PINDAH?

10.8K 311 6
                                    

R . E . A . D . Y .

  Apa dia bilang enak sekali mau pindah ke turki lalu bagaimana dengan perkerjaan aku yang di indonesia? Sebenarnya bisa, saja pindah dan mengurus perusahaan ayah disana namun itu membutuhkan waktu yang lama apa lagi, akan ada tander yang besar harus untuk aku urus.

"Dia benar-benar tidak bisa ditebak orangnya"

Setelah menembus jalan begitu macet sampailah dikantor dan masuk begitu saja ada beberapa orang yang senyum dan memberikan, selamat atas pernikahannya itu lalu ia hanya mengangguk lalu masuk kedalam lift khusus.

"Selamat pagi pak hari ini akan ada meeting dengan perusahaan mertua anda, untuk membahas mengenai tander yang akan kita jalani nantinya"jelas sekretaris yang melihatku baru saja keluar dari lift.

"Siapa yang akan menjadi perwakilan dari pihak mereka"ucapku tegas dengan tatap dingin

"Aura"ucap sekretaris lalu aku masuk setelah berfikir akiu, bisa membahas masalah pergi ke turki itu habis dari meeting nanti.

Baik sediakan saja beberapa dokument untuk ini lalu aku masuk kedalam dan duduk dibangku kebanggan dengan setumpuk, kertas yang sangat menyebalkan itu seperti nya ia akan lebur setelah meeting nanti selesai

Aura pun juga sedang berada diruangannya lalu diberitahu kepada Shinta kalau nanti ia akan ada meeting dengan suaminya sendiri, sedang ia malas sekali pasti akan nembahas masalah tadi pagi.

"Tolong kamu gantikan aku saat meeting kali ini karena saat ini aku, sedang ingin ke bandara untuk memesan tiket menuju turki"jelasku memang saat jam istirahat nanti aku akan langsung kesana

"Kenapa harus saya sedangkan kamu ini pemimpin disini kalau masalah ini memesan tiket, biar aku yang kesana karena ini membahas tander yang akan kita jalani"ucap Shinta

Aku tau itu makanya malas sekali dengan ini semua ia ke kantor ini melupakan semua ini setidaknya tidak bertemu, dengan Rifki masalah satu belum kelar datang lagi Zulva masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kamu boleh keluar nanti saya panggil kamu"ucapku lalu Shinta keluar dari ruangan ini

"Ngapain kamu kesini?"ketus Aura mungkin sampai kapan pun ia tidak bisa, memaafkan ini semua.

"Apa benar ka Aura mau pindah karena masalah yang aku buat? Kalo iya tolong jangan, karena mom dan dad akan sedih bahkan tadi mereka menangis ka"ucap Zulva sampai segitukah mereka tidak ingin kehilanganku?

"Baru sadar semua ini, musibah ini datang dari kamu paham seandainya kamu tidak berbuat seperti Wanita murahan, aku tidak akan kayak gini paham!"ucap Aura

Ini yang harus dihadapi oleh dirinya mendapat kata-kata menyakitkan dari sang kakak yang dulu melindungi dia dan sekarang, malah kayak gini atas kecerobohan dia dan Tio pantas ia diperlakukan kayak gini sama Aura dan Rifki.

"Iya memang aku murahan ka bahkan sampai mencintai dua orang lelaki sekaligus tapi inilah aku, jangan sama aku dengan kamu ka karena kita berbeda kesini aku hanya bilang kalau dalam waktu dekat aku akan menikah dengan Tio"ucap Zulva membuat dia menjadi diam bahkan tentang pernikahan Zulva

"Dan aku besok akan pergi menuju turki dan tidak akan sudi datang keacara kamu"ucap Aura lalu keluar dari ruangan entah mau kemana

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang