1. Launching buku ketiga

13.5K 679 4
                                    

Selesai sarapan Ara langsung memasuki kamarnya untuk bersiap-siap.

Di kamar,senyum Ara merekah ketika melihat tiga buah buku di atas meja kerjanya yang biasa digunakan saat Ia menulis karya.

Ara sudah memiliki dua buku hasil karyanya sendiri, dan hari ini Ara akan launching buku ketiga nya yang kemaren Ia tulis dengan perjuangan.

Buku berjudul Ma fii qolbi ghoirullah yang artinya hanya ada Allah dihatiku merupakan buku ketiga dari Arafasya Naura Atmaja.

Buku Ma fii qolbi ghoirullah berisi tentang perjalanan hijrah dari seorang gadis yang mendapatkan banyak cobaan dan ujian.
Mulai dari bullyan, dijauhi teman, sampai pada puncaknya cobaan tentang hadirnya cinta.

Ara berkali kali bersyukur kepada Allah karena akhirnya usaha menulis sampai bahkan jarang tidur setiap malamnya menghasilkan sesuatu yang insyaallah bermanfaat untuk semua orang yang membacanya.

Ting!
Handphone Ara berbunyi, menandakan ada pesan masuk ke dalam handphone nya.

Ara segera membuka handphone nya dan membaca pesan dari seseorang dalam aplikasi WhatsApp.

"Assalamualaikum Ra, mau berangkat jam berapa jadinya"

"Waalaikumussalam Nin,  insyaallah jam 8 aja yah, takut macet soalnya"

"Iya Ra bener tuh nanti macet, jemput yah,gue males nyetir Ra"

"Iya deh, nanti sebentar lagi aku jalan"

"Oke deh,gue tunggu"

Ara tidak membalas lagi, Ia segera menuju ke lemari pakaian untuk mengambil pakaiannya dan langsung beranjak menuju kamar mandi di dalam kamarnya.

Ara memilih menggunakan gamis berwarna pink navy dengan khimar dan cadar yang bewarna senada.

Setelah selesai bersiap, Ara meraih kunci mobilnya diatas nakas dan meraih tas selempang nya kemudian mulai keluar kamar dan menuruni tangga untuk berpamitan dengan kedua orang tuanya dan kedua kakaknya.

"Ayah, Bunda,Ka Fikri, Ka Zaki, Ara berangkat yaa" pamit Ara kepada keluarganya.

"Nyetir mobil sendiri Ra??" tanya Zaki kepada adiknya.

"Iya Ka, Nina lagi males nyetir katanya, makanya Ara nyetir sendiri" jawab Ara.

"Ga mau pake supir aja dek?" Tanya ayah kepada putrinya.

"Hmm ga usah deh yah,ga jauh-jauh amat lah" jawab Ara.

"Pulang jam berapa dek?" tanya Bunda.

"Belum tau Bunda, mungkin sore nanti" jawab Ara.

"Ya udah jangan pulang sampai malam ya dek" kata Bunda menasehati.

"Insyaallah Bunda,kok Ka Fikri dan Ka Zaki ga kerja?" tanya Ara bingung melihat kedua kakaknya duduk santai diruang keluarga bersama ayah dan bundanya.

"Lagi sama sama ga ada jadwal pasien dek" jawab Zaki sambil meminum tehnya.

"Ohh gitu ya, ya udah Ara pamit berangkat ya Ayah, Bunda,Ka Fikri, Ka Zaki" ucap Ara sambil menyalami satu persatu keluarganya

ARAFASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang