BERSAMA

9.6K 223 9
                                        

R . E . A . D . Y

Maaf ya lama update nih karena banyak kegiatan sekolah, jadi harus fokus dulu tapi jangan khawatir karena hari ini dan besok malam akan update lagi untuk yang terbaru nya. And then sedikit lagi menuju Ending nih!

Jangan sampai ketinggalan sama cerita ini ya insya allah akan ada sequel dari "TERSAKITI" and i hope enjoy my story yeayyy.......

   Disini aku sekarang tempat yang punya cerita bersama dia semua masih sama tidak, ada yang berubah jujur saja untuk saat ini Aura belum sanggup bertemu mantan suami nya. Ya kalau saja ia bilang sedang mengandung? Mungkin saja tidak akan pisah, namun ia ingin bebas dari semua yang sudah di alami selama ini.

Cukup sudah aku menunggu 10 menit namun orang tersebut belum keluar belum lama ini ia memberitahu kalau, sekarang berada di tempat meeting dia untuk memberikan sebuah dokumen penting. Namun belum muncul juga dan aku harus pergi sebelum ketemu dengan ia disini!

'kenapa lama sekali dia keluar' Batinku

Clek.. Clek..

  Keluar lah dia dengan senyum konyol tersebut lalu aku langsung berikan berkas tersebut.

"Lama banget sii"Kesalku untung saja Dito yang ingin ia temui kalau tidak? Sudah, pergi dari tadi kali.

"Ya maaf, gimana lagi baru saja meeting dimulai masa aku harus keluar ruangan"Kata Dito

"Bisa kan izin sebentar buat ngambil ini lagi jadi orang ceroboh mulu, tidak pernah berubah kamu sebelin!!"Kemudian pergi dari situ tanpa melihat kedepan, hingga menabrak orang lain.

"Maaf mba saya tidak melihat jalan"Suara itu familiar bagi, Aura dalam hati berdoa semoga bukan dia orang nyan

"Mas Rifki"

"Aura"

Untung saja Dito sudah masuk kedalam kalau tidak dia akan mencari tahu, keberadaan aku melalui manusia ceroboh tersebut a. k. a Dito buru-buru aku pergi dari hadapan ia sepertinya dewi fortuna tidak berpihak. Kepada dirinya karena dicekal oleh Rifki.

"Kenangan bersama kamu selalu berputar terus dikepalaku"Bisik Rifki membuat aku merinding seketika, tolong jangan begini.

"And sorry not me"Lalu aku melepas dengan sangat kencang dan lari dari situ

Melihat hal itu Rifki hanya bisa diam tanpa mengejar karena percuma saja, rasa penyesalan itu tidak akan terganti semoga ia bahagia dengan kehidupan yang baru. Disini lah aku dan dia menjalin kasih sebab aku sudah tidak ada lagi di negera ini dan akan pindah besok pagi.

Sedangkan Aura menuju pulang dengan tangisan ia tau kalau semua yang diambil adalah salah karena allah, benci cerai namun sungguh aku sudah tidak kuat jiwa tersebut sudah rapuh biar kan ia egois untuk kebahagian Aura kedepannya. Sampai apartemen langsung masuk kedalam kamar dan minta Abella untuk kesini. Karena ia sangat butuh dia untuk mendengar curhatku!

'Ya allah maafkan hamba yang melakukan perceraian tersebut, semoga saja anak ku tidak menurunkan sifat jelek ayah nya tersebut. Aminn.'  Batinku

   Dito menjadi khawatir setelah Aura mengantarkan berkas tersebut, fikiran nya tidak konsentrasi pada presentasi yang lagi di bahas apa lagi sudah ada Rifki disini sejak tadi memperhatikan ku! Sudah aku yakini bahwa ia sudah. Melihat ada Aura tadi disini! Rapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sekali pun

Aku dan sekretaris segera keluar dari ruangan ini tapi sebelum itu dia meminta aku, untung bicara sebentar di depan kafe yang ada disebrang kantor ini. Lalu aku menyuruh sekretarisku untuk pulang lebih dahulu saja.

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang