SAKIT HATI

10.8K 281 2
                                    


R . E . A . D . Y

    Kenapa engkau menciptakan hati ini hanya untuk dikasikiti? Kenapa allah sakit rasa nya ketika dia seperti itu, tolong disini aku tidak ingin di perlakukan seperti itu. Suami yang sudah mulai aku cintai masih ada rasa cinta kenapa adikku! Ada rasa ingin tukar posisi namun apalah daya yang hanya bisa berdiam diri dengan takdir yang sekarang ini.

"Jahat kamu, mas sama aku berkata seperti tadi sudah aku bilang sejak awal tidak perlu menikah dengan ku kalau kamu masih ada rasa sebesar itu kepada Zulva"Keluhku menangis

banyak yang melihat ke arah aku namun semua dihiraukan biarkan aku sudah lelah di permainkan oleh hidup ini sekarang terlihat jelas kalau raja dan ratu acara ini sedang merasakan bahagia, kalau boleh saat ini aku egois ingin sekali untuk merebut dia kembali berada di hidupku tapi aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa. Meski diriku sudah tenang sekarang namun air mata ini belum juga berhenti sampai datanglah, seorang lelaki yang sudah membuat

air mata ini jatuh dan membuat diriku rapuh sekali mungkin untuk sekarang aku tidak ingin melihat dia berada di hadapan ku merasa jengah dengan situasi yang kurang enak ini membuatku, beranjak dari kursi dan pergi dari hadapan dia kalau tidak seperti sekarang entah apa yang akan terjadi kemudian.

"Maaf"Lirih Rifki menahan tanganku agar tidak pergi

"Semua orang ditempat ini bisa bilang maaf bahkan lebih banyak namun tidak berlaku kata maaf mu, untuk aku sekarang dan tolong lepas karena aku tidak ingin membuat dua orang yang masih ada rasa cinta ini menjadi berantakan bukan?"Ucapku karena yang berada di hadapan aku adalah Zulva sedangkan Rifki tidak, bisa melihat karena posisi dia berada didepan Zulva

kerutan dahi terlihat jelas di wajah tampan dia andai waktu bisa ku putar aku ingin rasanya bertemu dengan kamu lebih dahulu dan menjalin kasih tapi itu hanya sebuah hayalan, yang tidak akan pernah terjadi sekarang aku melepaskan lahan-lahan tangan Rifki yang tadi mencegahku. Lalu pergi dari hadapan dia sekarang

"Good luck untuk dua orang yang hari ini membuat hatiku teriris"Ingin rasanya berbicara seperti itu kepada mereka berdua namun mulut ini kaku seketika

sekarang aku berjalan menjauh dari mereka berdua meski sakit rasanya namun aku harus kuat demi kedua orang tua aku agar mereka tidak sedih yah tapi aku bingung ingin kemana saat ini tiba-tiba saja, ada yang memegang pundak aku refleks aku memutarkan tangan itu mungkin karena dulu belajar silat jadi kayak gini.

"Au au lepas Aura tanganku sakit"Protes orang itu kayak nya aku kenal dengan suara itu namun dimana? Aku juga ngga tau, lalu aku melepaskan dan seketika orang itu langsung menghadapku

"Masa kamu lupa sama aku gitu aja jahat banget"Ketus wanita yang juga berhijab itu

nyata nya benar dugaan aku dan tidak salah lagi dia adalah Aisyah dan yang satu lagi Azella sahabat aku yang ada di turki tapi kenapa mereka berdua ada disini sedangkan aku, tidak pernah menghubungi mereka berdua kalau bukan aku pasti mom dan dad atau juga Zulva yang diam-diam mencari informasi mengenia sahabat ku yang ada disana.

"Kalian kenapa bisa disini sekarang? I miss you so much guys you know"Senangku lalu memeluk dengan erat, akhirnya di tempat ini aku tidak sedih lagi

"Aku tau kamu pasti sedih bukan? Kita berdua tau mengenai masalah yang kamu alami, sekarang tadi kita berdua udah diceritain sama uncel dan aunty sebelum ketemu sama kamu"Ucap Azella pengertian sekali tapi bawel nya tidak pernah hilang sampai sekarang

Aura belum menjawab pertanyaan dari Azella ini sudah membawa pergi kedua sahabatnya ini sebelum mereka berdua melihat Rifki dan Zulva sedang berduaan disana, aku harus menutupi ke sedihan ini dengan senyuman yang ada.

..... 

  Sekarang Rifki dan Zulva sedang ada ditaman berdua entah ingin bicara apa kalau kemarin bisa bertemu pasti sekarang sudah tidak ada disini mereka berdua.

"Harus nya kita menikah sekarang"Beritahu Zulva entah motiv apa yang pasti itu tidak akan pernah terjadi sekarang "Tapi karena musibah ini, kita tidak pernah bersatu untuk selamanya dan yang harus kamu ketahui kalau hati ini masih ada nama kamu satu lagi aku mohon kamu balik kerumah mom dan dad. Aku tidak bisa menjauh dari kamu"Ucap Zulva buat aku kaget bukan main lagi

"Atas dasar apa kamu suruh aku balik kesana lagi dan kamu tadi bilang tidak bisa menjauh dari aku? Asal kamu tau sekarang ini status kita berbeda aku kakak ipar kamu sedangkan kamu, sudah menikah sekarang satu lagi bahkan tadi aku menjadi saksi kamu paham!"Tegas Rifki juga masih ada nama dia disini tapi aku tidak ingin bertindak bodoh.

semoga saja dengan apa yang aku bilang tadi menjadi pencerahan bagi Zulva agar tidak berfikiran seperti tadi lagi, namun seperti nya sia-sia karena sekarang dia memeluk ku secara mendadak lalu aku berusaha melepaskan pelukkan ini namun tidak bisa semakin erat saja sekarang disekeliling ku banyak yang melihat kearah sini dan menjadi pusat perhatian.

banyak yang bisik-bisik mengenai aku karena tidak sanggup mendengar ini semua langsung aku lepaskan pelukkan ini dengan kencang dan bilang sama Zulva untuk stop berprilaku seperti tadi kepadaku, karena sekarang kita adalah keluarga dan ada Tio yang sudah menjadi suami sah kamu sedangkan dia kaget diperlakukan seperti tadi sama ku biarkan saja lagi pula aku tidak perduli juga.

"Rifki mau kemana kamu, aku belum selesai bicara sama kamu! Rifki!!!"Teriak Zulva merasa kesal tidak ada tanggapan dari aku sekarang dia pergi dari tempat tadi 

yang aku fikirkan sekarang dimana Aura? Sudah ku cari kemana saja tidak ketemu, lebih baik aku tanya sama mom dan dad saja pasti mereka tau dimana dia sekarang

"Mom, dad"

"Ya Rifki ada apa? Tumben cari dad dan mom?"Tanya Dad

"Kalian tau dimana Aura karena sejak tadi aku cari dia tidak ketemu juga sampai sekarang?"Tanyaku

"Loh bukannya sama kamu nak?"

aku hanya menggeleng saja lalu mom memberitahu ku kalau dia sekarang bersama sahabatnya berada didalam tepatnya dilantai dua, mungkin mau melepas rindu jadi mencari tempat yang sepi lalu aku langsung naik ke atas mencari keberadaan dia sampai akhirnya aku mendengar ada suara yang sedang ngobrol.

"Tega banget sii Zulva kalo gini cara nya aku tidak terima lagi pula kenapa kamu lemah begini Aura dan bodoh nya kamu, tinggalin dia sama adik tidak tau dirimu itu"Marah wanita yang tidak memakai hijab itu

"Mereka saling cinta jadi biarkan saja lebih baik aku yang tersakiti dari pada Rifki suamiku sendiri meski cinta ini tidak terbalaskan untukku, mungkin nanti kalau sudah waktunya yang penting tidak sekarang"Ucap Aura yang aku dengar bodoh sekali sampai aku tidak tau kalau dia sudah mencintai aku sampai mau hati nya tersakiti oleh aku dan juga Zulva 

hebat sekali kamu tidak tau apa yang dirasakan oleh istri mu sendiri benar-benar hebat sekali Rifki.

"Permisi"Ucap Rifki masuk secara tiba-tiba dan mencoba untuk tidak tau apapun itu

"Sejak kapan kamu disitu mas?"Tanya Aura gugup takut apa yang tadi kalian bicarakan terdengar olehku, sedangkan aku berpura-pura seolah tidak tau tentang apa yang dibahas olehnya

lalu mereka berdua langsung pergi dari sini meninggalkan aku dan juga dia yang terjadi sekarang adalah ke cenggungan yang menlanda.

TERSAKITI (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang