Ko' aku langsung nurutin gini ya?
Ganteng juga dilihat-lihat.
Duh, Aya sadar...sadar...

Rino tersenyum lebar kearah Aya, sambil kembali mendribel bola ditangannya. Kelas Rino baru saja selesai pelajaran olahraga. Namun, karena pelajaran selanjutnya kosong, Rino memilih untuk bermain basket dengan beberapa temannya.

Ko bisa-bisanya dia ngirim message padahal lagi main basket juga.

him (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang