R . E . A . D . Y
Semua telah berkumpul didalam ruang Zulva disana juga ada Dito yang selalu ada untuk Aura awalnya ia ingin pergi, tapi ditahan karena tidak bisa menolak jadi ia disini sambil menunggu Rifki datang karena lagi dibersihkan luka-luka yang disebabkan oleh Dad dan Ayah. Mereka berdua terlihat sangat menyesal atas kejadian ini semua! Dan sebisa mungkin aku hiraukan, hingga pintu kamar terbuka ia datang dengan wajah yang sangat lebab dibagian wajah.
Dad langsung membuka pembicaraan ini sebab ia sendiri tidak pernah mau bertele-tele kemudian aku menjelaskan semua, mulai dari pernikahan yang terjadi hingga dia yang tidak pernah melupakan Zulva. Rasa kecewa yang amat terdalam kemudian sampai akhirnya masalah terbaru ini mereka berdua yang datang, tanpa memberi kabar kepadaku lalu Zulba yang selalu telpon Rifki hingga melupakan janji! Ya, aku tau semua ini karena rasa Cinta yang tidak bisa dilupakan.
"Baiklah kalau begitu! Sayang, mau gimana untuk saat ini? Dad harap kamu ambil keputusan yang tepat dan mulai sekarang tidak ada lagi paksaan dari Dad mau pun Mom."Bijak Dad inilah yang sudah ditunggu, sejak lama oleh aku sendiri sifat tersebut yang buat ia tenang.
"Mom minta maaf sama kamu kalau selama ini sudah tidak adil andai waktu, bisa terulang kembali nak pasti kejadian ini mungkin belum ada sampai kamu menderita"Lesuh Mom
"Sudahlah untuk apa kalian menangis aku sudah maafkan semua nya namun untuk, kejadian inu maaf belum saatnya dan aku sudah mengambil keputusan kalau aku ingin cerai sama mas Rifki"
Ayah dan Ibu kaget mendengar ucapan tersebut keluar dari mulut menantunya "Yang benar nak? Coba, fikirkan lagi dengan sungguh-sungguh"
"Kalian sendiri yang minta aku untuk ambil keputusan bukan? Lalu, kenapa juga kalian semua seakan menentang?"
"Bu... Buk... Bukan begitu maksud kami nak hanya saja allah sangat menentang perceraian"Ucap Ibu
"Bahkan allah sangat menentang juga perzinahan bukan begitu Dad?"Tanyaku begitu menusuk, Tio dan Zulva sudah tidak bisa berkutik lagi
"Aura"
"Hmm"
"Serius kamu bilang cerai?"
"Apa ada raut wajah aku yang tidak serius mas?"Tanya balik
Rifki hanya menggeleng kepala "Tidak"
"Yasudah Dad, mom, ayah, dan ibu kami berdua pamit dari sini assalamualaikum"Lalu keluar dari ruangan ini
"Semuanya saya pamit hmm tenang saja om dan tante nanti, Aura aman sama saya assalamualaikum"Pamit Dito
Sedangkan Rifki menatap sendu sang istri yang telah keluar mungkin ini terakhir kali nya untuk ia, bisa bertatap muka langsung dan mungkin ia akan pulang juga ke Indonesia! Semua ini karena kebodahan yang diperbuat oleh dirinya sendiri. Ibu hanya bisa menangis melihat menantu kesayangan tersebut telah pergi bahkan pernikahan mereka, belum genap satu tahun sudah diterpa masalah kayak gini sedangkan Zulva sendiri merasa sangat bersalah!! Bermula dari main gila
Dengan Tio yang berujung hamil kemudian menikah dengan calon tunangan sang kakak setelah, Aura dipersunting oleh Rifki calon suami sendiri andai waktu terulang maka kejadian ini tidak terjadi. Semua telah terjadi takdir bicara lain sedangkan Aura sendiri? Sudah, tidak kuat lagi didalam sana melihat sendu diwajah orang tersayang jadi ia harus keluar. Agar air mata ini tidak dilihat orang siapapun juga! Melepas orang yang kita cintai tidaklah mudah tapi dengan ikhlas insyaallah bisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
RomanceCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan