Prolog

29.7K 900 30
                                    

"Kak Fikri,Kak Zaki,Adek cepat turun sarapan dulu!!!" Panggil Arini ––––Bunda Arafasya

"Iya Bunda" sahut Zaki dari kamar––– Kakak ketiga Arafasya

––––––

Arafasya Naura Atmaja
Gadis berusia 22 tahun yang memiliki kecantikan luar dalam, IQ diatas rata rata,ramah,baik,sopan santun,dan lembut.
Akhlak nya jangan ditanya, hampir 7 tahun tinggal di pondok pesantren menjadikan Ara muslimah syar'i yang dalam ilmu agama nya.

Ara baru tiga hari pulang dari pondok pesantren nya di Surabaya ke rumahnya di Jakarta setelah terakhir kali pulang dua tahun yang lalu,Ara memutuskan untuk kembali menetap di rumahnya dan melanjutkan pendidikan kuliah kedokteran di universitas Indonesia,Jakarta setelah sebelumnya berkuliah di universitas Surabaya.
Ada beberapa alasan yang membuat Ara memutuskan untuk kembali menetap di rumahnya.

Selain sebagai mahasiswi kedokteran yang insyaallah akan wisuda tahun depan, Ara juga merupakan penulis sekaligus motivator hijrah yang cukup terkenal.
Sudah ada dua buku karyanya yang telah diterbitkan dan terjual laris di toko buku, dan buku ketiganya akan launching hari ini.

Ara anak terakhir dari empat bersaudara, memiliki tiga kakak yang semuanya laki-laki.

Kakak pertamanya bernama
Muhammad Azzam Alvino Atmaja
Usianya 27 tahun, sudah sekitar 4 tahun bekerja sebagai CEO perusahaan Atmaja crops menggantikan posisi ayahnya yang notabene pemilik perusahaan besar tersebut, dan memilih tinggal sendiri di apartemen miliknya terpisah dari keluarganya.

Kakak keduanya bernama
Muhammad Fikri Ar Rasyid Atmaja,
Berumur 26 tahun, bekerja sebagai seorang dokter di Rumah Sakit Mitra Medika Jakarta, Fikri telah mendapat gelar profesor nya di universitas Al Azhar,Kairo, Mesir.

Kakak ketiganya bernama
Muhammad Zaki Al Farizi Atmaja,
Berumur 26 tahun, bekerja sebagai seorang dokter di Rumah Sakit Medika Narendra,Jakarta.
Fikri dan Zaki adalah kembar,lahir cuma berbeda 5 menit lebih dulu Fikri.

Keempat anak dari pasangan Farzan Akbar Atmaja dan Arini Fatimah Putri itu memiliki sifat yang berbeda beda.

Azzam,laki laki dingin dan cuek namun sangat perhatian dan penyayang kepada adik adiknya terutama Ara. Hanya Ara dan Bundanya wanita yang dapat membuat Azzam bersikap lebih hangat.

Fikri,laki laki sopan santun yang juga memiliki sifat dingin dan cuek. Fikri laki laki yang pembawaan nya sangat tenang,dia jarang sekali memperlihatkan kepanikannya. Sangat menyayangi adik perempuan nya dan sangat berbeda dengan kembarannya.

Zaki,laki laki jahil, ceroboh, pelupa namun sangat menyayangi keluarganya. Zaki paling berbeda dari dua laki laki sebelumnya,Ia lebih ceplas-ceplos dan sangat suka menjahili adiknya.

Ara,anak perempuan satu satunya yang memiliki sifat ramah, sopan santun,baik, lembut dan pembawaan yang tenang meskipun sedikit ceroboh dan pelupa.
Ara sangat manja kepada kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya ketika di rumah, namun ketika di luar rumah Ia gadis yang sangat dewasa dan bijak.

Keempatnya memiliki ilmu agama yang sudah tidak diragukan lagi, sedari kecil mereka sudah di didik dengan baik dan secara islami oleh ayah dan bundanya.

Keluarga mereka merupakan keluarga yang menjunjung tinggi ilmu agama dan selalu memprioritaskan urusan akhirat.

Tidak heran jika mereka sudah mendapat gelar Hafizh dan Hafizah sejak usia anak anak meskipun hanya Fikri dan Ara yang mengenyam pendidikan agama di pondok pesantren.

––––––

Ara bergegas memakai khimar dan cadarnya setelah mendengar panggilan sang bunda.

ARAFASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang