28. Painful Fact

1K 141 3
                                    


Sorry for typo 😚

Happy reading...😘

💕💕💕

Ingin tau salah satu sumber kebahagiaan Baekhyun saat ini? Jawabannya ialah gadis yang ada di dekapannya sekarang. Song Jieun. Sudah lebih dari sepuluh menit pria itu memeluk Jieun dari samping yang tengah duduk di sofa.

"Kau tidak lelah dengan posisi begitu?" Jieun melirik Baekhyun sekilas sebelum kembali menonton film yang di tayangkan salah satu stasiun tv.

"Tidak." jawabnya cepat. Tapi belum ada satu detik pria itu merubah posisi tubuhnya menjadi berbaring dengan paha Jieun sebagai bantalannya. Hal itu tentu membuat Jieun terkejut.

"Kenapa berbaring??" Baekhyun tidak lantas menjawab, ia menatap wajah yang sangat ia rindukan dua hari ini. Senyumnya merekah bersamaan dengan ia menautkan jarinya di sela jari Jieun.

"Aku ingin menatap wajah kekasihku." katanya dengan senyum di wajahnya.

Mendengar itu wajah Jieun tiba-tiba memanas membuat rona merah nampak di kedua pipinya, ia tersenyum samar namun dengan cepat merubah ekspresinya menjadi tenang. "Kau sudah punya kekasih?" katanya berpura-pura.

"Eoh. Kau tidak tau? Mau ku kenalkan?" balas Baekhyun

"Tidak perlu."

Pria itu menoel dagu Jieun dengan tangannya yang bebas. "Kenapa? Kau cemburu yah?" godanya mengedipkan matanya.

"Untuk apa aku cemburu? Dia kan diriku." Baekhyun tertawa melihat ekspresi Jieun, gadis itu masih memasang ekspresi datar, tapi pipinya semakin merona dengan manik yang berkedip-kedip. Khas orang menahan malu.

Tidak tahan melihat wajah Jieun yang lucu menurutnya itu, Baekhyun menganggakat kepalanya lalu mencium bibir gadis itu cepat.

"Aku suka wajahmu yang merona karena aku." katanya sedikit menjauhkan wajahnya, Jieun yang menyadari jika bibirnya sudah di sentuh pria itu tanpa izin ingin melayangkan pukulannya namun di tahan oleh sang tersangka

"Jika kau berani memukulku aku akan memberimu hukuman." ancam Baekhyun, "Coba saja.!" tantang Jieun melepas paksa tangannya yang di genggam Baekhyun lalu memukul dada pria itu.

"Aww."

Sesuai ucapannya Baekhyun menghukum Jieun dengan mencium pipi gadis itu, yang kembali mendapat pukulan di pundaknya yang di balas Baekhyun dengan kembali mencium pipi satunya.

"Baekhyun!!!!"

"Iya sayang!!" Saat Jieun ingin memukul kembali Baekhyun, pria itu menahannya lalu bangkit memeluk tubuh itu erat.

"Aku betulan merindukanmu Ji. Kau tidak merindukanku?" tanya Baekhyun setengah berbisik.

Jieun membalas pelukan itu, "Aku juga merindukanmu Baek." Ia menghirup aroma mint yang menjadi aroma favoritnya.

Niat Jieun datang ke apartement Baekhyun tadi hanya ingin melihat keadaan prianya itu dan makan bersama, lalu kembali ke kantor. Sedikitpun ia tidak membayangkan jika Baekhyun akan menyandranya seperti ini yang dari hati paling kecilnya pun ia mensyukuri dan bahagia bisa menghabiskan waktu sesaat dengan Baekhyun karena jika pria itu sudah kembali bekerja mungkin akan sangat sulit bagi mereka untuk quality time berdua.

🍁🍁🍁

"Apa Baekhyun sudah pulang?" tanya Sonmi pada salah satu pelayan di rumahnya.

"Belum nyonya."

"Sekalian saja anak itu tidak kembali, jika perlu ikut bersama ayah dan ibunya sekalian." ucap Sonmi meninggalkan pelayan itu yang masih menunduk patuh.

Complicated LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang