R . E . A . D . Y .
Pagi datang menyambut kedua insan yang sedang tidur karena lelah dengan acara kemarin rasa nya tidak ingin buka mata ini, kalau bukan karena suara ketukan yang terus terdengar sejak tadi. Zulva mau tidak mau harus bangun lalu membuka pintu kamar agar tau siapa yang mengetuk.
"Ada apa?"Tanya Zulva masih setengah sadar maklumi saja sebab ia semalam tidur pukul 2 pagi
"Kenapa kamu baru bangun? Mama cuma mau kasih tau kamu, kalau hari ini Mom dan Dad akan pergi kerumah nenek kamu jadi tolong jaga rumah bisa?"Pesan Mom entah kenapa rasanya itu tidak mungkin. Sebab baru kemarin ia dan keluarga bertemu dengan nenek mereka.
"Aku kan hari ini mau honeymoon sama Tio lagi pula kemarin kan Mom sudah ketemu dengan nenek"Sanggah Zulva
Memang planning mereka hari ini adalah liburan memang tidak jauh hanya pergi ke Australia sekalian ada urusan kerja yang, mengharuskan Tio pergi kesana jujur saja keinginan aku sekarang pergi ke korea namun aku sebagai istri mau gimana lagi? Harus nurut? Mom terlihat lesu sekali. Karena anaknya mau pergi jadi ia tidak akan pergi dengan suaminya untuk kerumah sang ibu
Yang sedang lagi sakit karena tidak mungkin meninggalkan rumah menjadi kosong, semenjak para pembantu pergi pulang kampung dan ada isiden kalau rawan maling membuat Mom menjadi takut seketika. Ya kalo itu sudah keputusan mau gimana lagi dengan gontai ia turun kebawah menemui sang suami yang, sepertinya sudah siap sejak tadi lalu ia duduk disamping dengan cemberut
"Ada apa sayang?"Tanya Ezra karena terlihat jelas di raut wajah istri tercinta nya murung sekali
"Seperti nya kita tidak bisa jalan kesana"Lesuh Wulan
Ezra menjadi bingung apa maksud istri nya itu bisa saja lagi pula ada anak dan mantu yang menjaga rumah ini, karena butuh penjelasan akhirnya Wulan memberi penjelasan kalau sebentar lagi Zulva dan Tio akan honeymood ya sudah ini kan keputusan istrinya mau gimana lagi? Lebih baik ia langsung pergi keruang kerja dari pada disini terus.
Tidak lama dari turun lah mereka berdua yang sudah siap pergi dengan membawa dua koper besar melihat itu Wulan menjadi sedih seharusnya anak pertama ia harus juga merasakan itu. Bukan dengan masalah yang terus-menurus datang, seperti ini sekarang Zulva berpamitan dengan Mom kalau Dad pasti sudah tau jadi tidak perlu izin karena respon nya hanya diam saja.
Masih ada rasa amarah dalam diri Ezra kepada putri bungsu mereka sekarang ia berdiri di depan jendela melihat kepergian Zulva dan Tio.
"Harusnya kamu juga bahagia sekarang nak karena mendapatkan, suami yang setia dan taat pada agama dan Dad juga kecewa kepada kamu, Zulva terhadap apa yang kamu perbuat." Batin Ezra
Beda hal dengan Aura yang sekarang baru saja keluar dari kamar mandi yang sudah siap untuk pergi ke kantor masih dengan keadaan marah, kepada Rifki biarkan saja kalau ia belum bangun siapa suruh tidur tengah malam lebih baik aku siapkan baju dan makanan untuk dia!
"Pagi non"Sapa mbok yang lagi siapkan makanan"Pagi juga mbok, sini saya yang siapkan lebih baik kamu tolong bangunkan mas Rifki yang masih tidur bilang kalau dia ada rapat penting sekarang"Ucapku mengambil ahli perkerjaan mbok dan mbok juga terkejut dengan apa yang aku bilang.
"Tap... Tapi non mending non aja saya tidak berani lagi pula disini, saya hanya kerja bukan ibu apalagi istri itu mustahil"Unjar Mbok
Tap.. Tap.. Tap
Suara sepatu terdengar siapa lagi kalau bukan Rifki gjtu dari tadi jadi tidak merepotkan aku atau mbok meski lagi dalam masa marahan, tapi aku harus melaksanakan tugas sebagai istri yang benar sebab aku juga takut pada dosa yang melawan suami sendiri. Terus aku ambil makanan dan minuman untuk dia
Setelah kelar aku lansung pamit dengan membawa dua roti serta susu yang sudah aku siapkan tadi, terus pamit kepada Rifki dan juga mbok sedangkan Rifki menyadari kalau sejak tadi Aura menghindar kepada nya mengapa ini selalu terjadi kepadaku. Menikah bukan dengan wanita yang ku cinta lalu sekarang mendapatkan masalah.
"Den disini mbok hanya beri saran saja kalau dalam rumah tangga lebih baik punya masalah segera diselesaikan, takut nya menjadi panjang dan itu tidak baik apa lagi kalau orang luar juga mengetahui itu masalah den"Jelas mbok ini yang aku suka sejak dulu selalu memberi solusi kepada ku
"Makasih Mbok"Ucapku lalu pamit untuk pergi ke kantor sekarang
Dalam perjalanan Rifki terfikirkan dengan ucapan Mbok tadi apa harus ia minta maaf tapi dengan cara apa? Atau buat diner aja nanti lama, dan membeli tiket pindah ke turki lalu menetap disana? Akhh bingung rasanya
Sekarang aku telepon orang kepercayaan untuk membuat itu semua lebih baik begitu tidak ada cara lain lagi, sampai dikantor ia langsung kerjakan semua itu lalu Aura juga sama mengerjakan tugas kantor dengan fikiran yang gelut rasa ingin pindah ke turki semakin menjadi datang lah sekretaris untuk memberikan dokumen lagi.
Untuk ia kerjakan terus berkutat dengan laptop sampai tidak terasa sudah waktu nya pulang namun sebelum itu ada wa dari Rifki.
To : Rifki
From : Aura"Bersiap lah karena malam ini aku ingin ajak kamu diner, sekarang juga kamu ke butik tanteku nama butik nya Risa boutek"
What? Dadakan sekali selalu begitu meski baru saja menikah, belum lama ini.
"Menyebalkan"Lalu aku langsung pergi dari situ menuju butik tante Risa alhamdulillah tidak, jauh dari kantorku hanya beda beberapa blok lagi.
15 menit kemudian samoailah aku disini lalu masuk kedalam yang sudah ada Rifki dengan memainkan handphone sampai tidak sadar, kalau aku sudah ada didepan dia akhirnya Tante Risa datang membuat Rifki yang tadi fokus terhadap handphone menjadi tidak lagi.
"Kamu baru sampai"Tanya Rifki
"Hmm"Judesku
Tante Risa hanya tertawa lalu menyuruh aku dan Rifki untuk memakai gaun yang disediakan oleh Tante Risa khusus untuk kami berdua. Cocok sekali lalu aku dan Rifki langsung keluar dari butik itu sebelumnya kami berdua berterima kasih kepada tante.
Tidak lama dari itu sampailah kita berdua di sebuah restoran yang ada didaerah jakarta selatan ini lalu kita menuju meja atas nama Rifki and wife.
Lalu makanan langsung datang sebelum aku dan Rifki belum pesan makanan.
"Maaf karena aku, kamu jadi marah sekarang aku ingin menata perasaan ini untuk mengganti nama Zulva menjsdi namamu"Ucap Rifki membuat aku duam seketika "Aku tau betapa bodohnya suami kamu ini, sudah punya istri tapi selalu terbayang wajah dia maaf sekali lagi"Ucap Rifki sesal
"Jujur aku bingung mau jawab gimana karena apa? Ini perasaan kamu sendiri, jawaban ada dirimu kamu dan bukan aku tapi disini aku bersyukur karena perkataan kamu lalu aku berharap itu semua benar ada nya"Ucapku sejak tadi melihat ada kah kebohongan dari wajah Rifki
Nyatanya tidak sama sekali
"Ini ada tiket dua menuju turki dan sudah aku putuskan untuk kita berdua pindah kesana, dan aku mau kamu bisa berhenti kerja disana dan hanya bisa fokus pada butik dan rumah bisa?"Tanya Rifki lalu aku menjadi terharu dan syok juga namun aku mengangguk, karena memang itu tugas seorang istri.
"Iya aku mau, makasih Rifki"Ucapku menangis haru membuat kedua tangan dia terulur untuk, menghapus wajahku
.........
Yey publish lagi semoga part ini makin greget lagi dan jangan lupa vote, comment and follow yay jangan lupa itu :))))

KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
RomansaCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan