PERSIAPAN

9.9K 298 1
                                    

R . E . A . D . Y .

   Setelah tadi berunding habis makan siang kita berdua langsung balik ke kantor masing-masing, tadi Rifki ingin mengantarkan Aura kembali ke kantor namun sangat disayangkan ternyata Aura sendiri sudah membawa mobil.

"Apa ini sudah benar bahwa aku harus meninggalkan, Indonesia dan menetap di turki selamanya?" Fikirkan kejadian tadi saat, ini aku sedang berada dimobil menuju kantor

...

Disinilah Tio sedang berada dibangku kebanggan dengan menatap laptop untuk mencari dekorasi, pesta pernikahan dia dan juga Zulva memang hubungan antar kakak dan adik ini masih saja belum membaik namun. Bukan halangan bagi keduanya melangsungkan acara pernikahan bukan?

"Sudah tidak sabar sekali aku menunggu hari itu tiba"Sumringah Tio lalu terdengar suara ketukan pintu

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk"

Orang itu masuk ternyata dari bagian keuangan tumben banget, sang manajer dateng biasa tidak seperti ini?

"Ada apa kamu datang kesini?"

"Saya ingin melaporkan masalah keuangan diperusahaan kita pak, jadi dibulan ini keuangan kita menghilang sebesar 10% dan saya tidak tau tentang itu pak"Ucap Manajer keuangan yang begitu ketakutan saat ini

Tidak ada yang berani dengan bos mereka kalau sedang dilanda amarah bagi mereka hanya, Aura lah yang bisa meredamkan emosi Tio ini namun itu tidak berfungsi lagi bagi karyawan disini.

"Bagaimana bisa itu terjadi, sangat merugikan bagi perusahaan kita angka 10 itu sangatlah besar saya sangat percaya akan tim anda kenapa hal seperti ini bisa kejadian.!"Geram Tio menatap mata sang lawan seperti ingin membunuh saja

"Baik pak saya akan memperbaiki ini semua"

"Saya tidak ingin janji tapi yang sekarang dibutuhkan saya bukti paham kamu!!!"

Lalu manajer keuangan keluar dari ruangan Tio merasa kesal kenapa harus terjadi kayak gini? Disaat ia akan, melangsungkan pernikahan tiba-tiba pintu terbuka karena tidak melihat siapa yabg datang ia membentak orang tersebut.

"Saya tidak ingin diganggu paham kalian!!!"

"Jadi aku menganggu kamu?"Tanya orang tersebut dengan menutup pintu

"Zulva"

Ia langsung menghampiri kekasihnya itu dan memeluk dengan erat seakan, ingin menghilangkan beban yang ada dipundaknya.

"Hey ada apa denganmu sayang? Anak dad apa kabar kamu?"memegang perut sambil berbicara, dengan buah hati mereka

Zulva melihat ada beban yang saat ini terjadi dengan dia apa mungkin karena aku seorang, wanita jadi agak peka dengan keadaan sekitar?

Sedangkan Rifki saat ini dibebankan dengan setumpuk berkas-berkas ini sejak tadi ia sampai, sekarang sudah sore belum juga kelar mungkin akan lebur dan pulang telat.

"Banyak banget ya tuhan kapan ini kelar aku ingin, berendam dengan air hangat rasanya"keluh Rifki

"Woy ada apaan nih seorang Rifki frustasi hahahaha"tawa keras sahabat sejak kecilnya ini

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang