LUKA

8.2K 267 16
                                    

R . E . A . D . Y

karena kemarin-kemarin udah buat kalian nunggu lama untuk liat update cari cerita "TERSAKITI" maka, dengan ini aku akan next bonus yang akan publish hari ini juga. Agar rasa penasaran kalian semua terobati

  Sibuk banget jadinya author belum bisa update sesuai jadwal yang udah ditentuin 😢😢 i'm so sorry guys.

-----

  Setelah kejadian tadi kita semua langsung menuju rumahku jujur melakukan hal seperti itu harus punya, keberanian yang cukup besar mungkin dengan begitu aku bisa membuka fikiran mereka semua. Sudah cukup setengah tahun tersiksa dengan semua yang ada dihadapan aku.

"Stop tangisi pria yang tidak punya hati itu"

"Benar apa kata dia hanya bikin kamu lelah saja ra meskipun aku belum pernah, mengalami seperti kamu tapi tau betapa sakitnya"Ungkap Azella

"Tenang saja ada kami semua yang selalu ada disisi kamu"

"Lebih baik kamu pisah saja dari pada begini terus?"Membuat semua orang yang ada, didalam mobil diam

  Aisyah mengatakan seperti itu memang ada benarnya lebih baik ada luka sekarang, dari pada berkelanjut kan hanya ada luka dan tidak ada bahagia sama sekali. Aura memang keras kepala juga lebih suka di ceramahi oleh siapapun baru bisa mengambil langkah yang tepat.

"Tapi bagaimana dengan kedua orang tua ku pasti mereka akan sedih, mendengar itu semua"Tuh masih saja mikirin orang lain

"Aura kalau masalah itu gampang dan aku bisa bantu selama aku mampu."Dito yang diam sejak tadi baru angkat bicara

"Tumben Dito bener sedikit biasa juga zonk hahaha"

"Emang selalu bener kamu aja yang tidak pernah melihat aku, seperti ini"Ketus Dito

"Tuh balik lagi kayak tadi ah tidak ada asyik nya sama sekali jadi sahabat juga"Sesal Azilla untung hanya satu orang kayak dia gini

   Tidak lama dari situ kita semua sampai dirumah Aura dengan wajah yang tegang terutama Aura, Rifki, dan juga Zulva yang disambut oleh mba Siti  lalu kami semua sekarang ada di ruang tamu. Sambil bilang untuk buatkan minum untuk semua orang disini juga.

Rifki yang masih emosi aku hiraukan lebih baik begini dari pada menanggapi emosi dia yang menurutku tidak akan ada kelarnya juga!

"Untuk apa kamu kesini?"Tanyaku

"Udah jelas kak aku hanya ingin berlibur disini apa salahnya? Lagi, pula ini semua kemauan baby aku sama Tio"Sensi Zulva, buat Abella ingin cakar wajah nih anak

"Hanya itu? Atau ingin membuat aku dan Rifki bertengkar seperti tadi, kalau ia kenapa tidak cari hotel saja? Punya uang kan untuk bayar hotel atau apartemen sekali pun!"Pedas sekali kata-kata ini keluar

"Bisa saja namun untuk apa punya kakak yang tinggal disini tapi tidak bisa tinggal disini juga"Ungkap Zulva

"Maaf banget ra bukan maksud tujuan aku dan Zulva ingin bikin, kamu sama Rifki bertengkar seperti ini"Ucap Tio "Tapi kalau bukan untum anak aku juga tidak ingin kesini, kalau ujung-ujung buat kamu berantem"Jelas Tio again

"Lalu kalau begitu kenapa tidak langsung hubungin Aura saja? Kenapa harus lewat Rifki?"Kesal Abella sejak tadi ditahan.

"Tidak usah ikut campur deh lagian siapa suruh berkomentar juga"Gumam Zulva

Benar-benar kurang ajar banget sii Zulva memang fakta yang tadi Abella bilang, lagi pula dateng kesini selalu buat masalah. Rifki yang sejak tadi diam membuat kami semua emosi pria macam apa yang hanya diam sejal tadi! Aisyah langsung sindir agar, dia itu peka dengan apa yang dimaksud

Ternyata ia peka juga langsung menjelaskan semua yang terjadi dari awal kenapa Zulva tidak kasih kabar langsung, terus ia tidak jujur dari awal katanya demi kebaikkan Aura agar tidak sedih namun bodoh nya buat hati ia terluka. Aura sendiri hanya bisa menangis saja melihat hal tersebut buat seorang Dito menjadi marah!

  Namun ia tau kondisi saat ini tidak bisa buat apa-apa jadi hanya biasa melihat yang dilakukan oleh Aura itu apa?

"Sudah cukup aku lelah dengan semua yang terjadi sekarang dan aku, sendiri hanya bisa bilang kalau aku ingin tidak tinggal dirumah ini!"Tegasku yang tidak akan pernah lemah sedikit pun.

"Apa maksud ra?"

"Sudah jelas apa yang aku bilang tadi mas percuma juga kalau pernikahan kita gini-gini saja, tidak ada jalan keluarnya juga karena apa? Hati dan jiwa kamu masih ada nama ZULVA"Sudah tidak kuat lagi lalu aku pergi kekamar untuk, ambil beberapa baju yang akan dibawa nanti

"Aura tunggu sebentar"Mengejar Aura yang lari keatas kamar

"Belum cukup buat kakak tercinta sendiri menderita dengan semua ini?"Ucap Aisyah dengan begitu kesal nya

"Lihat sekarang gimana susah nya kakak kamu jalani pernikahan yang tidak, ada landasan cinta sedikit pun? Susah juga buat dia bikin Rifki melupakan kamu meskipun banyak cara yang sudah dilakukan oleh dia tapi gagal!!!"Ungkap Abella didepan semua orang termasuk Tio

"Apa itu benar bell?"Tanya Tio

"Ya benar dan saat ia tau kalau semua kelakuan bejat kalian berdua, tau tidak hampir saja Aura ingin bunuh diri kalau tidak kami tahan"

Zulva dan Tio kaget begitu dahsyat kah apa yang mereka lakukan berdua kepada Aura? Lalu Zulva lari keatas, dengan menangis sambil meminta maaf kepada Aura.

"Kakak"

"Aku minta maaf atas semua yang aku lakukan kepada kakak, tolong jangan pergi dari sini kak aku mohon"Sesal Zulva dengan menangis sambil memegang erat tangan Aura

Aura dan Rifki kaget karena datang-datang dia menangis begitu kejar.

"Maaf tapi kakak tidak bisa"

"Aura kita bisa lewati ini semua dari awal bukan cara seperti ini"

"Apa yang bakal ngejamin semua akan baik-baik mas? Tidak ada, jadi jangan harap kamu temui aku lagi kalau hati dan jiwa kamu masih ada dia!"Tunjuk Aura

"Ra jujur aku kaget dengar semua apa yang kamu katakan baru saja, ini bukan Aura yang aku kenal selama ini tenangin diri dulu kamu terbawa emosi"Ucap Tio

"Urusi istri kamu kalau sudah benar baru nasehati aku"Lalu pergi dengan sedikit mendorong, Zulva yang sejak tadi memeluk Aura

Karena tidak seimbang Zulva hampir saja jatuh kalau tidak Rifki yang nolong, dengan memeluk pinggang dia yang dilihat langsung sama Aura benar bukan semua ini tuh bullshit tidak ada fakta sedikit pun.

Kemudian Aura turun kebawah diikuti oleh Tio, Zulva dan Rifki yang dari tadi mengejar, Dito langsung mengambil ahli koper dari aku yanh dibawa ke mobil bersama dengan 3 tunangan sahabatnya.

"Ra, aku mohon fikirkan lagi semua ini? Gimana reaksi mom dan dad kemudian ayah dan ibu juga, kalau tau kita pisah rumah"Bujuk Rifki

"Lalu apa kabar kamu sendiri? Pernah fikirin aku disaat lagi, terpuruk nya kemudian kamu malah fikirin Zulva!!"Emosiku

"Aku akan pergi dari sini kak"Telat Zulva harusnya kamu, dari awal tidak menghubungi Rifki yang jelas akan membuat Aura cemburu

  Kamu tidak hanya tinggal sama Aura selama 1 atau 5 tahun, tapi sejak bayi jadi tau betul tabiat dari Aura jika benar-benar sayang pasti akan seperti ini kepada orang tersebut! Lalu aku dan ketiga sahabat ku langsung keluar begitu saja tanpa perduli Zulva mengejar hingga akhirnya ia terjatuh dari tangga keluar dan langsung pingsan.

To Be Continue

Kalau kalian penasaran dengan cerita ini jangan lupa

Vote, comment, and

Follow my instagram :@Kaniafdh
And my wattpad :@Kfadilah

Agar tidak ketinggalan cerita ini guyssss

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang