R . E . A . D . Y
Kenapa dia ada disini? Aku tidak bilang kepadanya dengan berani ia, jalan menuju ku dengan gagah sekali sedangkan aku hanya terdiam disini. Kenapa kamu disini mas disaat aku mau hilangkan rasa ini, egois sekali kamu!
"Bell, kamu yang kasih tau Rifki kalau Aura lagi ada diacara pertunangan kamu?"
"Sorry banget ya tapi mau gimana lagi aku ingin mereka baikkan tidak seperti ini"
"Tapi tidak sekarang juga"Marah Aisyah meski paling kalem, diantara yang lain tapi sangat peka kepada sesama
"Ya maaf"
Rifki langsung bilang kalau ia ingin Aura pulang agar bisa menjelaskan semua yang terjadi hari ini namun ditolak mentah-mentah, oleh aku sebab untuk apa lagi kalau mau datang kesini dan menginap bisa saja langsung kepadaku. Apa sikap aku salah kepada dia?
Namun biar menjadi karma untuk ia sendiri kalau semua perbuatan pasti bakal ada karma yang menanti!
"Untuk apa kamu kesini"Ketusku
"Menjemputmu tentu saja"Mendengar itu aku langsung pindah ketempat Dito berada, ya disini ada dia karena yang mengajak juga Azella dan Aisyah
Melihat sang istri menjauh tapi malah mendekat kearah lelaki lain "Siapa kamu dan Aura kenapa berada disamping pria ini"Kesal Rifki
"Memang kenapa kalau aku berada disamping dia bukannya kamu juga, pernah begitu kepadaku jangan kaget dengan sikap ini sebab yang membuat seperti ini adalah kamu sendiri!"Kesalku biarkan aku dosa untuk sesaat
Kenapa dia berubah? Tidak seperti Aura yang aku kenal seakan tidak dihargai sebagai suami dia kemudian, dengan baik-baik aku bujuk agar bisa pulang dan cepat kelar juga masalah ini tapi ya ditolak lagi namun bukan. Halangan buat membawa dia pulang.
Abella menjadi tidak enak sama aku terlihat jelas dari raut wajah namun aku, menggeleng merasa baik-baik saja mungkin dia mau yang terbaik untuk diriku agar tidak larut akan semua ini. Dito yang lihat merasa geram dengan tingkah Rifki semata
Yang selalu pentingkan ego dari pada logika kalau ia pukul disini acara Abella akan sangat kacau.
"Kamu lebih baik pulang agar tidak ada perkelahian dikemudian nanti"
"Maksud kamu"Heran Aura
"Sekarang ra dari pada telat"
"Baiklah to, aku tidak tau kalau semua ini terjadi dan makasih untuk segala hal"
Dito hanya mengangguk dengan fokus melihat kearah suami yang begitu bengis mungkin orang lain yang melihat, akan merasa takut sekali kepada dirinya.
"Ayo kita pulang"Ajakku
"APA!!!"Teriak Azella dan Aisyah sedangkan Abella tersenyum penuh banyak arti cuma dia dan allah yang tau.
"Jangan gila kamu"Tarik Azella untuk menjauh sedikit dari acara tersebut
"Gila gimana zell? Aku harus pulang, tugas aku sekarang sebagai istri dari mas Rifki apa itu salah? "
"Tidak salah ra hanya saja kelabilan kamu yang buat semua ini runyam"Datang Aisyah
"Aku cuma mengikuti alur dari allah saja apa itu juga salah? Kalau, kalian khawatir kepada ku lebih baik ikut saja tau ini masalah keluarga tapi bukannya kalian juga sudah tau?"Mengapa aku berkata seperti itu, sebab mereka sangat perduli kepadaku
"Ra"
Aku langsung menghadap kebelakang melihat ada tuan putri yang mulai menangis itu
"Jangan sedih aku tau maksud tujuanmu itu baik dan ingin membuka, fikiranku bukan? Terima kasih atas skenario yang kamu buat"
"Maaf ra, semua kacau sekarang harusnya kita happy-happy bukan seperti ini dan kalau kalian pergi dari sini gimana sama aku nya"Nangis Abella
"Apa kami tidak meninggalmu bell nanti Aura bilang kok sama Rifki bajingan itu kalau, ia akan pulang setelah acara ini selesai dan kamu harus wajib ikut tidak mau tau"Tegas Aisyah sudah tidak ada respect kepada Rifki
"Thanks guys"
"You're welcome beb"Peluk kami berempat
Kami menghampiri Rifki yang masih besih tegang sama Dito tidak tau kenapa mereka, kalau bertemu selalu terbawa hawa amarah yang ada diri mereka kenapa tidak baikkan saja.
"Mas"
"Iya, udah kelar bukan? Ayo kita pulang sekarang juga"Tatapan itu masih mengarah pada Dito
"Setelah acara diselesai baru aku mau pulang dan tidak bersama mu, melainkan Dito"
"Kenapa harus dengannya?"Kesal Rifki
"Jelas karena kenapa mobil anda sudah dimasukki oleh orang yang membuat istri anda sendiri seperti ini!"Ketus Aisyah
"Syah!"
"Benar apa kata Aisyah dan kamu lebih baik pulang dari pada disini hanya buat kekacauan saja."Usir Dito
Merasa dihina begitu saja oleh semua orang disini membuat Rifki marah setelah itu ia bilang kepada Aura, yang membuat seorang Dito menjadi murka sekali.
"Kamu tuh benar-benar menjadi seorang istri macam apa hah! Liat, suami mu dihina oleh orang lain malah diam saja sudah tidak pulang dan berlindung dibalik badan pria ini lagi!!!"Marah Rifki
Bugh.. Bugh..
Merasa tidak terima ia kembali menyerang Dito memukul kearah, bibir hingga robek sampai acara Abella kacau dan juga Aura menangis tak karuan melihat sahabat serta suami bertengkar. Azella yang tau ini sudah keos minta izin bubarkan para tamu undangan.
Setelah mendapat izin Azella langsung umumkan kepada io untuk bubarkan, tiba-tiba datanglah Zulva dan Tio yang entah tau darimana keberadaan kami semua.
"Rifki stop"Teriak Zulva
Tapi tidak didengar oleh dia masih saja berkelahi
"Dito tolong hiks.... hiks.. berhenti aku mohon hiks.. ."Tangisku pecah seketika
"Kak kenapa malah minta tolong sama Dito kenapa tidak Rifki saja kak, yang dipisahkan sebenarnya suami kak Aura itu Rifki atau Tio"Geram Zulva yang tidak sengaja mendengar semua ini
"Kenapa kamu yang sewot biarkan Aura yang milih cuma adik saja belaga kayak istri kedua"Haduh masih saja asal bicara Azella
"Mas sama Dito bisa berhenti tidak!!!"Teriakku dan mereka langsung berhenti dengan banyak luka disekujur wajah
Disitu aku langsung tarik Rifki untuk pulang di ikuti oleh sahabatku namun dihentikan oleh Zulva sudah cukup, aku geram dengan semua ini kemudian berjalan menuju dia dan langsung menamparnya.
Plak...
"Siapa kamu berani untuk larang mereka ikut kerumah ku yang boleh, masuk atau tidak adalah aku sebab rumah itu atas nama aku bukan kamu PAHAM!"Murkaku mereka semua kaget atas apa yang aku bilang baru saja
"Jelas aku boleh karena aku adalah adik, kak Aura sendiri jadi aku berhak siapa aja yang boleh dateng kesana"
"Oh ya begitu! Jelaskan letak dimana kamu boleh hah memang benar, seorang Zulva adalah adik ku tapi apa pernah seorang adik yang dibanggakan buat kakak sendiri menderita dan satu lagi apa pernah kamu bayar rumah ini sepersen pun. Tidak!"Habis sudah sabar ini dan saat nya meledak BOOM!!!
Zulva hanya diam saja tidak bisa menjawab alias skak mat, mulut pedas Aura keluar juga setelah sekian lama tidak dikeluarkan oleh dirinya sendiri.
To Be Continue
Kalau kalian penasaran dengan cerita ini jangan lupa
Vote, comment, and
Follow my instagram :@Kaniafdh
And my wattpad :@KfadilahAgar tidak ketinggalan cerita ini guyssss
KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
RomanceCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan