Melambungkan harapan yang terlalu tinggi akan berakibat dengan akhir yang menyakitkan hati
Melambungkan harapan yang terlalu rendah akan berakibat dengan hidup yang tidak indah–––– ARAFASYA ––––
© Auliariskamaula
Sesi demi sesi acara berjalan dengan lancar. Dan saat ini sesi acara tanya jawab sedang berlangsung dengan meriah.
"Ka kenapa memilih menjadi penulis?
Apa cita-cita Kaka menjadi penulis atau ada alasan lain?" tanya salah satu gadis yang hadir dalam acara tersebut."Wah wah pertanyaan bagus itu, pasti juga banyak yang penasaran tentang sebenarnya apa alasan Ka Naura menjadi penulis, silahkan Ka Naura dijawab pertanyaan nya" kata Nadya.
"Saya memilih menjadi penulis karena saya ingin bermanfaat bagi banyak orang, penulis adalah motivator orang secara tidak langsung, saya ingin menjadi salah satu saksi dalam perjalanan hidup seseorang yang sedang berhijrah, meskipun hanya lewat buku buku saya"
"Banyak orang memutuskan untuk berhijrah atau memantapkan niat untuk berhijrah setelah membaca buku yang memotivasi nya kan? Nah saya ingin bermanfaat bagi banyak orang lewat buku buku saya"
"Saya sedari kecil memiliki cita-cita menjadi dokter bukan penulis, menulis salah satu perwujudan dari hobi membaca saya, saya suka membaca itu sudah dari duduk di bangku sekolah dasar, dan membaca pasti membutuhkan buku untuk dibaca, dari situ saya memiliki keinginan untuk membuat buku untuk saya baca sendiri. Jadi menulis itu termasuk hobi yang sulit untuk terpisahkan dari hidup saya bukan termasuk cita-cita saya" jawab Ara panjang lebar.
"Ohh begitu, jadi menulis hobi yang sudah melekat pada hidup ka Naura yaa Ka?" tanya Farel yang diangguki oleh Ara.
"Nahh sudah pada tau kan alasan Ka Naura menjadi penulis?" tanya Nadya pada seluruh orang yang hadir.
"Sudah!!" Jawab seluruh orang dengan kompak.
"Ada yang mau bertanya lagi?" tanya Farel pada orang orang yang ada di acara tersebut.
"Saya Kak" jawab salah satu gadis dengan khimar warna pink sambil tunjuk jari.
"Iya silahkan adek berjilbab pink" jawab Farel mempersilahkan.
"Ka Naura bagaimana cara untuk istiqomah dalam berhijrah ka?" tanya gadis berjilbab pink tersebut.
Ara tersenyum mendengar pertanyaan itu, pertanyaan yang selalu hadir dalam setiap acara yang Ara isi.
"Silahkan Ka Naura dijawab pertanyaan nya" kata Nadya mempersilahkan Ara.
"Bagaimana cara istiqomah dalam hijrah, yang pasti cara agar istiqomah dalam hijrah, yang pertama adalah tata niat. Niat itu sangat penting dalam apapun, jika kita salah niat maka hasilnya pun tak akan sesuai harapan"
"Dalam hijrah niatkan semuanya karena Allah, niatkan untuk menggapai ridho Allah, niatkan untuk memantaskan diri dihadapan Allah, insyaallah jika niat kita sudah karena Allah, hijrah kita akan terasa lebih ringan dan istiqomah akan terasa lebih mudah"
"Yang kedua berlatihlah untuk melakukan amalan wajib dan sunah secara bertahap jangan terburu buru untuk melakukan semuanya, itu justru akan menyulitkan hijrahmu"
"Jika sebelumnya sholat fardhu belum lengkap 5 waktu, cobalah untuk dilengkapi dulu, dibiasakan untuk lengkap, nanti jika sudah terbiasa sholat 5 waktu cobalah untuk sholat sunah nya, seperti mencoba untuk sholat tahajjud, mencoba untuk sholat dhuha, lama kelamaan pasti akan terbiasa dan istiqomah. Jadi lakukanlah secara bertahap jangan terlalu terburu-buru karena terburu-buru adalah salah satu sifatnya syaitan" jelas Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARAFASYA
Spiritual[ ⚠Romance act - Spiritual ] Cinta adalah fitrah manusia yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya, namun bagaimana dengan cinta yang melibatkan banyak hati?? Seperti senja yang hadir dengan penuh makna, kamu hadir menawarkan jalan untuk kita bersa...