CBS 40 💫

1.9K 119 3
                                    

Hope You Enjoy it guys.

Happy Reading.

Vote if you think this story deserved get your star ⭐⭐

❄ Chandra BhayaSingka ❄

Saat hari sudah lewat pukul dua siang lebih tiga puluh lima menit Sekar terlihat baru keluar dari kamar-nya sebab baru selesai mengerjakan sholat dzuhur bahkan untuk makan siang saja ia hanya sempat memakan dua sendok nasi beserta lauk pauknya dan itu harus ia lakukan di ruangan kerjanya juga sambil mengecek salah satu proposal dari klien RC.

Ini semua gara-gara Prastya yang mengabari Sekar bahwa hari ini ia tidak bisa ke RC ada urusan mendadak di perusahaan Almarhun papa-nya yang memang memerlukan kehadiran-nya sebagawai pewaris tunggal. Sementara Zulfa sedang menghadiri pertemuan bersama klien mereka yang baru tiba dari Jakarta.

Bunyi suara denting ponselnya yang menandakan ada pesan masuk membuat Sekar yang masih berdiri di dekat meja kerjanya sambil membaca salah satu berkas penting spontan mengalihkan pandangannya. Tangan kanannya meraih benda pipih itu yang ia letakkan di sebelah laptopnya.

Senyumnya langsung mengembang ketika layar ponselnya menampilkan ada notif pesan dari Langit.

Langit: Busy My Lady? Kau stay di kantorkan?

Sekar: Kau serius menanyakan itu Lettu kau baru menanyakan lima belas menit yang lalu kalau kau lupa, pikiranmu masih baik-baik saja kan!

Langit: 😂😂😂😂.

Sekar merengut melihat balasan Langit. Sekar: Apa Letnan Harpa bersamamu?

Langit:Dia ada bersamaku sedang bersembunyi dari intaian Pelda Eka. Kau memerlukannya?

Sekar: Ya aku memang butuh bantuannya dan pas sekali dia sedang berada di dekatmu, katakan kepadanya aku membutuhkan partner yang kompak untuk melawan abangnya yang hari ini mendadak berubah menjadi bocah lebih parah dari Wira yang ingin selalu berada di samping Mba Mawar.

Langit: Hahahaha 😁

Sekar: Kill You Lettu, kau malah tertawa 😠

Langit: I Love You more Ms. Persit.
Sekar: Aku tidak mencintaimu untuk hari ini😛
Langit: No probs. I still loving you Princess😘
Langit: Aku menghadap kapten dulu, nanti kita sambung lagi, dan ingat kau jangan keluar RC sebelum aku menjemputmu Ms. persit.

Sekar: Horayyyy, aku harus bahagia saat ini di perlakukan sebagai tawanan oleh Lettu kodam yonif 112 Chandra BhayaSingka.

Langit: 😎👸😘

Sekar menutup aplikasi chatnya lalu menghela nafas panjang. Benaknya bertanya-tanya. Ada apa dengan Langit hari ini! Satu harian ini pria itu terus merecoki Sekar hingga Seperti tidak ingin melewati satu detik saja kabar dari Sekar. Bagaimana tidak! dari pagi sampai siang menjelang sore ini saja Langit sudah lima kali menghubunginya lewat Skyep. Alhasil Sekar harus kerja di temani oleh Langit lewat skype. Tentu saja Sekar senang namun ia sekaligus juga bingung dengan sikap Langit yang mendadak posesif seperti ini.

Sekar refleks memijit pelipisnya sejenak lalu jari telunjuknya memencet tombol interkom yang tersambung ke meja Aisyah.

"Ya Mba," sahut Aisyah.

"Ais, Mba Zulfa sudah nampak kembali ke ruangannya?"

"Sepertinya belum Mba,"

"Oh yasudah, Thanks Ais,"

"Mba perlu bantuan yang lain!"

"Sepertinya belum Ais,"

"Oke Mba,"

Chandra BhayaSingkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang