LIBURAN

7.1K 189 8
                                    

R . E . A . D . Y

   Sekarang dia sudah berada dibandara untuk menjemput dua orang yang sudah landing sejak tadi dengan gelisah yang melanda, sejak keluar dari kantor fikirannya selalu ke Aura baru saja dapatkan kabar bahwa sang istri sudah tidak ada dibutik dan rumah.

Apa ia salah dengan mengambil keputusan seperti ini? Hanya ingin, berdamai sama masalah lalu saja saat mencari kedua orang itu sudah hampir 15 menit tidak ketemu juga lalu kemana. Dasar menyusahkan orang saja!!

"Rifki"Panggil seseorang aku balikkan badan dan ternyata mereka berdua, yang baru saja keluar dari strabuks

"Kalian berdua darimana saja coba sudah aku cari sejak tadi, tidak ketemu-temu juga"Kesalku

"Starbuks"Kata Tio

"Yasudah"Lalu jalan duluan diikuti oleh mereka berdua

  Mobilku jalan keluar dari area bandara menuju rumah aku dan Aura untung saja tidak ada kendala karna hari, semakin sore setau ku akan macet kalau lewat jalan ini nyatanya tidak sama sekali malah lancar melihat Zulva yang biasa kalo duduk paling belakang selalu meluruskan kakinya. Ya sekarang ia begitu!

Zulva yang merasa diperhatikan melihat kearah kaca spion mobil dengan jelas bahwa Rifki, memperhatikan ia dari tadi!!

"Apa tidak masalah kalau kita menginap dirumah kamu?"Tanya Tio merasa tidak enak kepada mantan tunangannya itu

"Jangan dikhawatir kan kalau soal Aura, sedangkan kalian berdua adalah adik kita"Mengecilkan kata Adik kita karena, masih belum mengikhlaskan Zulva milik orang lain

"Kalau itu harus dong gimana sii kak Aura ya masa ngga mau nampung, kita berdua yang jelas sekali punya ikatan saudara"Rifki yang mendengar itu langsung rem dadakan.

"Apa maksud kamu hah"Kesal Rifki

"Bro jangan emosi kayak gitu maafin sii Zulva ya? Bee, tidak boleh kamu bilang kayak gitu paham kamu?!"Tegas Tio

Lalu mobil mereka jalan lagi bahkan tidak ada yang menyadari kalau tadi ada mobil Azella sejak tadi melihat, mobil Rifki berhenti mendadak seketika lalu Aura hanya bisa diam saja tanpa ada tindakkan sama sekali. Sedangkan ketiga sahabat ia merasa marah dan kesal karna sikap Aura yang begini!!!

"Ra kapan sii lo bener gitu labrak gitu Zulva sama Rifki lama-lama aku, yang kesal kalau begini caranya memang benar kalian menikah karena kesalahan yang tidak diperbuat oleh kamu."Emosi Aisyah

"Biarkan saja dulu seperti ini bahkan ada saatnya mereka seperti aku rasa sakit hati, kecewa, dan amarah yang jadi satu"Mendengar kata itu seperti tau apa, rencana yang akan diperbuat oleh Aura mereka

"Dari pada marah mending kita happy-happy aja?"

"Hmm, boleh tuh udah lama juga ya kita tidak hang out berempat kayak gini"

   Abella cukup takjub oleh pendirian dari Aura kalau ia yang dalam, musibah kayak sekarang sudah pasti tidak akan bertahan lama. Ia tau kalau dia sedang rapuh bukan raga tapi hati serta jiwanya! Tidak lama sampailah kita di salah satu mall yang, sangat disukai oleh kalangan anak remaja karena terdapat

Banyak sekali cafe yang berderetan untuk saat ini kita lebih milih shooping dari pada makan. Karena sebelum kesini sudah makan masakkan mama nya Abella, yang super duper enak banget!

  Itu fashion yang dipakai oleh Aura sangat santai sekali meski orang yang cukup berada di negara sendiri, tentunya juga disini karena butik ia cukup disukai oleh kalangan atas dan bawah kenapa bisa dikatakan seperti itu? Sebab ia punya kualitas y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Itu fashion yang dipakai oleh Aura sangat santai sekali meski orang yang cukup berada di negara sendiri, tentunya juga disini karena butik ia cukup disukai oleh kalangan atas dan bawah kenapa bisa dikatakan seperti itu? Sebab ia punya kualitas yang bagus. Serta harga yang cocok.

"Zell, ini kayak nya cocok deh sama kamu"Kasih beberapa baju yang dipilih oleh Aisyah

"Hmm, aku kurang suka dibagian lengannya itu karena ada tali you know what? I don't like t-shirt or dress yang ada tali okey?!"

"Yasuda aku lupa kalau begitu"

"Gimana kalau ini?"Tanya Aura yang pakai dress merah yang cantik nan indah tentunya

"Gimana kalau ini?"Tanya Aura yang pakai dress merah yang cantik nan indah tentunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja lagi di mall gitu ya hehehe)

"Itu buat dipakai kapan ra?"Heran Aisyah jarang sekali lihat dia, beli gaun diluar selain dari butiknya sendiri

   Aura beritahu kalau beberapa hari lagi akan yang bertunangab diantara kalian bertiga semua mata tertuju, kepada Abella yang sejak tadi bergelut pada gaun tunangan lalu mereka bertiga langsung peluk dan berikan selamat. Kepada sahabatnya ini.

"Astaga aku lupa kalau udah pesan gaun dikamu!"Pikun Azella tidak pernah hilang

"Memangnya kenapa"Heran Aisyah

"Baru saja aku pesan gaun di online ya allah"Sesal Azella

"Makanya kalau pikun jangan dipelihara"Kesal Abella kepada orang ini

"Dari pada bertengkar lebih baik kita cari lagi gaun yang pas dan cocok untuk, kita nanti bagaimana? Kalau perlu yang bagus dan elegan"Kata Abella yang ingin pada acara tunangan semua terlihat sempurna

"Ogah lebih baik pakai gaun yang ada dirumah ngapain bagus-bagus nanti tidak terpakai lagi hmm, lebih baik pakai jeans dan blazer yang bukan orang kantor begitu pun sudah bagus"Aisyah yang menahan tawa sejak wajah Abella merah menahan amarah.

Puas dengan tertawakan Abella dengan ide konyol dari Aisyah, kita semua putuskan untuk makan dulu baru setelah itu lanjutkan sebelum sampai cafe yang di mau aku melihat jas yang sangat cocok. Dipakai oleh Rifki rasa ingin membeli ada namun hati mengabaikan tidak perlu

Ingat kembali masa sakit yang ada beda hal dengan Aura yang sedangkan difikirkan lagi kalut sekarang karena sudah pukul 3 sore, wanita nya belum kunjung pulang apa perkataan tadi pagi benar dilakukan oleh nya? Zulva dan Tio sedang istirahat karena habis. Melakukan perjalanan jauh saat mba Siti lagi beres-beres aku bertanya kemana Aura kenapa belum pulang juga?

  Ia bilang kalau non Aura pergi dari rumah menuju rumah sahabatnya untuk beberapa hari kedepan dan ucapannya menjadi kenyataan.

'Akhh kenapa sekarang jadi seperti ini ya allah' Batin Rifki

Zulva yang tadi ingin ambil air minum di urungkan melihat sang mantan yang sedang kalut ini jujur saja rasa cinta, masih tertanam jelas di hati ia namun balik lagi dirinya juga cinta dan sayang
K

epada ayah dari anak kandungnya sendiri. Katakan lah ia egois namun nyatanya begitu melihat Rifki sudah masuk kedalam kamar, baru ia turun kebawah dengan cepat

Bergegas lagi untuk kembali namun saat melewati ruang keluarga ia melihat beberapa, foto prewedding sang kakak dengan Rifki begitu serasi dan cocok pula bayangan masa lalu. Kembali lagi kenangan indah disaat Zulva minta ingin foto disebuah studio, namun Rifki tidak mau

"Aku malas va lebih baik kita foto disini saja lebih efisien bukan?" Malas Rifki

Alasan itu yang buat ia mengalah dengan Rifki karena dia punya seribu satu cara!

Aisyah yang melihat Aura sedang perhatian sebuah butik jas langsung menghampiri lalu menepuk pundak ia, dengan mengatakan lebih baik kamu jangan dulu mengingat dia sekarang kamu sama kita saja dulu happy-happy. Aku tidak suka kamu menangis karena dia begitu saja!!

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang