R . E . A . D . Y .
Acara berjalan dengan lancar tanpa ada mempelai wanita para tamu undang sedikit demi sedikit pulang yang tersisa hanya, kedua pihak keluarga yang ada dirumah Aura ini sedangkan sahabat Aura sudah pamitan pulang karena besok mereka akan kerja.
Merasa lelah Rifki berpamitan dengan untuk istirahat terlebih dahulu menaiki tangga kelantai dua menuju kamar Aura, ya saat ini ia akan tidur dikamar itu sebelum mereka berdua pidah kerumah yang sudah dibeli oleh Rifki.
TOK.. TOK.. TOK..
"Masuk"
Saat mendengar itu baru lah Rifki masuk sebenarnya bisa saja ia masuk namun merasa tidak enak.
"Katanya cape kok belum tidur juga?"tanya Rifki lembut berjalan kearah kasur king size
"Belum baru mau mandi abis urus kerjaan tadi"ucapku berlalu kearah kamar mandi meninggalkan, dia sendirian dikamar bernuansa tiga warna itu.
Saat masuk kedalam kamar mandi ia merasa lelah dengan semua ini ingin rasanya pergi ke turki dan menetap disana, tapi kendala sekarang ia tidak seperti dulu lagi bisa pergi kemana saja kalau sekarang ia harus minta izin kepada suami ia. Sedangkan Rifki memilih merebahkan badan yang sangat pegal ini.
'Harusnya aku sama kamu sayang bukan dengan kakak kamu, kenapa tega sekali kamu melukai hati aku dengan begitu kejamnya'
Sudah hampir setengah jam dia berada didalam dan sekarang aku merasa badan ini sangatlah lengket membutuhkan air hangat, dengan merendamkan badan ini tidak lama dari itu Aura keluar sudah menggunakan baju tidur ternyata ia benar menyukai warna bernuansa biru, hitam dan putih. Lalu bergantian dengan aku masuk kedalam kamar mandi membuat aku terkejut adalah ini bernuansa sama dengan dikamar tadi
Tapi lebih menonjolkan warna birunya sedangkan Aura menyiapkan baju untuk Rifki dan menaruhnya di walk in closet lalu ia memutuskan untuk keluar membuat makanan, karena sejak pagi dirinya dan dia belum makan sama sekali saat menuju dapur aku dipanggil oleh kedua kakaknya Rifki.
"Aura"
"Ya ada apa kak?"tanyaku
"Tadi kemana aja dicarin juga"ucap Ka Gia lesu mungkin gara-gara tadi aku tinggalin kali ya
"Ada kok dikamar emang tadi aku kecapean dan juga ada beberapa, kerjaan yang harus aku kerjain ka"jelasku
"What? Dihari penting kamu, kamu masih kerja benar-benar wrokholic banget cocok deh sama Rifki'kekeh Ka Via memang ada yang aneh ya?Aku hanya mengangguk saja lalu pamit untuk kedapur karena harus memasak buat aku dan dia sudah berada didapur aku mencari bahan-bahan ternyata cuman ada pasta yasudah aku membuat itu saja. Tidak butuh waktu lama makanan pun jadi dan aku, membuat ini menuju kamar lebih baik makan dikamar dari pada melihat orang yang saat ini tidak ingin aku lihat.
"Darimana aja kamu?"tanya Rifki keluar dari kamar mandi dengan tanpa baju alias toples
"Mas bisa kamu pakai baju dulu sebelum keluar dari kamar mandi?"geramku lalu menaruh makanan dimeja yang deket tv
"Memangnya kenapa? Aku suami kamu dan kamu istri aku, kalau aku kayak gini sama wanita lain baru kamu marah"canda Rifki
Yang dimarahin hanya terkekeh duduk disampingku yang sedang makan dengan menonton film kesukaan ku masih ada rasa canggung diantara kita berdua, bagaimana tidak canggung dua orang asing disatu kan menjadi satu kepala? Sangatlah susah.

KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
Roman d'amourCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan