Happy Sunday🌻
Happy Reading. Enjoy it guys. Vote if you think this story deserve get your star.
Terimkasih cerita sederhana ini sudah menebus angka 1K Reads. Jangan terbebani dengan Vote ya man teman saya gak maksa kok. :)
---
Dalam waktu yang sesingkat seperti ini. Aku ingin memelukmu seerat mungkin. Menyetoknya. Untuk waktu yang tak bisa kupastikan kapan aku bisa kembali memelukmu seerat seperti ini.
Aku pergi bertugas, Jaga dirimu baik-baik di sini.Lettu Langit Pramaharja.
❄Chandra BhayaSingka❄
Pagi menjulang siang. Matahari bersinar cukup indah di luar sana. Sedangkan di dalam ruangannya Sekar nampak serius memeriksa beberapa dokumen yang memang harus ia tanda tangani. Setelah dokumen yang terakhir selesai ia tanda tangani. Hembusan nafas panjangnya langsung keluar dari bibirnya.
Sejenak ia meriklekskan diri dan pikirannya sejenak. Lalu memencet tombol hijau yang terdapat di papan tombol telpon ruangannya. "Ais, tolong ke ruangan Mba sebentar ya Ais!" pinta Sekar pada sekretarisnya.
"Baik Mba,"
Tak butuh waktu lama pintu koneksi ruangan Sekar terbuka menampilkan Aisyah yang sedang berjalan ke arah meja kerjanya. Sekar mengulas senyum sekilas ia tersenyum ketika Aisyah sudah berdiri di hadapannya. "Ais, tolong beri tahu Amran, Arman, Dewi dan Kak Hilda, saya tunggu mereka di ruang rapat setelah jam makan siang dan sholat Dzuhur nanti kita rapat," ujar Sekar lembut.
Aisyah mengangguk. "Baik Mba, saya akan sampaikan kepada mereka, ada lagi Mba?" tanya Aisyah.
Sekar menggeleng. "Tidak Ais, terimakasih ya," ucap Sekar seraya mengulas senyum hangat dan di balas hal yang sama oleh Aisyah serta anggukan.
"Kalau gitu Ais, pamit ke luar ya Mba!"
"Iya Ais," balas Sekar pada sekretarisnya itu.❄Chandra BhayaSingka❄
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra BhayaSingka
Chick-Lit-Based On True story- Ayo berpetualangan bersama Lettu Langit. Dan Ayo belajar sabar, tabah, ikhlas dan kuat bersama calon ibu persit cantik. Sekar Rinka Tahir. Sebuah kisah klasik, nan sederhana. Rindu. Adalah perasaan menyiksa ketika jarak membent...