Assalamualaikum.
Ada CBS nih yang mau upadate.
Sengaja update malam ini karena takutnya besok gak sempat update karena saya ada kegiataan. So....
Mari....Mari...sini di eksekusi
Tapi sebelum itu saya nak ajak teman-teman semua mari doakan saudara-saudara kita yang berada di Banten dan Manokwari.
Semoga mereka dan kita semua agar tetap selalu berada dalam lindungan-Nya.Amin yra.
Okey, Hope You enjoy it guys. Happy Reading.
Vote if you think this part deserved get your star.
❄Chandra BhayaSingka❄
"BERTAHAN DI SINI SATU MALAM SAJA ATAU KAU INGIN RC ROBOH DALAM HITUNGAN DETIK. SEKAR RINKA TAHIR." semua orang yang berada di ruang rawat berkelas VVIP itu refleks memejamkan mata ketika suara Anthony Zsulvan lagi-lagi memenuhi ruangan bernuansa putih cream itu. Termasuk Dokter Airin yang kontan menghentikan langkahnya di ambang pintu ketika mendengar suara gelegar Opanya.
"Opa..... Jangan teriak-teriak darah tinggimu." peringat Melsa dan Nandi kompak. Sementara Sekar refleks menghela nafasnya dia tahu akan semenyebalkan ini membujuk opan-nya.
Pandangan ibu direktur itu mengarah ke arah sang ayah yang saat itu menyadari dan dengan cepat membuang wajahnya. Sekar mendengkus, lalu beralih menatap sang ibu meminta pertolongan dan.... Lagi-lagi gagal ketika Nuri hanya tersenyum lalu menggeleng pelan ke arah putri tunggalnya ini.
Terakhir. Sekar beralih menatap sang sahabat yang masih setia duduk di sisi kiri brankarnya menggenggam punggung tangan Sekar dengan erat. Seolah takut Sekar melarikan diri dan sesuatu yang lebih parah dari ini menimpa Sekar.
Menyadari tatapan memohon dari ibu direktur baik hati ini Zulfa refleks meringis seraya menyengir lebar ke arah sahabatnya, apa-apaan dia berani membujuk seorang Anthony Zsulvan. Memangnya siapa dia? Cucu-cucunya saja tak berani mendebat dan kini Sekar memohon bantuan kepada dirinya....
Heh, yang benar saja.
"Inka sudah sehat Opa, lagian hanya terluka kec-
"AKU TIDAK MENERIMA APAPUN ALASAN KELUAR DARI MULUTMU, CUCU NAKAL." selak Anthony Zsulvan.
Dokter Airin refleks mengurut pelipisnya lalu melangkah masuk. "Untung ruangan ini kedap suara kalau tidak mungkin aku sudah di pecat dari rumah sakit ini gara-gara teriakan Opa. Darah tinggimu Opa!" ucap Dokter Airin sambil berjalan masuk.
"BAGUS. AKU AKAN MEMBANGUNKAN RUMAH SAKIT UNTUKMU DAN LUTHFI. KALIAN BISA MENGOTAK-NGATIKNYA SESUKA HATI DAN TAK PERLU LAGI BEKERJA SEPERTI JAMAN PENJAJAHAN DI SINI." balas Anthony Zsulvan.
Dokter Airin refleks menerbitkan cengirannya lalu mengecup pipi kanan Anthony Zsulvan dan wanita yang berdiri tepat di samping Anthony Zsulvan yang sedang tertawa lalu memeluk Dokter Airin. Lalu pandangan Dokter Airin beralih menatap salah satu adik sepupu perempuannya ini yang tengah berbaring dengan ogah-ogahan di atas brankar.
"Kenapa kau mengancam Dokter Hans Nona Inka? Astaga kau ini...." sahut Dokter Airin.
"Aku tidak ingin di kurung di sini. I'm fine. Dan aku ingin pulang sekarang Lottie."
"Okey mari kita buktikan kalau begitu!" sahut Dokter Airin lalu tanpa di sangka tangannya memegang kaki kiri Sekar membuat Sekar meringis kesakitan hingga si cantik baik hati itu refleks mencengkram tangan Zulfa yang masih menggenggam telapak tangan Sekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra BhayaSingka
Romanzi rosa / ChickLit-Based On True story- Ayo berpetualangan bersama Lettu Langit. Dan Ayo belajar sabar, tabah, ikhlas dan kuat bersama calon ibu persit cantik. Sekar Rinka Tahir. Sebuah kisah klasik, nan sederhana. Rindu. Adalah perasaan menyiksa ketika jarak membent...