TERSAKITI (TAHAP REVISI)

KENANGAN

R . E . A . D . Y

  P.O.V

   Semua berjalan dengan indah sampai pada suatu malam Rifki menyatakan kalau ia, ingin putus denganku tapi bukan itu Maksudny putus menjadi seorang kekasih lalu menjadi pasangan suami yang selalu. Ada setiap waktu dengan aku.

"WILL YOU MARRY ME ZULVA"Ungkap Rifki yang sedang berlutut dihadapan ku berada ditengah-tengah taman yang sudah disulap dengan indah tersebut!!

"Say yes"Kemudian cicin terpasang dan mereka pelukan menyalurkan rasa bahagia, begitu mendalam

Hingga musibah itu datang dengan begitu cepat dan membuat rencana yang sangat indah tersebut runtuh hanya karena satu kesalahan yang begitu FATAL!!!

E. N. D

   Ternyata untuk beradaptasi dengan lingkungan baru tidaklah begitu susah karena memang aku sangat humbel dengan semua orang, yang ada disini dan betapa beruntung ia mendapatkan seorang sekretaris yang ternyata pria hingga bisa menjadi teman untuk pertama kali diturki. Ia berada dicabang perusahaan sang ayah kalau tidak salah Rifki masuk itu lusa bukan sekarang

Mungkin itu efek dari bosen dirumah jadi mau tidak mau harus ke kantor ada yang mengatakan "Lebih cepat itu, lebih baik bukan?"  lalu Aura sudah tau, kalau sekarang aku sudah mulai ngantor dan sang istri juga mulai sibuk dengan kegiatan yang berada dibutik.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk"

   Lalu masuklah seorang pria yang kemungkinan umur keduanya ini sama kalau pun tidak hanya beda beberapa bulan saja jalan menuju ku, dengan membawa berkas yang wajib aku cek setiap bulannya setelah semua beres pria tersebut segera keluar namun sebelum itu dipanggil oleh ku.

"Ahmad tunggu sebentar"Panggil lalu ia menengok kebelakang apakah ada yang salah? Dengan berkas yang baru saja ia berikan?

"Ada apa tuan memanggil saya?"Tanyanya heran

"Kamu tau dimana tempat nongkrong yang enak didaerah sini sebab saya ingin, makan ditempat yang enak dan nyaman"Karena masih baru jadi tidak begitu hafal ia dengan negara ini

"Tempat didepan kantor kita ada cafe yang banyak anak muda kunjungin lumayan terkenal juga tuan"Unjar Ahmad

"Baiklah, nanti kamu temani saya kesana dan saya harap kamu tidak memanggik saya, dengan sebutan Tuan karena kenapa? Kita seumuran kalaupun tidak hanya beda bulan saja paham kamu!!"Tegasku karena menurutku kita sama saja yang membedakan hanya jabatan kalau tidak ada semua itu kami semua setara.

"Tapi tidak sopan bagi saya karena anda atasan saya"Merasa tidak enak

Sudah cukup geram akhirnya Rifki bilang ini printah dari saya untuk kamu kalau tidak, kamu akan saya pecat mendengar ancaman tersebut membuat ia patuh saja daripada terjadi sesuatu bukan? Kembali pada kegiatan sendiri hmm aku fikir baru masuk bisa gitu berleha-leha sejenak namun tidak bisa sama sekali, setelah melihat betapa banyak berkas yang menumpuk dimeja.

Dengan teliti ia melihat semua ini sampai akhirnya tidak menyadari bahwa kini sudah masuk jam makan siang yang artinya, perut ia membutuhkan asupan gizi untuk menambah tenaga menghadapi kertas yang berserakan hingga Ahmad masuk dan mengajak Rifki untuk makan siang bersama sebelum bilang ia sempat melihat. Ternyata atasan ia