Ceritanya makin seru don't be there ya guys!
Awal : 20 Februari 2019
Akhir : 18 maret 2020
"Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan
Hari yang ditunggu tiba kedua keluarga merasa bahagia namun tidak dengan mereka berdua yang menjalankannya, yang harus menyandang sebagai nyonya Rifki adalah Zulva bukannya Aura tapi bagaimana ini harus dilakukan.
Seorang wanita yang tengah dipoleskan dengan make-up terlihat sangat murung dan tidak bersemangat sekali harusnya sekarang, adalah hari bahagia bagi ia namun tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tinggalkan ku sendiri disini"ucapku dengan lesu tanpa ada semangat sambil memandang cermin.
"Baik mba"ucap petugas yang make-up Aura itu langsung keluar dari ruangan, lalu masuklah sahabat-sahabatnya
Shila, Dhila, dan Willa yang sudah berani terbang ke indonesia demi aku mereka sahabat-sahabat yang ada di turki sedangkan disini aku tidak ada.
"Yang sabar beb semua ini akan ada hikmahnya oke, kamu tau kalau allah tidak akan memberi ujian diatas kemampuan hambanya."ucap Shila
Di angguki mereka berdua saat ini senyum terukir diwajahku ya benar apa kata mereka itu saat ini aku langsung melihat, ke tv yang sudah terhubung diacara tersebut terlihat seorang lelaki gagah sedang berjabat tangan dengan Dad yang aku tunjuk sebagai wali nikah.
SAH
SAH
alhamdulillah ini bisa kami lewati sekarang statusku bukan lagi singel namun saat ini sebagai istri dari seorang Rifki, air mata ini langsung jatuh disaat semua orang bilang sah kepada pak penghulu dan Dad lalu Ibu dan Mom datang dengan tangis bahagia menghampiriku langsung memeluk dengan erat sekali.
'Allah jika ini takdirku yang harus dilalui demi kedua ibu ku saat ini, aku ikhlas semoga ini jalan yang terbaik dari segalanya'
Aku keluar dengan diiringi oleh ketiga sahabat serta dua Ibu yang aku cintai menuju pelaminan, karena sedang ditunggu oleh tamu juga suamiku rasanya aneh jika bilang Rifki adalah suami aku saat ini. Setelah melewati beberapa tamu aku duduk disamping dia lelaki yang baru saja membaca lantang ijab qabul.
Rifki memasangkan aku cincin dan sebaliknya juga begitu lalu aku mencium telapak tangannya sedang dirinya mencium, keningku dengan lembut tanpa ada rasa cinta kami melakukan beberapa sesi foto berdua terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.