R . E . A . D . Y
Rumah ini tidak pernah berubah sedetik pun masih sama seperti dulu dengan gontai kami masuk kedalam yang ternyata sudah ramai dengan para teman kolega Daddy, semua pada memberikan bela sungkawa kepadaku lalu tidak jauh dari padangan kami semua disana ada Mommy, Zulva, Tio dan anak perempuan remaja. Sedang menenangkan Mommy.
Lalu kami menghampiri mereka semua sedangkan Andra dan Laras hanya heran rumah siapa ini? Kenapa, Bunda merasa sedih mendengar penghuni rumah ini ada yang meninggal? Aneh menurut kedua nya karena tidak ada yang cerita ada apa sebenarnya.
"Bang tau tidak rumah siapa ini?"
"Mana bang Andra tau nanti tanya sama Bunda saja langsung, ayo."Andra langsung menyusul dan memberiakan, adik nya yang masih heran dengan keadaan semua ini.
Andra melihat wanita yang usia nya jauh dengan Bunda langsung memeluk begitu erat begitu pun sebalik nya lalu Ayah hanya, diam saja tanpa memberikan penjelasan kemudian Ayah mengajak kami berdua untuk berdoa katanya yang meninggal adalah opa kita berdua. Sedangkan Bunda dibawa pergi oleh Wanita yang diperkirakan usia nya lebih muda.
Aura yang dibawa menjauh oleh Zulva hanya mengikut saja lalu masuk kedalam kamar anak kecil yang didesain seperti, kamar anak laki entah ada apa ini semua? Apa yang terjadi saat ia pergi? Dan setau, aku juga kalau dia melahirkan anak laki-laki lalu kenapa ada anak perempuan? Aneh!
"Ada apa ini semua?"Heran Aura
"Kamar ini adalah punya anakku namun tidak jadi kak"Sedih Zulva
"Kenapa?"
"Setelah kejadian dulu pada saat dirumah sakit kami semua kembali ke sini lalu hikss tidak lama dari itu, aku dan Tio kecelakaan yang akibat dari semua adalah aku keguguran kak hikss"Menangis sambil mengambil baju bayi laki-laki
"Lalu anak perempuan yang disana siapa?"
"Anak tiri aku"
"Gimana coba jelaskan yang detail sama kakak!"
"Jadi setelah aku mengalami ke guguran pada saat mau pulang menuju rumah tidak sengaja bertemu bayi, di pinggir jalan karena merasa kasihan jadi aku ambil bayi tersebut dan mengangkat nya menjadi anak kami."
"Sudah mungkin ini sudah jalan dari allah untuk kalian berdua"
Tiba-tiba datanglah Laras untuk memberitahu kalau Daddy akan segara dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, kami semua telah berkumpul dan siap untuk jalan didalam mobil hanya ada hening saja tidak ada yang bicara. Ternyata banyak sekali masalah pada saat aku tidak ada tapi semua itu adalah rencana dari allah, yang harus kita semua jalani tidak terasa sudah sampai dipemakaman lalu proses segera dilakukan
Pemakaman telah usai semua pelayat satu per satu pergi meninggal tempat ini hanya ada keluargaku dan keluarga Rifki, aku yang menangis masih ditenangkan oleh Dito sedangkan kedua anakku terlihat jelas masih bingung dengan semua ini. Mom dan yang lain juga sudah pergi hanya aku, Dito dan anak-anak yang masih disini entah kenapa berat rasanya untuk pergi. Dito hanya bisa memeluk untuk menenangkan aku saja setelah dibujuk oleh Andra dan Laras akhirnya, aku pergi juga dari tempat ini.
Kami pulang kerumah Mom untuk menjelaskan kemana aku selama ini dan siapa Andra sebenarnya?
"Sayang sekarang kita kerumah oma kalian ada hal yang ingin Bunda dan Ayah sampaikan"

KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
RomanceCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan