HAPPY

7.3K 154 1
                                        

R . E . A . D . Y .

Tidak terasa hari mulai gelap menutup senja dengan begitu cepat. Semua barang ini belum selesai ku benah hingga aku melihat bahwa, ia sudah terlelap tidur begitu damai biarkan mungkin masih jetlag lalu aku pergi kebawa. Untuk membuat makan malam!

Bingung? Tentu saja aku harus buat apa, yang praktis dan juga enak hmm setelah berfikir sepertinya harus buat itu deh biarkan kalo menurut dia biasa saja. Langsung ku siapkan beberapa bahan makanan untuk membuat pancake karena untuk saat ini aku lagi males makan berat

"Loh non kenapa ada disini?"Tanya mba Siti

"Mau buat makanan dong bi untuk hari ini biar saya aja yang masak, jadi mba istirahat dan beres-beres barang yang belum selesai"Sahutku

"Tapi saya tidak enak sama non"

"It's okey"

Lalu mba Siti pergi dari dapur nah sekarang aku mulai untuk membuat pancake, sedangkan Rifki yang lagi tertidur lagi meraba-raba kenapa tidak ada yang tidur disamping ia lalu bangun dengan lelah sekali. Efec jetlag masih ada diraut wajah ia. Aku mencari keberadaan Aura jangan bilang kalo ia masih berberes di kamar mandi tidak ada, walk in closet juga lalu aku bergegas menuju ruang tamu

Namun baru saja turun beberapa tangga aku mencium aroma masakan dengan penasaran ku hampiri bagian dapur kalo yang masak mba Siti, tidak mungkin seenak ini sii.

"Aura"

Orang yang dipanggil langsung berbalik badan ternyata benar ia

"Ya, kenapa kamu harus bangun sudah untuk saat ini kamu istirahat dulu nanti aku bangunin buat makan malam oke"Suruhku terlihat J las bukan, kalau lagi repot sekali

"Aku harus pergi gitu dikala istri ku lagi masak dengan keadaan lelah? So, aku akan temenin kamu lalu kita berdua makan"Kata Rifki duduk dimeja makan dengan melihat kearahku

Terserah mau ngapain aja dia asalkan jangan mengganggu Aura yang sedang masak itu akan sangat berbahaya sekali meskipun ia baru menjalani, hubungan dengan Aura namun sudah tau apa saja yang tidak disukai oleh dia? Termasuk dengan hal masak sangat jelas sekali. Kalau diganggu dikit saja ia tidak ingin masak dan bodo amat dengan suaminya.

Pancake pun sudah jadi dan disajikan langsung untuk Rifki yang sudah ada dimeja makan

"Semua ini untuk kita berdua? Jangan terlalu banyak juga masaknya lagi pula nanti akan mubazir ra"Cerocos Rifki

Tuk..

"Bukan untuk kita saja apa kamu tidak mikirin mba Siti juga yang ikut saja kita dari kesini, ia pasti belum makan maka dari itu aku masak buat kita berdua paham kamu!!"Kesalku karena dia belum mendengar apa kataku sudah begitu

Mba Siti baru saja datang dan kita langsung makan dengan begitu lahap lalu bergegas untuk istirahat sebab ini sudah terlalu larut malam juga. Aku langsung tidur dikamar sedangkan Rifki lagi cek email entah dari siapa

To : Rifki
From : Xoxoxo

'Pergi dariku begitu jauh namun aku selalu ada disekitar kamu"

   Deg dari siapa ini? Kalau Zulva tidak mungkin lagi pula kenapa tidak ada nama juga sii, karena tidak ingin terlihat pusing aku langsung menyusul Aura yang sudah tidur lebih dahulu.

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang